Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seni Budaya Kelas 7 Semester Gasal Materi Gerak Tari Berdasarkan Ruang, Waktu, & Tenaga Sesuai Iringan (Pengetahuan)

 SENI BUDAYA
Gerak Tari Berdasarkan Ruang, Waktu, dan Tenaga Sesuai Iringan
(Pengetahuan)



     Hai guys kali ini kita akan belajar tentang Seni tari, langsung kita mulai yaa..
Mahkluk hidup setiap hari melakukan gerak. Gerak merupakan ciri utama dari kehidupan. Gerak yang dilakukan oleh mahkluk hidup mengisi ruang dan waktu. Ketika mahkluk hidup bergerak memerlukan tenaga.

A. Ruang, Waktu, dan Tenaga Pada Gerak Tari

          Gerak tubuh manusia merupakan substansi (bahan baku) dalam seni tari yang telah mengalami proses penggarapan/pengolahan (stilasi/distorsi). 
Gerak muncul akibat perpindahan tubuh atau bagian (anggota) tubuh dari suatu sikap ke sikap yang lain. Perpindahan tubuh/anggota tubuh diakibatkan oleh kekuatan yang disalurkan dari seluruh tubuh, kekuatan tersebut disebut tenaga. 
Gerak yang terlahir membutuhkan tempat untuk keleluasaannya, tempat utuk keleluasaan gerak tubuh itu disebut ruang. Pada saat melakukan suatu gerak atau menghubungkan antara satu gerak ke gerak yang lainnya membutuhkan adanya waktu. 

1. Pengertian Elemen Gerak Tari Elemen gerak tari merupakan  suatu perasaan yang ditunjukkan pada tarian tersebut. didasarkan pada ruang, waktu, dan tenaga. Setiap tari memiliki ragam gerak yang berbeda tetapi memiliki kesamaan, yaitu gerak membentuk ruang, membutuhkan waktu, dan tenaga dalam melakukan gerak tertentu.
Gerak sendiri dalam seni tari dibagi menjadi dua kategori, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Jika gerak murni adalah gerak asli yang telah diubah menjadi gerak yang indah tetapi tidak memiliki makna, maka gerak maknawi adalah gerak asli yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna.

Ada beberapa  elemen gerak tari, yaitu sebagai berikut:

a. Gerak Elemen pokok tari adalah gerak
Tari lebih menekankan kepada gerak untuk berkesenian, di mana gerak dalam tari merupakan gerak yang sudah distilisasi atau distorsi.
Selain itu, juga harus dipahami bahwa gerak tari Nusantara terdiri atas tiga bentuk  yaitu tari tunggal, tari kelompok, maupun tari berpasangan.

b. Ruang 
Jika kita melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi. Adapun jika ita bergerak berpindah tempat maka kita melakukan gerak di ruang umum. 
Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok. Ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak. 
Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak. 
Jadi, hubungan antara gerak dengan ruang adalah suatu gerak tidak akan lahir tanpa adanya rung. Penari dapat membawakan tarian karena adanya ruang, baik ruang yang diciptakan penari, ruang pentas, maupun tempat melakukan gerak. 

c. Waktu
Unsur penggunaan waktu dalam gerak tari, berkaitan dengan penyelesaian sebuah gerakan. Unsur waktu dalam tari terkait dengan masalah ritme atau irama gerak yang dibawakan sekaligus yang mampu memberikan napas tarian sehingga tari tampak lebih hidup dan dinamis. 
Rangkaian gerak yang dihasilkan oleh tenaga dan ruang dan telah tersusun tersebut dalam proses melakukannya membentuk sebuah “wujud waktu”. Wujud waktu tersebut penggunaannya dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut:

1) Irama merupakan suatu ukuran/ketetapan waktu yang dijadikan patokan atau pijakan pada saat melakukan gerak (lambat, sedang, dan cepat). Pada iringan tari tradisi sudah terdapat patokan irama yang baku seperti: kering tilu, untuk patokan irama yang cepat, kering dua/sawilet untuk patokan irama yang sedang, dan lagu ageung/gede untuk patokan irama yang lambat. 
2) Ritme merupakan pengaturan waktu melakukan rangkaian gerak dalam patokan irama tertentu. Misalnya pada saat melakukan salah satu ragam gerak jangkung ilo pada tari dasar putra gagah yang menggunakan patokan irama kering dua. Pada alunan irama tersebut terjadi pembagian waktu melakukan rangkaian unsur/elemen-elemen gerak sampai selesai. 
Pengaturan waktu inilah yang dimaksud dengan ritme.
3) Tempo merupakan ukuran waktu yang dipergunakan dalam melakukan suatu ragam gerak tari. Tempo diartikan lamanya waktu dalam menyelesaikan satu bentuk ragam gerak tari. Dalam sebuah tarian terdiri dari beberapa ragam gerak yang temponya berbeda-beda. Gerak yang diungkapkan dalam suatu tarian tidak hanya satu gerakan.

          Ungkapan gerak dalam sebuah tarian pada dasarnya merupakan susunan beberapa rangkaian gerak yang sudah terpolakan. Unsur-unsur tenaga, ruang dan waktu yang memunculkan adanya gerak tari. Unsur tenaga terdapat pada intensitas, tekanan/aksen, dan kualitas pengaliran energi untuk mewujudkan gerak yang diharapkan. Unsur ruang terdapat pada perlakuan melakukan bentuk-bentuk dan arah gerak disesuaikan dengan tuntutan kesesuaiannya baik dengan ruang yang diciptakan penari maupun ruang pentas. Unsur waktu bisa dirasakan pada saat melakukan ragam gerak.

d. Tenaga 
Tenaga adalah kekuatan yang disalurkan dari seluruh tubuh untuk melahirkan adanya gerak tari, tentunya berupa tenaga yang disalurkan melalui pengaturan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan geraknya. Unsur tenaga dalam sebuah penyajian gerak tari akan terkait dengan masalah dari penggunaan tenaga si penari. 
Masalah ini akan dapat membedakan karakter tarian yang berbeda, seperti karakter tari halus, tari ladak, dan tari gagah. Salah satu keberhasilan penari di atas pentas dalam membawakan tarian adalah dengan penerapan tenaga secara proporsional, artinya bahwa si penari dapat membawakan tarian pada bagian mana harus menggunakan tenaga besar atau kuat dan pada bagian mana harus menggunakan tenaga lembut atau halus dan sebagainya.

Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi sebagai berikut:
1) Intensitas merupakan banyak sedikitnya tenaga yang digunakan dalam melakukan gerak. Penggunaan tenaga memiliki intensitas kuat, sedang, dan lemah.
2) Tekanan atau aksen, yakni penggunaan tenaga yang tidak merata ada gerak yang hanya sedikit menggunakan tenaga, tetapi ada pula yang besar/banyak menggunakan tenaga. 
Contoh penggunaan tenaga dalam gerak tari yang besar ketika seorang penari berdiri di atas punggung temannya, maka penari tersebut membutuhkan tenaga yang besar untuk menahan beban dari temannya yang berdiri di atas punggungnya.
3) Kualitas, cara bagaimana tenaga disalurkan untuk menghasilkan gerak: bergetar, menusuk, mengayun, terus menerus tegang, dan sebagainya. 
Gerakan pada tari jenis putri menggunakan tenaga relatif lebih lemah/halus bila dibandingkan dengan gerakan yang terdapat pada tari jenis putra. Pada ragam-ragam gerak dalam suatu tarian pun terdapat pengaturan tenaga yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran tenaga dalam satu bentuk ragam gerak pun mengalami penyaluran tenaga yang tidak sama kuat lemahnya.

e. Ekspresi
Ekspresi dalam tari lebih merupakan daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman seseorang yang selanjutnya dikomunikasikan kepada penonton/pengamat menjadi bentuk gerakan jiwa, kehendak, emosi atas penghayatan peran yang dilakukan. Ekspresi wajah dibutuhkan dalam pertunjukan untuk memberikan penguatan kepada penonton tentang penghayatan penari atau pelakon teater. 

Posting Komentar untuk "Seni Budaya Kelas 7 Semester Gasal Materi Gerak Tari Berdasarkan Ruang, Waktu, & Tenaga Sesuai Iringan (Pengetahuan)"