Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi Kelas 7

Pertemuan ke-5 Kompetensi Dasar: 3.3

A. Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi



Halo ana-anak!😊
Pada pertemuan hari ini kita semua akan melanjutkan materi pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu tentang materi cerita fantasi. Tidak semua cerita yang bersifat imajinatif (bersifat khayal) merupakan cerita fantasi. Hal yang dikisahkan dalam cerita fantasi tidak ditemui di dunia nyata. Saat membaca cerita fantasi kalian akan menemukan keanehan dan peristiwa yang tidak normal terjadi di kehidupan sehari-hari.
Cerita fantasi merupakan salah satu genre cerita yang sangat penting untuk melatih kreativitas. Berfantasi secara aktif bisa mengasah kreativitas. Kamu bisa menjadi penulis hebat. Harry Potter termasuk cerita fantasy yang sangat terkenal. Di Indonesia kita memiliki penulis hebat yang menulis berbagai cerita fantasi. Di antara penulis hebat cerita fantasi itu adalah Ugi Agustono dan Joko Lelono. Ugi Agustono menulis cerita fantasi berdasarkan pengamatan terhadap komodo dan suasana di pulau Komodo. Joko Lelono juga menulis cerita fantasi dengan nuansa lokal. Kamu juga dapat belajar menulis fantasi dengan belajar secara tekun dan tidak takut berkreasi. Kamu dapat seperti mereka.
1. Mengidentifikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi
Cerita yang ada dalam teks cerita fantasi biasanya tidak memiliki batasan realita. Tema yang biasa digunakan dalam cerita ini adalah hal-hal yang bersifat supranatural, mistis, maupun futuristik. Unsur pembangun cerita fantasi, antara lain ide cerita terbuka terhadap daya khayal penulis; menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu); tokoh unik (memiliki kesaktian); bersifat fiksi; dan bahasa.

2. Mengidentifikasi Jenis Cerita Fantasi
Pada cerita fantasi, hal yang bersifat tidak mungkin merupakan hal yang biasa dan bukan hal yang aneh, bahkan sengaja dilebih-lebihkan. Jika dilogikakan, tidak akan pernah terjadi di dunia nyata. Berdasarkan isinya, teks cerita fantasi dibagi menjadi berikut.

a. Berdasarkan kesesuaian isi dengan kehidupan yang nyata
Berdasarkan kategori ini, cerita fantasi dibagi menjadi dua, yaitu fantasi secara total dan fantasi sebagian (irisan). 
  • Cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek tertentu. Pada kategori ini semua yang terdapat pada cerita tidak semua terjadi dalam dunia nyata. 
  • Adapun pada cerita fantasi irisan, cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang sama pada dunia nyata, atau peristiwa yang pernah terjadi pada dunia nyata.

b. Berdasarkan latar cerita
Berdasarkan latar yang digunakan, cerita fantasi dibedakan menjadi dua bagian, yaitu latar lintas waktu dan latar waktu sezaman. 
  • Pada cerita fantasi sezaman, latar yang digunakan adalah satu masa (fantasi masa kini, masa lampau, atau masa yang akan datang/futuristik).
  • Adapun pada cerita fantasi lintas waktu, cerita menggunakan dua latar waktu yang berbeda. Misalnya, masa sekarang dengan masa pada zaman prasejarah atau masa sekarang dan masa 50 tahun mendatang/futuristik.

Posting Komentar untuk "Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi Kelas 7"