Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IPA 8. Struktur Jaringan Tumbuhan Beserta fungsinya

 Struktur  Jaringan Tumbuhan Beserta Fungsi 

Pertemuan ke 1

Apakabar anak anak…semoga selalu sehat dan semangat ya…

Pada pembelajaran kita hari ini kita akan belajar tentang Struktur dan Fungsi pada Akar dan Batang. 

Coba anak anak perhatikan tanaman di sekitar rumah atau ketika kalian membantu ibu di dapur membereskan sayur sayuran….apa yang kalian dapatkan….? Iya…kita akan mendapatkan kalo tanaman itu memiliki bentuk,warna,tekstur dan bagian-bagian pada tubuhnya….Itulah salah satu kebesaran Tuhan yang telah menciptakan tumbuhan yang begitu indah dan banyak manfaatnya bagi kehidupan.


 

Nah coba perhatikan tanaman ini memiliki bagian bagiannya…dapatkah kalian menyebutkannya…?

 


Sekarang kalian perhatikan sayuran yang sering kita konsumsi….bagian manakah dari tanaman yang dimanfaatkan….?

Dari kedua contoh tersebut kita dapat melihat bahwa tumbuhan memiliki bagian-bagiannya dan setiap bagian memiliki ciri dan karakteristik serta fungsi yang berbeda, mengapa demikian….? Mari kita pelajari bersama untuk memahaminya.


 

Selain memiliki bagian-bagian tumbuhan sebagai mahluk hidup juga mengalami pertumbuhan.

Kita semua tau, bahwa tumbuhan selalu bisa bertambah besar dan tinggi. Hal ini dikarenakan adanya jaringan sel tumbuhan yang terus aktif membelah diri.

Jika sel-sel tersebut telah berkumpul, membentuk struktur serta fungsi yang sama, pada akhirnya kumpulan sel tersebut akan berubah menjadi sebuah jaringan.

Nah, jenis jaringan apa saja yang terdapat pada tumbuhan? Apa fungsinya masing-masing?

Yuk sama sama kita pelajarinya,  lengkapnya dibawah ini.

Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Akar dan Batang.

AKAR

Akar ialah bagian yang hampir dimiliki oleh semua tumbuhan. Hal ini dikarenakan fungsi akar yang sangat begitu besar pengaruhnya pada pertumbuhan tumbuhan . Akar merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang biasanya berada dalam tanah, tetapi ada juga yang berada di luar tanah tergantung dari jenis tumbuhan. Tidak terkecuali tanaman yang hidupnya di air, dan tentunya akarnya juga berada di dalam air .

Struktur Akar

Secara morfologi (struktur luar) akar tersusun atas rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar. Sedangkan secara anatomi (struktur dalam) akar tersusun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.

 


1.1    Morfologi (struktur luar) akar.

Ukuran panjang akar tergantung pada jenis tumbuhan. Misalnya tumbuhan apel memiliki akar yang panjang. Selain itu panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor eksternal yang mempengaruhi panjang akar misalnya porositas tanah, tersedianya air dan mineral dalam tanah, serta kelembapan tanah. Misalnya, tumbuhan yang hidup di gurun memiliki akar yang panjang.

Ujung akar merupakan titik tumbuh akar. Ujung akar terdiri dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri. Ujung akar dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Tudung akar berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah. Untuk memudahkan akar menembus tanah, bagian luar tudung akar mengandung lendir.

Pada akar, terdapat rambut-rambut akar yang merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar. Adanya rambut-rambut akar akan memperluas daerah penyerapan air dan mineral. Rambut-rambut akar hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek. Bila akar tumbuh memanjang ke dalam tanah maka pada ujung akar yang lebih muda akan terbentuk rambut-rambut akar yang baru, sedangkan rambut akar yang lebih tua akan hancur dan mati.


1.2    Anatomi (struktur dalam) akar.

 


Bila akar tumbuhan dikotil maupun monokotil disayat melintang, kemudian diamati di bawah mikroskop akan tampak bagian-bagian dari luar ke dalam, yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan stele (silinder pusat).

Epidermis akar (kulit luar). Epidermis akar merupakan lapisan luar akar. Epidermis akar terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat. Dinding sel epidermis tipis dan mudah dilalui oleh air. Sel-sel epidermis akan bermodifikasi membentuk rambut-rambut akar.

Korteks akar (kulit pertama). Korteks akar terdiri dari beberapa lapis sel yang berdinding tipis. Di dalam korteks akar terdapat ruang-ruang antarsel. Ruang antarsel berperan dalam pertukaran gas. Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Endodermis akar. Endodermis akar terdiri dari selapis sel yang tebal. Bentuk dan sususan sel-sel endodermis berbeda dengan bentuk dan susunan sel-sel di sekitarnya. Oleh karena itu, batas korteks dengan endodermis terlihat jelas jika diamati di bawah mikroskop. Endodermis berperan sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.

Stele akar (silinder pusat). Stele pada akar tersusun atas perisikel (perikambium), xilem (pembuluh kayu), dan floem (pembuluh tapis). Perisikel merupakan lapisan terluar dari silinder pusat yang terdiri dari satu atau beberapa lapisan sel. Perisikel berfungsi dalam pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping. Sedangkan xilem dan floem yang merupakan berkas pembuluh angkat terletak di sebelah dalam perisikel. Pada akar tumbuhan monokotil terdapat empulur, sedangkan pada akar tumbuhan dikotil tidak terdapat empulur.

Fungsi Akar

1. Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya

2. Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah.

3. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukannya.

4. Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau.

5. Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun dapat berfungsi sebagai  alat reproduksi vegetatif , dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.

BATANG
Batang sendiri merupakan bagian yang sangat penting dari tumbuhan yang letaknya di bagian permukaan tanah. Pertumbuhan batang sendiri dimulai dari bagian batang lembaga yang letaknya berada di bagian dalam biji. Proses selanjutnya pertumbuhan batang terjadi mulai dari bagian titik tumbuh yang tersusun oleh meristem apikal yang letaknya ada pada bagian batang. apabila dilihat dari tempat kedudukannya dari bagian tubuh tumbuhan, maka batang dapat diibaratkan sebagai sumbu dari tumbuhan.

Struktur-dan-fungsi-jaringan-batang.
Pembagian batang pada tumbuhan sehingga menjadi susunan-susunan secara berurutan dapat dilihat pada bagian sayatan yang arahnya membujur ke bagian ujung batang. Tentunya susunan-susunan yang ada pada batang akan berbeda antara tumbuhan yang tergolong dikotil dan monokotil.
 

Bagian Batang
1. Meristem apikal
Meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Selalu menghasilakan sel-sel untuk tumbuh memanjang. Jaringan Meristem adalah suatu jaringan pada tubuh tumbuhan yang berisikan sekumpulan sel yang belum berdiferensiasi dan aktif beraktivitas dalam melakukan pembelahan sel. Pembelahan sel adalah aktivitas pembelahan yang membagi satu sel induk menjadi dua sel anak atau lebih. Pembelahan sel pada jaringan ini terus berlangsung sehingga terus menambanh jumlah sel pada tumbuhan.
Jaringan meristem memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pertumbuhan jaringan meristematik dapat dirangsang atau diinduksi dengan jalan melukai bagian tubuh tumbuhan ataupun lewat kultur jaringan. Meristem pucuk dan kambium adalah jaringan meristem yang sangat mudah untuk dirangsang pertumbuhannya. Jaringan yang terbentuk dari proses induksi ini disebut sebagai kalus. Sel-sel dalam kalus akan terus membelah secara in vitro.
2. Nodus
Bagian batang tempat tumbuh daun dan tunas.
3. Tunas
Bagian tumbuhan yang baru tumbuh , terdiri dari tunas apical (pucuk) dan tunas lateral            ( samping )
4. Daun
Salah satu organ tumbuhan yang tumbuh melekat pada batang umumnya berwarna hijauberbentuk helaian berfungsi sebagai tempat fotosintesis ( akan dibahas lebih lanjut )



Struktur Batang  Dikotil

 

1. Epidermis
Epidermis di bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil yaitu susunan dari sel pipih yang rapat. Bagian ini memiliki fungsi untuk melakukan perlindungan terhadap jaringan yang terletak di bagian dalam batang, setelah batang mengalami suatu proses pertumbuhan sekunder.
2. Korteks
Korteks yang ada di bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil ialah jaringan yang susunannya terdiri dari sel-sel parenkim yang dipakai sebagai jaringan dasarnya. Korteks batang sendiri terbagi menjadi dua yaitu korteks bagian luar dan korteks bagian dalam.
Korteks bagian luar terdiri dari bagian sel-sel kolenkim yang berkoloni / pun bagian sel-sel kolenkim yang bercampur menjadi satu dengan bagian sel-sel parenkim yang mengalami proses pembentukan lingkaran yang tertutup.

3. Stele
Stele atau sering disebut dengan silinder pusat di bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil ialah bagian yang paling dalam dari bagian batang itu sendiri yang letaknya di sebelah dalam bagian endodermis. Stele tersusun dari lapisan paling luar yang sering disebut dengan perikambium atau bisa juga disebut dengan perisikel. Di dalam perikambium sendiri ada empulur dan juga berkas vaskuler yang terdiri atas dua bagian yaitu floem dan juga xilem.

Struktur Batang Monokotil
 

    Srtruktur batang monokotil dibangun oleh sistem jaringan primer sebagai berikut.
1. Epidermis
Epidermis bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil memiliki bagian dinding sel yang cenderung lebih tebal apabila dibandingkan dengan tumbuhan yang tergolong dikotil. Mengapa demikian? karena epidermis disini terdiri atas stomata dan juga bulu-bulu.
2. Korteks
Korteks bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil ialah berupa jaringan-jaringan yang ada di bagian bawah epidermis. Pada umumnya korteks tersusun dari bagian sel-sel sklerenkim yang berupa kulit batang. Kulit batang sendiri memiliki fungsi dalam memperkuat dan juga mengeraskan bagian-bagian dari luar batang.
3. Stele
Stele bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil adalah jaringan-jaringan yang terdapat di bagian bawah korteks. Pada umumnya batas yang ada di antara stele dan juga korteks tidak terlihat jelas. Stele yang di dalamnya berisi berkas pengangkut ( vaskuler ) berupa xylem dan floem yang menyebar di seluruh bagian empulur, terutama yang mengalami konsentrasi mendekati bagian kulit batang.

Bentuk Batang
Tumbuhan biji berkeping dua (Dycotyledoneae) pada umumnya mempunyai batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan ke ujung semakin mengecil, jadi batangnya dapat dipandang sebagai suatu kerucut atau limas yang amat memanjang, yang dapat mempunyai percabangan atau tidak. Tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae) sebaliknya mempunyai batang yang dari pangkal sampai ke ujung boleh dikata tak ada perbedaan besarnya. Hanya pada beberapa golongan saja yang pangkalnya tampak membesar, tetapi selanjutnya ke atas tetap sama, seperti terlihat pada bermacam-macam palma (Palmae).

Sifat-Sifat Batang
1. Pada umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.
2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
3. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).
4. Selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering dikatakan bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali kadang- kadang cabang atau ranting-ranting kecil.
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

Jenis-jenis Batang
1. Batang basah (herbace ous), yaitu batang yang lunak dan berair, misalnya pada bayam (Amaranthus spinosus L.), krokot (Portulacaoleracea L.), dan pisang (Musaparadiciaca L.)
2. Batang berkayu (lignosus), yaitu batang yang biasa keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri atas kayu, yang terdapat pada pohon-pohon (arbores) dan semak-semak (frutices) pada umumnya. Pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari permukaan tanah, sedangkan semak adalah tumbuhan yang tak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat permukaan tanah atau malahan dalam tanah. Contoh pohon adalah mangga (Mangifera indica L.),  contoh semak adalah sidaguri (Sida rhombifolia L.).
3. Batang rumput (calmus), yaitu batang yang tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata dan seringkali berongga, misalnya pada padi (Oryza sativa L.) dan rumput (Gramineae) pada umumnya.
4. Batang mendong (calamus), seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang, misalnya pada mendong (Fimbristylisglobulosa Kunth.), wlingi (Scirpus grossus L.) dan tumbuhan sebangsa teki (Cyperaceae) lainnya.

Fungsi Batang
1. Menunjang dan menyokong bagian-bagian dari tumbuhan lainnya yang letaknya di bagian atas tanah misalnya seperti daun, bunga, dan juga buah.
2. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan.
3. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
4. Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.

Modifikasi Batang
Batang yang bentuknya berubah disebut batang yang telah mengalani modifikasi. Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti menimbun cadangan makanan dan untuk fotosintesis.
Nah setelah kalian mempelajari struktur dan fungsi pada akar dan batang kalian jadi mengerti mengapa pada tumbuhan perlu adanya bagian akar dan batang? Apa yang terjadi apabila tumbuhan tidak memiliki akar….? Dapatkah tumbuhan tersebut menjalankan fungsi hidupnya? Silakan diskusikan dengan teman-temanmu.

Demikian untuk materi hari ini, silahkan untuk kamu buat rangkuman pada buku catatanmu.

Selamat belajar....sehat dan sukses selalu untuk kita semua.


1 komentar untuk "IPA 8. Struktur Jaringan Tumbuhan Beserta fungsinya"