Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IPA 8. Sistem Peredaran Darah Manusia(2)

Pertemuan 2

Anak-anak, pada pertemuan kemarin kalian sudah mempelajari tetang bagian-bagian penyusun darah.

Untuk pertemuan hari ini kita lanjut mempelajari Jantung dan Pembuluh Darah.

 2.  JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan anak kecil. Jantung adalah satu otot tunggal yang  terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga dada, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri. Fungsi jantung yaitu menerima dan memompa darah ke seluruh tubuh. Setiap menitnya, jantung pada orang dewasa berdetak 60-100 kali dalam kondisi normal. 

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang  bernama perikardium,  tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang  terjadi karena gerakan memompa konstan jantung. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu epikardium (lapisan terluar), miokardium (lapisan tengah), dan endokardium (lapisan dalam).

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang  meliputi daerah jantung yang  merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium)dan bilik (ventrikel).














Cara Kerja Jantung

Kerja jantung memompa dan memasok darah tidaklah sederhana. Atrium kanan menerima darah dari seluruh tubuh melalui vena cava yang kemudian dialirkan ke ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan dipompa ke luar jantung menuju ke paru-paru untuk pertukaran karbon dioksida dengan oksigen. Darah yang sudah dipenuhi oksigen, kemudian dipompakan masuk ke atrium kiri, lalu ke ventrikal kiri, dan selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta.


Siklus jantung

Siklus jantung adalah urutan kejadian yang terjadi saat jantung berdetak. Berikut dua fase siklus jantung, yaitu:

Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah keluar dari ventrikel.

Diastol, otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah di jantung

Tekanan darah meningkat di arteri utama selama sistol ventrikel dan menurun selama diastol ventrikel. Hal ini menyebabkan 2 angka yang terkait dengan tekanan darah. Tekanan darah sistolik adalah angka yang lebih tinggi dan tekanan darah diastolik adalah angka yang lebih rendah. Misalnya, tekanan darah 120/80 mmHg menggambarkan tekanan sistolik (120) dan tekanan diastolik (80).

Bagaimana aktivitas jantung ketika kalian tertidur…? Apakah jantung juga ikut beristirahat ? Ternyata tidak, jantung tetap berdenyut walaupun kita sedang tertidur jantung tetap melaksanakan tugasnya untuk mengedarkan oksigen ( O2 ) dan sari sari makanan ke seluruh tubuh kita . Jantung memiliki otot yang berbeda  dari otot lainnya, otot jantung bekerja secara tak sadar. Jadi, kita  tidak bisa mengendalikan kinerja otot jantung ini. Aktivitas yang dilakukan oleh otot ini dipengaruhi oleh sel-sel khusus yang disebut sel pacu jantung. Sel inilah yang bertanggung jawab untuk mengendalikan kontraksi jantung Anda. Sistem saraf kemudian akan mengirimkan sinyal ke sel-sel pacu jantung yang mendorong mereka untuk mempercepat atau memperlambat detak jantung Anda. Ini  adalah KeMaha Besaran Tuhan dalam memelihara mahluknya, wajiblah kita mensyukuri nikmat yang diberikan dengan memelihara kesehatan jantung agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Lalu bagaimanakah darah dari jantung dapat diedarkan ke seluruh bagian tubuh kita bahkan sampai kepada sel sel yang sangat kecil dan jauh dari jantung ? Tentu saja darah yang terdiri atas komponen cair dan padatan ini harus memiliki jalan untuk dikadikan saluran yang menghantarkan darah dapat beredar ke seluruh tubuh kita yang disebut pembuluh darah. 

Ada tiga pembuluh darah  yaitu:

Arteri, membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya. Arteri memiliki dinding yang cukup elastis sehingga mampu menjaga tekanan darah tetap konsisten.

Vena, pembuluh darah yang satu ini membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena memiliki dinding pembuluh yang lebih tipis.

Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil. Dindingnya sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan nutrisi.



 

 











Tabel Perbedaan Pembuluh darah Arteri, Vena dan Kapiler



 














C. Peredaran Darah pada Manusia


Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Setiap beredar, darah melewati jantung dua kali sehingga d sebut peredaran darah ganda.  Pada peredaran ganda tersebut dikenal peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil merupakan peredaran yang dimulai dari jantung ( bilik kanan ) ke paru paru kemudian kembali lagi ke jantung ( serambi kiri ).  Peredaran besar adalah peredaran darah dari jantung ( bilik kiri ) ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi ( serambi kanan ). Perhatikan gambar berikut ini.

 


Gambar. Peredaran Darah Manusia
















D. Frekuensi Denyut Jantung



Apakah  kamu pernah menghitung denyut jantungmu ? Berapa kali jantung berdenyut setiap menitnya ? Apakah jumlah denyut jantung atara laki laki dan perempuan sama ? Apakah aktifitas memengaruhi jumlah denyut jantung ? faktor apa saja yang dapat memengaruhi jumlah denyut jantung ?


Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih) mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak jantung. Jumlah denyut nadi sama dengan detak jantung. Ini karena kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Mengukur denyut nadi sama artinya dengan mengukur denyut jantung. Denyut nadi dapat diperiksa di tempat pembuluh nadi berdekatan dengan tulang, seperti leher, di bawah siku, di dekat pergelangan tangan, paha, dan kaki.


Normalnya, kecepatan detak jantung orang dewasa saat beristirahat berkisar 60 hingga 100 kali per menit. Namun, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi laju detak jantung normal, meliputi aktivitas, kebugaran, posisi tubuh ketika berdiri atau berbaring, suhu udara, obat-obatan, emosi, dan juga ukuran tubuh. Orang yang terbiasa beraktivitas fisik, misalnya para atlit, cenderung memiliki detak jantung normal di bawah rata-rata, yaitu sekitar 40 kali per menit saat sedang beristirahat.


Detak jantung normal ketika berolahraga tentunya berbeda. Pada saat berolahraga, detak jantung normal pada orang dewasa yang berusia 20-35 tahun, yakni berkisar 95 hingga 170 kali per menit, pada usia 35-50 tahun berkisar 85 hingga 155 kali per menit. Sedangkan pada lansia di atas 60 tahun, kecepatan jantung berdetak normal ketika berolahraga berkisar 80 hingga 130 kali per menit.


                          Beberapa  Faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung adalah :

1). Kegiatan atau Aktivitas Tubuh, Detak jantung normal akan meningkat saat berolahraga karena tubuh memerlukan asupan oksigen tambahan sehingga jantung perlu memompa darah lebih cepat untuk mencukupi kebutuhan tubuh.

2). Jenis kelamin , pada umumnya perempuan memiliki frekuensi denyut  jantung yang lebih tinggi daripada laki laki. Pada kondisi normal denyut  jantung perempuan berkiar 72-80 denyut/menit., sedang denyut jantung laki laki berkisar antara 64 – 72 denyut/menit.

3). Suhu Tubuh, Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi denyut jantung. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan proses metabolisme , sehingga diperlukan peningkatan pasokan O2  dan pengeluaran CO2 .

4). Umur. Pada janin ,denyut jantung dapat mencapai 140 – 160 denyutan /menit. Semakin bertambah umur seseorang, semakin rendah frekuensi denyut jantung. Hal ini berhubungan erat dengan makin berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.

5). Komposisi Ion. Berdenyutnya jantung secara normal , tergantung pada keseimbangan komposisi ion di dalam darah . Ketidak seimbangan   ion, dapat menyebabkan bahaya bagi jantung. 

 

Nah…penting juga ya kalian memperhatikan frekuensi denyut nadi ini karena  berhubungan juga dengan kondisi jantung dan kebugaran tubuhmu.



Posting Komentar untuk "IPA 8. Sistem Peredaran Darah Manusia(2)"