Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERGAULAN BEBAS

 Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas merupakan perilaku negatif sebagai ekspresi penolakan seseorang terutama dikalangan para remaja. Dalam Bahasa Inggris, pergaulan bebas diterjemahkan menjadi Promiscuity, yang didefinisikan secara formal, termasuk tidak hanya perilaku seksual yang sering tetapi “sembarangan“.

Sehingga bisa dikatakan pula bahwa, pergaulan bebas adalah praktik berhubungan seks bebas dengan pasangan yang berbeda. Dalam unsur budaya di mana aktivitas seksual hanya terjadi dalam hubungan yang dilakukan secara eksklusif, pergaulan bebas dikritik sebagai aktivitas yang buruk.

Pengertian Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, aturan, tuntutan, syarat, dan perasaan malu. Atau dengan kata lain, pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.

Pengertian Pergaulan Bebas Menurut Para Ahli

Adapun definisi pergaulan bebas menurut para ahli, antara lain:

Gunarsa (2004:50)

Pergaulan bebas dapat didefinisikan sebagai pergaulan yang luas antara pemuda dan pemudi. Tidak terlalu menekankan pengelompokan yang kompak antara dua orang saja, tapi antara banyak muda-mudi.

Wikipedia

Pergaulan bebas adalah praktik terlibat dalam aktivitas seksual yang sering dilakukan dengan pasangan yang berbeda atau tidak pandang bulu dalam memilih pasangan seksual. Istilah ini dapat membawa penilaian moral jika ideal sosial untuk aktivitas seksual adalah hubungan monogami.

Your Dictionary

Arti pergaulan bebas sebagai kurangnya makna diskriminasi dalam hal seksualitas atau hubungan seks bebas sehingga kondisi ini dianggap sebagai salah satu bentuk ancaman jika dilakukan secara berlebihan.

Ciri Pergaulan Bebas

Beberapa ciri pergaulan bebas remaja, diantaranya yaitu:

1. Seks pranikah.

2. Menggunakan narkoba (obat-obatan terlarang).

3. Mengkonsumsi alkohol.

4. Menonton pornografi.

5. Tawuran antar kelompok.

6. Memakai pakaian terbuka.

7. Menghalalkan segala cara demi suatu hal yang diharapkan.

Faktor Pergaulan Bebas

Terdapat beragam faktor yang menjadi penyebab seseorang terjerumus dalam pergaulan bebas, antara lain:

1. Kurangnya pendidkan agama

Iman yang kuat dalam diri seseorang bisa dipengaruhi oleh kuatnya pendidikan agamanya. Pendidikan agama itu bisa diperoleh dari kedua orang tua, sekolah, atau tempat-tempat lain yang mengajarkan pentingnya agama sehingganya hal itu bisa menjadi benteng diri dari prilaku yang tidak baik.

Akan tetapi, jika yang terjadi sebaliknya atau dengan kata lain pendidikan agama seseorang rendah, maka dia akan mudah terpengaruh oleh hal-hal negative termasuk pergaulan bebas.

2. Taraf pendidikan yang rendah

Selain pada contoh norma agama, pendidikan juga bisa menjadi salah satu benteng untuk menjauhkan kita dari hal-hal yang tidak baik. Sehingga bisa dikatakan bahwa, tingkat pendidikan yang rendah bisa membuat seseorang mengalami kesulitan membedakan hal baik dan buruk bagi dirinya sendiri, maupun bagi orang-orang yang ada disekitarnya.

Keterbatasan pengetahuan dapat menajadikan seseorang mudah terjerumus dan terpengaruh oleh orang-orang yang mengajaknya untuk berbuat hal-hal yang negatif, termasuk pergaulan bebas.

3. Keluarga yang tidak harmonis (broken home)

Keluarga yang tidak harmonis (disorganisasi keluarga) dapat menjadi penyebab seseorang terjerumus dalam pergaulan bebas, karena kondisi keluarga yang demikian membuat seorang anak akan mencari kebahagian di luar rumah, sehingga dia merasa akan lebih bahagia dengan kehidupan yang “liar”nya. 

4. Keadaan ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi yang rendah dapat menyebabkan seseorang putus sekolah. Ketika dia tidak sekolah, maka dia akan kekurangan ilmu atau pembelajaran, sehingga kondisi ini sangat sulit membedakan hal yang baik dan yang buruk bagi dirinya.

5. Lingkungan yang kurang baik

Kita tentunya tahu bahwa lingungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seseorang. Seseorang yang tinggal di lingkungan yang baik, maka kemungkinan kepribadiannya pun akan menjadi baik, begitu pula sebaliknya.

Misalnya seseorang yang tinggal di lingkungan orang-orang yang suka mabuk-mabukkan, maka dia bisa saja terpengaruh melakukan hal yang sama.

6. Penyalahgunaan internet

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang, dengan adanya Smartphone dan jaringan internet, memudahkan seseorang untuk mencari segala sesuatu secara online, termasuk hal yang tidak baik, yang bisa membuat seseorang tersebut menirunya.

Dampak Pergaulan Bebas

Dampak yang ditimbulkan karena pergaulan bebas, diantaranya yaitu:

1. Ketergantungan pada obat-obat terlarang

Konsumsi obat-obat terlarang dapat mengakibatkan seseorang ketagihan, meskipun pada awalnya hanya coba-coba, tapi lama-lama menjadi ketagihan atau ketergantungan. Hal itu sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kematian.

2. Terjadinya seks bebas

Seks bebas berujung pada kehamilan di luar nikah. Bahkan yang lebih parah lagi, seks bebas menyebabkan seseorang bisa terkena penyakit HIV/AIDS.

3. Meningkatnya kriminalitas

Seseorang yang telah terjerumus dalam pergaulan bebeas akan berusaha untuk mendapatkan segala hal yang sangat diinginkan terlepas bagaimana caranya, misalnya ketika sedang sakaw, tapi karena tidak mendapatkan barang dikarenakan materi yang tidak cukup. Hal ini bisa memicu terjadinya beragam contoh kriminalitas seperti pencurian, perampokan, dan lain-lain.

4. Tingkat kesehatan menurun

Sebelumnya telah disebutkan bahwa, seks bebas dapat memicu seseorang terserang penyakit berupa HIV/AIDS sebab melakukan hubungan seksl dengan pasangan yang berganti-ganti. Ketika penyakit sudah menyerang, tentunya kesehatan seseorang akan semakin memburuk dari hari ke hari.

5. Menurunnya prestasi

Ketika seseorang telah terjerumus ke dalam pergaulan bebas, maka dia akan cenderung malas untuk belajar dan meraih prestasi.

6. Berdosa

Segala hal yang melanggar arti norma agama nisacaya akan berakibat atau menimbulkan dosa bagi pelakunya. Dosa inilah menjadi salah satu akibat pergaulan bebas yang berlebihan.

Contoh Pergaulan Bebas

Beberapa bentuk pergaulan bebas yang marak di kalangan remaja, misalnya:

1. Seks Bebas

Seks bebas merupakan salah satu contoh pergaulan bebas yang marak di kalangan remaja. Salah satu penyebabnya adalah media. Apabila mereka semakin banyak disuguhi dengan eksploitasi seks di media, maka tidak menutup kemungkinan mereka semakin berani mencoba seks di usia muda.

Secara umum, kelompok remaja yang memiliki dorongan seksual lebih besar karena pengaruh media cenderung melakukan seks pada usia 15-17 tahun 2 kali lebih tinggi dibandingkan remaja lain yang lebih sedikit melihat eksploitasi seks dari media.

2. Narkoba

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya, yang terdiri atas beberapa macam, yaitu:

a. Opiat (heroin, morfin, ganja)

b. Amfetamin (shabu, ekstasi, inex)

c. Kokain

d. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)

Tujuan seseorang menggunakan narkoba biasanya untuk membuatnya merasa lebih percaya diri. Akan tetapi, hal itu justru dapat menyebaban seseorang ketagihan, ketika tidak mengonsumsinya, maka perasannya menjadi tak tenang atau gelisah.

Apabila konsumsinya obat-obat tersebut tidak dihentikan maka dapat merusak kesehatan, yang berujung kematian. Bahkan, yang lebih parah lagi, penggunaan obat-obatan juga bisa menyebabkan seseorang terjangkit virus HIV/AIDS apabila dia menggunakan jarum suntik secara bergantian.

3. Minuman keras (Alkohol)

Alkohol (etanol atau etil alkohol) adalah bahan yang ditemukan, misalnya dalam bird an anggur yang menyebabkan mabuk. Sebenarnya, alkohol digolongkan sebagai ‘obat penenang hipnosis’, yang berarti obat ini menekan sistem saraf pusat dengan dosis tinggi.

Pada dosis rendah, alkohol dapat bertindak sebagai stimulan, mendorong perasaan euforia dan banyak bicara, tetapi minum terlalu banyak alkohol pada satu sesi dapat menyebabkan kantuk, depresi pernapasan (di mana pernapasan menjadi lambat, dangkal atau berhenti seluruhnya), koma atau bahkan kematian.

4. Kehidupan malam 

Pergaulan bebas dalam kehidupan malam identik dengan mengartikan gaya hidup dengan seks bebas, alkohol dan obat terlarang. Itu tak dapat dipungkiri saat mewabahnya ekstasi dan shabu-shabu. Obat terlarang jenis ini banyak ditemui di klub-klub malam, begitu pula alkohol yang dapat dengan mudah dijumpai di klub-klub malam.

Cara Mengatasi Pergaulan Bebas

Untuk mengatasi pergaulan bebas, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Memperbaiki cara pandang

Kita harus selalu berpikiran positif dan optimis. Kita tidak boleh memikirkan hal-hal yang justru bisa membawa ke arah jalan yang salah.

2. Memiliki kegiatan yang positif

Memperbanyak kegiatan yang positif dapat menghindarkan kita dari pergaulan bebas, sebab waktu kita lebih banyak kita gunakan untuk melakukan hal positif tersebut.

3. Menjadi pribadi yang taat

Kita harus menjadi peribadi yang taat, maksudnya yaitu taat pada perintah-Nya, dan menjauhi larangannya agar tidak sekali-kali mencoba hal yang bertentangan sesuai dengan syariat agama.

4. Perbanyak membaca

Semakin banyak kita membaca, maka secara langsung akan menambah ilmu dan wawasan kita. Hal itu menjadikan kita memiliki pemahaman yang lebih agar tidak mudah terjerumus ke dalam hal yang negatif.

5. Menjalin komunikasi yang baik

Menjalin komunikasi yang baik adalah suatu langkah yang baik bagi kita agar terhindar dari pergaulan yang merugikan.

Penyakit Menular Seksual (PMS)

Berikut 7 jenis Penyakit menular seksual (PMS) yang ditularkan pria dan wanita yang dapat menyebabkan sakit, bisa menimbulkan kemandulan dan juga kematian.

1. HIV/AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip dan menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor.

Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.

Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

2. Gonorea (Kencing Nanah)

Kencing nanah atau gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva).

Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.

Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada jantung atau otak.

Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika. Pada pria, gejala GO termasuk nanah pada saluran kemih dengan rasa panas saat berkemih. Gonorea yang tidak diobati atau ditangani dengan baik bisa menyebabkan epididimitis, yaitu kondisi menyakitkan pada buah pelir dan bisa menyebabkan kemandulan.

Sedangkan pada perempuan, GO merupakan penyebab utama penyakit radang panggul dan seperti klamidia, bisa menimbulkan infertilitas. GO membuat seseorang 3-5 kali kemungkinannya mengalami HIV.

3.  Klamidia

Klamidia termasuk salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) pada manusia. Penyakit ini merupakan salah satu IMS yang paling umum di seluruh dunia. Istilah infeksi klamidia juga mengacu pada infeksi yang disebabkan oleh setiap jenis bakteri Chlamydiaceae.

Sebagai contoh, bakteri C trachomatis hanya ditemukan pada manusia. Bakteri ini dapat merusak alat reproduksi manusia dan penyakit mata. Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa gejala.

Di Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati, tetapi mudah juga menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.

Meskipun tidak menunjukkan gejala, klamidia dapat menimbulkan peradangan testikel, prostat, maupun uretra. Konsekuensi bagi wanita lebih serius lagi. Infeksi yang tidak ditangani menjadi penyebab utama penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, dan beberapa kejadian infertilitas. Penelitian menunjukkan, 1 dari 8 perempuan yang ditangani untuk masalah klamidia mengalami infeksi kembali dalam waktu setahun.

4.  Virus Herpes Simpleks (HSV-2)

Virus herpes simpleks 1 dan 2 (HSV-1 dan HSV-2) adalah dua virus dari famili herpesvirus, Herpesviridae, yang menyebabkan infeksi pada manusia. HSV-1 dan 2 juga merujuk pada virus herpes manusia 1 dan 2 (HHV-1 dan HHV-2).

Setelah infeksi, HSV menjadi tersembunyi, selama virus ada pada sel tubuh saraf. Selama reaktivasi, virus diproduksi di sel dan dikirim melalui sel saraf akson menuju kulit. Kemampuan HSV untuk menjadi tersembunyi menyebabkan infeksi herpes kronik’ setelah beberapa infeksi terjadi, gejala herpes secara periodik muncul di dekat tempat infeksi awal.

HSV-2 diduga yang menyebabkan sakit herpes genital oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang dan pergi.

Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes tersebut bisa meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di darah.

5.  Human Papillomavirus (HPV)

Human Papillomavirus atau Virus papiloma manusia adalah virus yang menyerang kulit dan membran mukosa manusia dan hewan. Lebih dari 100 jenis virus papiloma manusia telah diidentifikasikan. Beberapa jenisa virus papiloma dapat menyebabkan kutil, sementara lainnya dapat menyebabkan infeksi yang menyebabkan munculnya lesi. Semua HPV ditransmisikan melalui hubungan kulit ke kulit.

Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 persen wanita dilaporkan punya virus tersebut,yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini.

Virus itu diketahui sebagai penyebab kanker leher rahim (serviks). HPV juga menyebabkan kutil genital dan meningkatkan risiko kanker pada penis dan anus pada pria. Jutaan pria membawa virus tersebut dan berisiko menularkan kepada pasangan seksualnya.

6.  Sifilis (Penyakit Raja Singa)

Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus).

Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan. Sebelum perkembangan tes serologikal, diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut “Peniru Besar” karena sering dikira penyakit lainnya.

Penyakit Seksual Sifilis Raja Singa juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun.

Secara umum, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira 120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun.

Untunglah, obat efektif untuk mengatasi sifilis telah ditemukan. Pencegahan penyakit itu belum terbukti mudah. Sifilis yang tidak ditangani dengan baik bisa merusak otak, sistem kardiovaskular, dan organ dalam tubuh. Lebih dari itu, memiliki sifilis berarti meningkatkan bahaya terinfeksi HIV/AIDS setidaknya 2-5 kali lipat.

7. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital Wart)

Jengger ayam atau kutil di kelamin ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali.

Memahami dan menyadari bahaya perilaku seks bebas adalah hal yang sangat dianjurkan kepada remaja agar mereka terhindar dari berbagai bahaya yang dapat merusak kehidupan dan masa depan mereka.

Di sinilah diperlukan dukungan berbagai pihak dan komponen sosial, termasuk orang tua, lingkungan sekitar, dan lingkungan pendidikan untuk menyampaikan apa yang remaja butuhkan tentang pengetahuan seks bebas dan bahaya yang mengancamnya.

Posting Komentar untuk "PERGAULAN BEBAS"