Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MATERI IPA KELAS 7 BAB VI. KALOR DAN PERPINDAHANYA (PART 2)


Selamat pagi siswa siswi Spensaka yang soleh dan solehah. Untuk pertemuan hari ini Jumat, 6 November 2020 kita  masih membahas BAB VI  yaitu Kalor dan Perpindahanya Part 2. Pertemuan sebelumnya sdh kita sudah membahas Kalor dan Perpindahanya Part 1. Kali ini kita akan belajar bagian kedua yaitu PERPINDAHAN KALOR. Simak baik-baik materinya untuk bekal menyelesaikan soal soal pada pertemuan berikutnya. Tetap semangat belajar dari rumah ..


Selama kalian belajar dirumah apakah kalian pernah membantu ibu memasak? Tahukah kalian mengapa api kompor dapat memanaskan air dalam panci sehingga masakan yang ada didalamnya menjadi masak?  Jadi Ketika kalian memasak makanan, maka kalor dari api kompor berpindah kedalam panci, kemudia kalor tersebut berpindah kedalam air sehingga air menjadi panas dan masakan yang ada didalamnya menjadi masak. Peristiwa ini membuktikan bahwa kalor dapat berpindah. 
Letak matahari dari planet kita ini sangat jauh, yaitu sekitar 152.100.000 km, akan tetapi kalor dari matahari dapat berpindah keplanet kita ini sehingga kita dapat merasakan cuaca yang hangat. Seandainya saja kalor tidak dapat merambat, dapatkah  kalian membayangkan akan seperti apa planet kita ini?

Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi kebenda yang bersuhu lebih rendah. Kemudia bagaimana cara kalor berpindah? Kalor dapat berpindah  melalui 3 cara yautu secara konduksi, konveksi dan radiasi.
Untuk lebih jelaskan perhatikan teori dibawah ini.

A. Perpindahan Kalor
1. Konduksi
Konduksi yaitu perpindahan kalor yang tidak disertai dengan perpindahan partikel perantara
Contoh:

Perpindahan kalor secara konduksi ini, yang berpindah hanyalah energinya, tanpa 
melibatkan partikel perantaranya. Saat ujung sendok dipanaskan maka pada gagang sendok lama kelamaan akan mengalami pemanasan juga. Hal tersebut dikarenakan energi kalor yang menggetarkan molekul-molekul di ujung sendok turut menggetarkan molekul-molekul yang ada di samping hingga mencapai gagang sendok.
       Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Berdasarkan konduktivitasnya, benda dibedakan menjadi:
a. Konduktor
Konduktor yaitu bahan yang mampu menghantarkan panas
Contoh: besi, baja, aluminium, seng, platina, perak, nikel, emas dan sebagainya. Ada satu konduktor panas yang berbentuk cair pada suhu ruang yaitu raksa.

b. Isolator
Isolator yaitu bahan yang tidak bisa menghantarkan panas (penghantar panas yang kurang baik)
Contoh: kertas, kayu, plastik, kain, udara dan sebagainya.


Laju perpindahan kalor secara konduksi bergantung pada jenis bahan (konduktivitas bahan), luas penampang konduktor dan panjang konduktor.
2. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel perantaranya.

Peristiwa konveksi juga dapat ditemui di pantai, pada peristiwa terjadinya angin darat dan angin laut


Pada siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan (kalor jenisnya kecil), udara di atas daratan ikut panas dan bergerak naik, diganti udara dari lautan. Terjadilah angin laut.
Pada malam hari, daratan lebih cepat dingin daripada lautan, udara di atas lautan lebih hangat dan bergerak naik, diganti udara dari daratan. Terjadilah angin darat.

Gejala konveksi di alam terjadi karena adanya perubahan volume benda karena perubahan suhu. Perubahan volume ini mengakibatkan perubahan massa jenis, benda yang massa jenisnya kecil akan berada di atas benda yang bermassa jenis lebih besar. 

3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. 


 Kalor yang diterima dan dilepaskan pada peristiwa radiasi berbanding lurus dengan emisivitas benda (bergantung warna benda, semakin gelap semakin besar), luas permukaan benda dan pangkat empat suhu mutlak benda.
Contoh radiasi: sinar matahari sampai ke bumi, kalor api unggun yang sampai pada orang disekitarnya, pendingin (pemanas) rumah, pengeringan kopi, pembakaran dengan oven dan efek rumah kaca.

B. Aplikasi Perpindahan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Aplikasi Konduksi
Contohnya:
1) Memasak air menggunakan panci logam
2) Membuat kopi atau minuman panas
3) Membakar besi logam dan sejenisnya
4) Solder
5) Setrika listrik
2. Aplikasi Konveksi
Contohnya:
1) Terjadinya angin laut dan angin darat
2) Radiator mobil
3) Pengering rambut (hairdryer)
3. Aplikasi Radiasi
Contohnya:
1) Oven microwave
2) Radiasi panas dari tungku perapian
3) Radiasi panas dari bola lampu
Salah satu alat yang mengaplikasikan konduksi, konveksi dan radiasi adalah termos. Berikut adalah bagian-bagian termos.


Ruang hampa udara (vacum) : mencegah perpindahan panas secara konveksi
Dinding pelindung kaca (dinding luar): sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar termos

Demikian materi Kalor Dan Perpindahanya , simpan baik-baik linknya yaa,. Untuk pertemuan yang akan datang Ulangan Harian  BAB VI ,yaitu materi Part 1 ( Kalor) dan Part 2 ( Perpindahan Kalor) Pelajari dengan seksama  materi tersebut untuk persiapan ulangan harian pada hari Senin,  9 Nopember 2020 dan bisa dilihat di GC atau buka link yang sudah d share  di WA kelas.

Selamat belajar semoga kalian sukses








































 

Posting Komentar untuk "MATERI IPA KELAS 7 BAB VI. KALOR DAN PERPINDAHANYA (PART 2)"