Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seni Budaya 9 SENI RUPA " PAMERAN"

 RINGKASAN MATERI

Assalamuailkum. anaku yang hebat, mari kita berdoa terlebih dahulu untuk memulai materi kedua Seni Rupa yaitu PAMERAN . semoga kalian semua sehat dan sukses selalu. AAmiiin

1. Kegiatan apa yang ada dalam 2 gambar tersebut

2. Apa yang membedakan dalam penataan hasil karyanya?

3. Mungkinkah 2 jneis kegiatan tersebut dilakukan diluar ruangan? Jelaskan!





A. Pengertian Pameran

Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan (berupa penyampaian sebuah idea tau gasasan) sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat..

Dalam kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh masing masing karya seninya dengan apresiasi. Penyelenggaraan pameran yang terdapat disekolah menyajikan sebuah materi pameran yang berisi hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran  maupun kegiatan ekstrakurikuler (berupa produk) atau menyajikan karya seni rupa dan seniman profesional yang dapat diapresiasi oleh warga sekolah.


B. Tujuan Pameran Seni Rupa

Ada beberapa tujuan diadakannya pemeran, diantaranya:

a. Tujuan sosial

Tujuan sosial memiliki arti yaitu kegiatan pameran seni rupa dengan karya seni yang dipamerkan dapat digunakan untuk kepentingan sosial.


b. Tujuan kemanusiaan

Kegiatan ini memiliki tujuan untuk kepentingan pembinaan nilai-nilai, pelestarian, dan pengembangan sebuah hasil dari karya seni yang dimiliki oleh masyarakat.

Apabila pameran bertujuan untuk sosial kemanusiaan, maka dana dari hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti sumbang ke panti asuhan, ataupun masyarakat kurang mampu serta korban bencana alam.


c. Tujuan komersial

Tujuan komersial pameran ini berkaitan dengan adanya kegiatan yang dapat menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan juga penyelenggara-penyelenggara pameran.

Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran akan diselenggarakan dengan tujuan agar karya yang dipamerkan akan laku terjual dan akan mendatangkan keuntungan bagi si pemilik karya atau bagi si penyelenggara pameran.


C. Fungsi Pameran Karya Seni Rupa

Fungsi utama dari pameran seni rupa ini pada intinya adalah untuk membangkitkan sebuah apresiasi seni pada siswa, di samping itu pula sebagai media komunikasi antar seniman dengan para penonton.

Fungsi pameran diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu 

a. Sebagai sarana edukasi

Sebagai sarana edukasi pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia berupa

penilaian pelajaran terhadap masyarakat luas terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai estetik nilai budaya, dan lain sebagainya. Selain itu karya yang dipamerkan juga harus memiliki nilai-nilai yang positif.


b. Sebagai sarana apresiasi

Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif (setelah menyaksikan pameran maka dilanjutkan untuk berkreasi) dan apresiasi pasif (hanya sebatas menyaksikan saja, tanpa ada tindak lanjut)

Fungsi apresiasi dapat diartikan sebagai kegiatan dalam menilai dan menghargai karya seni. Suatu penghargaan yang akan timbul setelah pengamat melihat, menghayati, memahami karya seni yang ditampilkannya.


c. Sebagai sarana prestasi

Sebagai sarana prestasi pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.

Fungsi prestasi disini dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran diselenggarakan di sekolah dapat diketahui bahwa siswa yang berbakat dalam bidang seni, dengan melihat dari bentuk-bentuk kreasi yang dapat ditampilkan.


d. Sebagai sarana rekreasi

Sebagai sarana rekreasi pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan. Sehingga akan memberikan rasa senang yang dapat memberikan nilai psikis dan juga spiritual terutama untuk hiburan. 


D. Jenis Pameran Seni Rupa

Menurut jumlah pesertanya

1. Pameran tunggal,Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual (perorangan).

2. Pameran kelompok/bersama,Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin.

 

Menurut Sifatnya

1. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya : pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro’ Mi’raj

2. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya : pameran yang dilakukan setiap akhir semester atau akhir tahun

3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus, misalnya pameran komunitas seniman


Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar

1. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa (lukisan saja, patung saja)

2. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa (lukisan, patung, kerajinan)


Menurut Tempat Berlangsungnya

1. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka.

2. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.

3. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil.




Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa

1. Pameran karya seni rupa dua dimensi.

Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah. 

2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi. 

Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang, lebar dan tinggi. Karya seni ini dapat diamati dari berbagai arah.


Unsur Penting untuk penyelenggaraan pameran seni rupa

Dalam pameran seni rupa, terdapat unsur unsur penting pelengkapnya. Diantaranya:

1. Karya seni rupa yang akan dipamerkan.

2. Panel atau sketsel, untuk memajang karya seni 2 dimensi

3. standart display atau box untuk memajang karya seni 3 dimensi.

4. Dekorasi sebagai perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar terlihat lebih indah.

5. Sound system sebagai sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi para pengunjung pameran/apresiator.

6. Label karya yang digunakan untuk menulis identitas (judul, pencipta, teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.

7. Katalog sebagai lembaran petunjuk yang berisi informasi tentang penyelenggaraan pameran, beserta daftar pencipta dan hasil karyanya.

8. Buku tamu yang nantinya akan diisi oleh pengunjung pameran.

9. Buku pesan atau kesan, buku tersebut digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan atau bisa dibilang sebagai media komunikasi antara seniman dengan apresiator setelah menikmati pameran.



E. Perencanaan Pameran

Tahapan yang perlu dipersiapkan dalam merencanakan pameran :

1. Menetapkan Tujuan

Langkah pertama penyelenggaraan pameran adalah menetapkan tujuan pameran. Contoh beberapa tujuan pameran yaitu untuk menggalang dana yang besifat komerial, sosial atau kemanusiaan.


2. Menentukan Tema Pameran

Tema dirumuskan untuk memperjelas tujuan atau misi pameran yang akan dicapai. Tema adalah suatu target yang ingin dicapai dalam suatu pelaksanaan pameran. 

Tema pameran yang diselenggarakan harus mencakup sebagai berikut :

a. Hal yang melatarbelakangi diadakan pameran

b. Maksud dan tujuan diadakan pameran

c. Fungsi diadakan pameran

d. Sasaran diadakan pameran


3. Menyusun Kepanitiaan

Perencanaan pameran tidak bisa dilepaskan dengan sumber daya manusia dalam hal kepanitiaan ini. Penyusun struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Panitia yang terbentuk membuat proposal kegiatan pameran dan mengkomunikasikan hal-hal yang perlu dipersiapkan, pelaksanaan pameran, hingga evaluasi pascapameran. Dalam kepanitiaan ini diharapkan dapat terjalin kebersamaan dan rasa tanggung jawab. 

Berikut pembagian tugas kepanitiaan dalam pameran seni rupa :



a. Ketua

Tugas ketua panitia adalah bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua panitia diharapkan mampu mencari jalan keluar terhadap permasalahan dalam pelaksanaan pameran. Selain itu, ketua panitia mampu berkomunikasi serta berkoordinasi dengan anggota kepanitiaan yang lain dan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.

b. Wakil Ketua

Tugas wakil ketua adalah mendampingi dan menggantikan ketua jika berhalangan hadir, serta bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi.

c. Sekretaris

Tugas sekretaris adalah bertanggung jawab terhadap hal kesekretariatan yaitu menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran, surat menyurat, serta mengarsipkan surat-surat dan dokumen penting lainnya secara cermat dan teratur.

d. Bendahara

Seorang bendahara bertanggung jawab terhadap masalah keuangan atau dana dalam penyelenggaraan pameran, di antaranya menyusun anggaran serta mencatat dan membuat laporan keuangan kegiatan.

e. Seksi-Seksi

Selain susunan panitia inti tersebut, seksi-seksipun dibentuk sebagai penunjang pelaksanaan pameran, di antaranya seksi kesekretariatan, seksi usaha, seksi publikasi dan dokumentasi, seksi dekorasi dan penataan ruang, seksi stan, seksi pengumpulan dan seksi karya, seksi keamanan, serta seksi konsumsi.


4. Menentukan Waktu dan Tempat

Penentuan waktu dan tempat dengan mempertimbangkan kelancaran perencanaan serta antusiasme pengunjung misalnya pameran di sekolah hendaknya dipilih waktu pelaksanaan yang tidak menganggu kegiatan belajar dan dapat disaksikan seluruh warga sekolah. Penentuan tempat mempertimbangkan jarak, luas atau kondisi ruangan yang memadai untuk melaksanakan pameran.


5. Menyusun Agenda Kegiatan

Agenda kegiatan dibuat dengan tujuan memberikan kejelasan waktu pelaksaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal)


6. Menyusun Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan sangat penting karena sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pameran. Selain itu, proposal digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship), serta untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. 


F. Perencanaan Pameran Karya Seni Rupa di Sekolah

Perencanaan pameran di sekolah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut;

1. Menentukan dan Mengumpulkan Materi (Karya) yang Akan Dipamerkan. 

Setelah dikumpulkan, karya siswa yang akan dipamerkan akan dipilih atau diseleksi. Jenis karya yang dipamerkan ini dapat ditentukan satu jenis karya saja atau campuran dari berbagai jenis. Penentuan jenis karya ini akan memengaruhi perlengkapan pameran yang harus disediakan.


2. Menyiapkan Ruang Pameran 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ruang pameran sebagai berikut.

a. Ruang pameran ditata agar daapt memberikan kenyamanan kepada pengunjung.

b. Usahakan komunikasi antara pengunjung dan penyelenggara pameran dapat berjalan dengan baik.

c. Jalur lalu lintas dalam ruang pameran diatur dan diusahakan satu arah dengan membedakan antara pintu masuk dan pintu keluar.

d. Karya yang dipamerkan disusun dengan menarik (artistik) dan mudah dilihat sehingga pengunjung dapat menikmatinya dan  mengapresiasi karya tersebut.


G. Pelaksanaan Pameran

Pelaksaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan.

1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan 

Pelaksaan pameran menjadi puncak dari kegiatan pameran setelah melalui tahap perencanaan dan persiapan. Kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini bergantung pada kerja sama dan komitmen seluruh panitia.


2. Penataan Ruang Pameran 

Dalam penataan ruang pameran, perlu dibuat rancangan denah ruang pameran terlebih dahulu agar dapat mempertimbangkan arus pengunjung, komposisi penataan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi dan sebagainya. 




3. Pembukaan Pameran 

Pembukaan pameran menjadi upacara diresmikannya pameran secara resmi. Kegiatan pembukaan pameran ini biasanya ditandai sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh kepala sekolah atau yang mewakilinya. 


4. Penyusunan Laporan Kegiatan Pameran 

Dalam pelaksanaan pameran perlu dibuat laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis. Laporan ini dibuat panitia sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.


H. Evaluasi Pameran

Kegiatan pameran yang baik dimulai dari Persiapan Pameran, Pelaksanaan Pameran sampai pada kegiatan akhir pameran adalah Evaluasi Pameran. 

Evaluasi merupakan sarana memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kegiatan sebuah pameran. Untuk mengabadikan hasil evaluasi, perlu adanya laporan pertanggung jawaban yang memberikan manfaat :

a. Dapat dijadikan acuan untuk kegiatan berikutnya agar lebih baik 

b. Memberikan semangat para donatur sebab uangnya benar-benar digunakan dalam kegiatan.

c. Sara belajar untuk berorganisasi

d. Berlatih untuk bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan


Posting Komentar untuk "Seni Budaya 9 SENI RUPA " PAMERAN""