Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengambar Model (Seni Rupa 8 Smt 1 Bab 1)



A. Pengertian Menggambar model
Menggambar merupakan proses pengungkapan ide/gagasan yang diungkapkan melalui bahasa goresan. Dengan sebuah gambar dapat menyampaikan perasaan, ide dan yang dirasakan oleh sang penggambar, sehingga kondisi perasaan dan emosi seseorang dapat tersampaikan di hasil gambarnya. Salah satu jenis gambar adalah gambar model.
Menggambar model adalah kegiatan yang diawali dengan menentukan model atau contoh benda yang akan ditiru kemudian dilanjutkan dengan menggoreskan pensil ke media gambar (kertas) sesuai contoh bendanya, dan tahapan terakhir adalah pewarnaan agar terlihat estetis serta memberikan bayangan agar terlihat kesan tiga dimensi.
Objek menggambar model dapat berupa benda mati ataupun benda hidup (manusia hewan, tumbuhan). Dan ada 2 cara menggambar model yaiatu :
1. Langsung
Dengan cara menyiapkan objek untuk dapat dilihat langsung dan memindahkan apa yang ditangkap mata ke media gambar
2. Tidak langsung
Dengan cara menyiapkan hasil gambar yang sudah jadi kemudian mencontoh hasil gambar tersebut ke media gambar yang sudah disiapkan

Amatilah beberapa objek menggambar model berikut!


Dari beberapa contoh objek menggambar model tersebut diatas terdapat perbedaan tingkat kesulitannya. Objek hewan memiliki tingkat kesulitan tertinggi karena hewan tidak dapat kita atur posisinya, sehingga seringnya cara yang dilakukan dengan tidak langsung. Untuk objek manusia memerlukan pemahaman karakter anatomi (ilmu tentang struktur tulang dan otot manusia) dan proporsi (kesebandingan ukuran tubuh manusia). Secara umum sudah ada ketentuan baku dalam proporsi menggambar model tubuh manusia.
Menggambar model dengan objek tumbuhan merupakan objek gambar yang menarik, dan secara teknik proses pengerjaannya lebih mudah dari pada manusia dan hewan. Untuk menggambar model dengan benda yang ada disekitar lebih mudah karena objek tidak bergerak, posisi dapat diatur terlebih dahulu sebelum digambar. Terlepas dari objek apa yang akan digambar terdapat beberapa prosedur menggambar model agar menghasilkan gambar yang berkualitas.

B. Prosedur Menggambar Model
1. Unsur menggambar model
a. Titik
Titik adalah unsur terkecil dan sederhana. Dari unsur titik akan dapat dikembangkan menjadi unsur yang lain.

b. Garis
Garis adalah pertemuan dari titik atau titik yang saling berhimpitan. Jenis garis berdasar proses membuatnya dibedakan menjadi 2 yaitu garis nyata (suatu goresan yang sengaja dibuat), dan garis semu (batas suatu benda/sudut, ruang/sudut, warna/rangkaian warna). Adapun jenis garis berdasarkan wujudnya adalah :
No Jenis Wujud
1. Lurus
Vertikal                                Horisontal                                             Diagonal

 

2. Lengkung

            Cekung                                 Cembung

3. Patah/Zigzag

4. Spiral

c. Bidang
Bidang adalah pertemuan antar garis. Jenis bidang dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Geometris : Dapat diukur, berupa bangun datar

2. Non-geometris : Tidak dapat diukur dan berbentuk tidak teratur
d. Bentuk
Bentuk adalah pertemuan antar bidang yang membentuk ruang/volume. 
Jenis bentuk ada 2 yaitu :
1. Geometris : Dapat diukur, berupa bangun ruang


2. Non-geometris : Tidak bapat diukur berupa bentuk bebas



e. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba permukaan suatu benda (kasar/halusnya permukaan benda). Jenis tekstur ada 2 yaitu :
1. Tekstur Nyata : Benda yang disentuh dengan yang dirasakan indera peraba kondisinya sama (batu bata disentuh terasa kasar, kaca disentuh terasa halus)
2. Tekstur Semu : Benda yang disentuh dengan yang dirasakan indera peraba kondisinya tidak sama (gambar batu bata pada kertas terlihat kasar tetapi kertas yang ada gambar batu batanya diraba terasa halus)

f. Gelap Terang
Gelap terang memunculkan kesan tiga dimensi dari gambar dua dimensi dengan memanfaatkan bagian terang dan bagian bayangan, atau warna muda dan warna tua. Benda yang terkena cahaya akan terlihat terang/warna muda, dan benda yang tidak terkena cahaya akan terlihat gelap/warna tua



g. Warna
Warna adalah pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu. Warna yang digoreskan mampu menimbulkan kesan objek yang beranekaragam. Warna dibedakan menjadi 3 yaitu :

1. Primer Pokok : MERAH (M), KUNING (K), BIRU (B)
2. Sekunder Turunan dari warna primer (2 warna primer yang dicampur) : 
ORANGE (K + M), 
UNGU (M + B), 
HIJAU (K + B)
3. Tertier Turunan dari warna sekunder (2 warna sekunder yang dicampur) : 
Tertier BIRU (U + H), 
Tertier MERAH (O + U), 
Tertier Kuning (H + O)

Pada warna terdapat perpaduan warna yaitu :
1. Monokromatis perpaduan warna dalam satu jenis keluarga warna
BIRU muda dengan BIRU tua
HIJAU muda dengan HIJAU tua
2. Amalogus perpaduan warna yang saling berdekatan
K - H - B
K - O - M
3. Komplementer Perpaduan warna yang berlawanan/berkebalikan
K >< U
M >< H

2. Alat dan bahan
a. Kertas
Kertas dengan permukaan kasar akan lebih mudah digunakan dikarenakan butiran pensil atau warna akan menempel pada permukaan kertas dengan lebih kuat. Adapun jenis kertas yang digunakan untuk menggambar adalah kertas manila, kertas duplek, kertas linen.

b. Kanvas
Kanvas adalah media menggambar khususnya melukis yang memiliki pori-pori yang telah ditutup cat dasar berwarna putih. Cat minyak lebih membutuhkan jenis kanvas untuk menghasilkan lukisan/gambar, karena penggunaan cat minyak biasanya dengan goresan tebal.

c. Pensil
Pensil dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Hard (H) Karakter keras, menghasilkan goresan tipis.
HB – 1H – 2H – 3H – 4H – 5H – 6H
Semakin banyak angka pada pensil H maka goresan semakin tipis.
2. Bold (B) Karakter lunak, menghasilkan goresan tebal HB – 1B – 2B – 3B – 4B – 5B – 6B – 7B – 8B – 9B
 Semakin banyak angka pada pensil B maka goresan semakin tebal


d. Penghapus
Penghapus terbuat dari bahan karet yang halus dan lunak, yang berfungsi untuk menghapus/menghilangkan bagian yang tidak diperlukan

e. Pensil warna
Pensil yang diberi campuran pigmen untuk menghasilkan warna

f. Krayon
Krayon merupakan perpaduan antara kapur dan lilin. Sifat lilin pada krayon mampu melekat pada kertas. Ketika akan mencampur warna pada krayon, agar ditunggu krayon kering betul. Krayon memiliki warna yang sangat cemerlang

g. Cat air
Media yang memiliki sifat tembus pandang/transparan (diencerkan dengan air), apabila terjadi penumpukan warna maka warna yang tertindih tidak sepenuhnya hilang/tertutup

h. Cat minyak
Cat yang terdiri atas partikel pigmen warna yang diikat dengan media minyak pengikat pigmen warna yaitu minyak linen dapat juga dengan minyak papaver dalam bentuk pasta (pengencer cat dengan menggunakan minyak linen)


3. Prinsip menggambar model
a. Komposisi
Komposisi adalah susunan antar objek gambar sehingga memiliki satu kesatuan bentuk yang harmonis. Pengaturan objek gambar berdasarkan bentuk, ukuran, warna ataupaun jenis objek gambar dengan latar belakang gambar. Adapun jenis komposisi ada 3 yaitu :
1. Komposisi simetris
Susunan objek gambar pada posisi seimbang antar sisi kanan dan kiri baik dalam susunan bentuk atau objeknya.
2. Komposisi asimetris
Objek gambar pada posisi atupun ukuran yang tidak sama, namun masih memperhatikan proporsi, keseimbangan dan kesatuan antar objek gambar
3. Komposisi sentral
Susunan objek gambar berada di tengah bidang gambar yang berfungsi sebagai pusat perhatian


b. Proporsi
Adalah perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bagian yang satu dengan bagian yang lain secara ideal dan harmonis. Dengan gambar yang proporsi maka akan nyaman dilihat dan tidak terlihat janggal

c. Keseimbangan
Adalah keselarasan antara objek gambar, bidang gambar dan gambar yang dihasilkan, dapat diperoleh dengan cara memberikan efek perspektif pada objek gambar, sudut pandang gambar, maupun dengan cara membuat skala. Keseimbangan lebih mudah dipahami dengan arti kesamaan bobot. Jenis keseimbangan ada 2 , yaitu :
1. Keseimbangan simetris
Keadaan antar unsur memiliki persamaan
2. Keseimbangan asimetris
Keadaan antar unsur kurang memiliki persamaan
d. Kesatuan
Kesatuan adalah keserasian dalam mengatur objek gambar sehinggaa objek yang diatur antar satu dengan lainnya memiliki kesan ruang, kedalaman dan saling mendukung antar objek satu dengan lainnya sehingga menghasilkan gambar yang baik.

e. Perspektif
Memperhitungkan hukum alam dengan mempertimbangkan jauh dekat benda dari pandangan mata, jika benda dekat akan terlihat besar dan jelas, dan benda jauh terlihat kecil dan samar.


f. Gelap Terang
Efek gelap dan terangnya suatu permukaan objek gambar dari pengaruh cahaya pada objek, atau latar belakang karena cahaya, dalam hal ini dapat diterapkan pada bayangan objek dan latar belakang objek  karena efek cahaya pada objek tersebut. Terdapat 3 jenis bayangan, yaitu :
1. Bayang-bayang awak, bayang-bayang yang terdapat pada benda tersebut
2. Bayang-bayang langkah, bayang-bayang suatu benda yang mengenai benda lain
3. Bayang-bayang sendiri, bayang-bayang suatu benda yang berada di atas benda yang permukaannya mengkilap

4. Teknik Menggambar Model
Cara yang digunakan dalam penggunaan alat dan bahan dalam menggambar model.
a. Arsir
Dengan menggunakan garis sejajar atau menyilang secara berulang untuk menimbulkan gelap terang sehingga terkesan tiga dimensi. Goresan yang mempunyai kerapatan garis-garis memberikan kesan gelap dan sebaliknya

b. Linier
Menggunakan garis lengkung maupun garis lurus.

c. Blok
Menutup objek gambar dengan satu warna, sehingga muncul objek siluet. Blok ada 2 jenis yaitu :
No Jenis Uraian
1. Positif Memberikan warna/blok pada objek
2. Negatif Memberikan warna/blok di sekeliling objek

d. Dussel
Dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat bantu yang digunakan untuk menggosok dapat menggunakan kapas, jari tangan, atau kertas

e. Pointilis
Menggunakan titik-titik sehingga membentuk suatu objek yang sederhana tetapi cukup menarik.

f. Aquarel
Menggunakan bahan berupa cat dengan campuran air (media basah), sehingga menghasilkan warna transparan

g. Plakat
Menggunakan sapuan warna cat yang tebal.

Berikut contoh penerapan teknik menggambarmodel :






5. Tahapan Menggambar model
Ada beberapa langkah/tahapan dalam menggambar model, yaitu :
1. Menyiapkan alat dan bahan
Dengan alat dan bahan yang dibutuhkan sudah tercukupi, maka akan memperlancar proses menggambar model

2. Pengamatan
Mengamati objek gambar dengan menentukan sudut pandang yang akan menentukan hasil gambar

3. Menentukan teknik
Dari beberapa teknik menggambar, maka alat dan bahan yang telah disiapkan akan menentukan hasil gambar (teknik kering membutuhkan waktu lebih singkat daripada teknik basah)

4. Membuat sketsa
Membuat gambar rancangan secara bertahap dari bentuk keseluruhan kemudian perbagian dan selanjutnya detail gambar

5. Penyelesaian gambar
Menyempurnakan gambar lebih lanjut hingga selesai sempurna pada semua bagian gambar

6. Finishing
Penyelesaian akhir, sampai dengan tahap penyajian karya













1 komentar untuk "Mengambar Model (Seni Rupa 8 Smt 1 Bab 1)"