Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ANSAMBEL LAGU POPULER (Bab 4 Kelas 9 Semester Genap)

 



RINGKASAN MATERI


A. Pengertian musik ansambel

Kata ansambel berasal dari bahasa Perancis. Ansambel berarti bersama-sama atau suatu rombongan musik. Sedangkan pengertian ansambel menurut kamus musik, ansambel adalah kelompok kegiatan musik dengan jenis kegiatan seperti yang tercantum dalam sebutannya. Jadi, musik ansambel adalah bermain musik secara bersama-sama dengan menggunakan beberapa alat musik tertentu serta memainkan lagu-lagu dengan aransemen sederhana.

Ansambel secara umum diartikan main musik bersama-sama atau kesatuan, kebersamaan; satuan musik yang bermain bersama-sama dengan tidak mempedulikan jumlah sedikit maupun banyaknya pemain. Ensemble (bahasa Prancis) juga berarti kelompok musik dalam satuan kecil. Permainan bersama dalam satuan kecil alat musik. (Banoe, 2003: 133). Di Perancis ensemble mempunyai arti bersama atau main bersama. Di Jerman berarti seluruh personil penyanyi opera. Ansambel artinya kelompok. Dalam bidang musik instrumen di Jerman biasanya terbatas pada penggunaan alat musik dalam kelompok kecil/ringan. (Grove, 2000: 209).

Bermain musik ansambel memiliki banyak manfaat salah satu yang dapat diperoleh adalah mengajarkan siswa untuk berlatih bekerja sama (cooperatif learning), karena ansambel musik adalah permainan musik bersama bukan permainan individu. Dalam permainan sebuah ansambel yang terdiri dari beberapa pemain, tentu mengajarkan anak-anak berada dalam sebuah team work. Mereka akan merasa bertanggung jawab pada setiap tugas yang dipercayakan kepadanya dan mengerjakan dengan tekun, cermat, bersemangat dan berkualitas. Memainkan ansambel akan mempunyai kepekaan, kepedulian terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Dengan demikian, tanpa adanya kerja sama maka permainan ansambel musik yang baik di sekolah tidak akan terwujud. 

Permainan musik ansambel bila bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya banyak manfaat yang bisa diperoleh antara lain :

- Kreatifitas anak untuk bermain music akan muncul.

- Menyegarkan pikiran anak yang setiap hari harus bergelut dengan mata pelajaran yang

banyak menguras energy otak anak.

- Melatih anak untuk disiplin.

- Melatih anak untuk dapat bekerja sama denagn teman lain, karena pada saat mereka bermain

ansambel tidak boleh individualis dan mengutamakan kolektifitas.

- Melatih kesabaran anak untuk terus mencoba berlatih.


Gambar 1. Musik Ansambel Sekolah

Gambar 2. Praktek Musik Ansambel Sekolah


Untuk dapat bermain ansambel diperlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain :

a. Dapat membaca notasi

b. Menguasai teknik bermain alat musik

c. Mampu bekerjasama dengan pemain yang lain sebagai suatu team

d. Mentaati segala ketentuan yang ada dalam partitur

e. Kedisiplinan

1. Berdasarkan bentuk penyajiannya, musik ansambel dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Musik Ansambel Sejenis

Musik ansambel sejenis, merupakan bentuk penyajian musik ensambel yang menggunakan musik sejenis. Contoh : ansambel musik gitar, ansambel musik recorder, ansambel musik biola, dan lain-lain.

Gambar 3. Ansambel Musik Gitar

Gambar 4. Ansambel Musik Pianika


          b. Musik Ansambel Campuran

Musik ansambel campuran, merupakan bentuk penyajian musik yang menggunakan beberapa jenis alat musik. Contoh : ansambel musik gitar, pianika, recorder, triangle, tamborin, dan simbal dimainkan secara bersama- sama. 


Gambar 5. Ansambel Musik Campuran


2. Berdasarkan peranan dan fungsinya
Berdasarkan peranan dan fungsi alat-alat musik yang digunakan, musik ansambel dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu antara lain sebagai berikut :
a. Ansambel melodis
    Ansambel melodis adalah alat musik yang berfungsi untuk memainkan
    rangkaian nada-nada yang merupakan melodi lagu. 
    Contoh ansambel melodis adalah piano, rekorder, pianika, biola, terompet, 
    tamborin    dan harmonica.
b. Ansambel ritmis
Ansambel ritmis adalah alat musik yang berfungsi untuk mengatur irama sebuah lagu. Contoh ansambel ritmis adalah tamborin, drum set, triangle, gong dan gendang.
c. Ansambel harmonis
Ansambel harmonis adalah alat musik yang berfungsi sebagai pengiring sekaligus dapat mengeluarkan paduan nada.

 

3. Berdasarkan golongannya
Berdasarkan golongan alat musik, ansambel dibagi menjadi 2 macam yaitu dilihat dari aspek sumber bunyi, cara memainkan dalam musik ansambel.
Sumber bunyi
a) Ansambel musik aerophone merupakan bentuk penyajian musik ansambel yang menggunakan alat musik aerophone yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang ada. Contoh ansambel musik flute,seruling dan terompet. 
b) Ansambel musik membranophone merupakan bentuk penyajian musik ansambel yang menggunakan alat musik membranophone yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari selaput membrane atau kulit. Contoh ansambel musik gendang, rebana, dan drum.
c) Ansambel musik chordophone merupakan bentuk penyajian musik ansambel yang menggunakan alat musik chordophone yaitu alat  musik yang sumber bunyinya didapatkan dari dawai/ senar. Contoh ansambel musik gitar, kecapi, dan biola  
d) Ansambel musik idiophone merupakan bentuk penyajian musik ansambel yang menggunakan alat musik idiophone yaitu alat musik yang sumber bunyinya pada bunyi alat musik itu sendiri jika dimainkan. Contoh ansambel musik angklung, bellyra, dan gong
e) Ansambel musik elektrophone merupakan bentuk penyajian musik ansambel dari alat musik elektrophone yaitu alat musik yang bunyinya bersumber dari tegangan listrik. Contoh ansambel musik organ, keyboard, pad/drum elektrik dan gitar listrik.

 

Cara memainkan alat musik
a) Ansambel musik pukul merupakan bentuk penyajian musik ansambel yang terdiri dari alat musik pukul, contoh Ansambel musik drum,bango, gendang, dan saron
b) Ansambel musik petik merupakan bentuk penyajian musik ansambel yang terdiri dari alat musik petik, contoh ansambel musik gitar, harpa  dan kecapi
c) Ansambel musik tiup merupakan bentuk penyajian musik ansambel yang terdiri dari alat musik tiup, contoh ansambel terompet, seruling, pianika, dan klarinet
d) Ansambel musik gesek merupakan bentuk penyajian musik ansambel yang terdiri dari alat musik gesek, contoh ansambel biola, rebab, dan selo 
e) Ansambel musik tekan merupakan bentuk penyajian musik ansambel yang terdiri dari alat musik tekan, contoh ansambel piano, organ, dan keyboard

B. Memainkan lagu populer dalam bentuk ansambel sejenis

Lagu populer yang akan dimainkan harus dibuat kedalam notasi musik, baik itu notasi angka maupun notasi balok, hal ini akan memudahkan dalam proses latihan

1. Alat Musik Rekorder

Dahulu, orang-orang Inggris suka mengajar lagu pada burung-burung dengan suling kecil. Lantas, suling itu dinamakan rekorder yang artinya sul- ing yang berkicau seperti burung.  Sekarang, perlakukan rekorder dengan lembut dan hati-hati seolah seekor burung kecil.


Teknik Memainkan Rekorder

Rekorder sebelum dimainkan sebaiknya distem terlebih dahulu menggunakan garpu tala. Apabila tidak ada garpu tala, bisa digunakan alat musik piano atau organ. Penalaannya dengan cara merenggang atau merapatkan ruas antara kepala dan bagian badan rekorder.

Cara memainkan alat musik rekorder, antara lain sebagai berikut.

a) Letakkan lubang tiupan di antara dua bibir, usahakan jangan terlalu masuk atau ke luar.

b) Tangan kiri memegang bagian badan atas rekorder dengan setiap jari menutup lubang yang diinginkan.

c) Tangan kanan memegang bagian badan bawah rekorder dengan tugas setiap jari menutup lubang yang diinginkan.

d) Posisi rekorder diarahkan ke depan dengan sudut 30o – 45o. e) Posisi badan tegak dan menghadap ke depan.

f) Pernapasan yang digunakan dalam meniup adalah diafragma.

g) Tiupan rekorder dengan ucapan ”tu” ”tu” bukan ”hu” atau ”ku”.

Latihan awal dalam permainan rekorder, dimulai dengan membunyi- kan bunyi ”tu” yang disesuaikan dengan ritme yang ada.

Cara Membersihkan Rekorder

Alat musik rekorder setelah dipakai tentunya kotor dan menghasilkan bau yang tidak enak. Untuk membersihkannya, digunakan air hangat yang tidak terlalu panas. Caranya, lepaskan bagian-bagian rekorder kemudian rendamlah ke dalam air hangat selama 15 menit agar kuman-kumannya mati. Setelah itu, ambillah bagian rekorder satu per satu kemudian keringkan menggunakan kain. Diharapkan rekorder betul-betul dalam keadaan kering. Setelah kering, masukkan ke dalam tempatnya.



Gambar 6. Bagian-bagian dari Alat Musik Recorder



Gambar 7.  Posisi Tangan, Jari dan Posisi Badan dalam Bermain Recorder


Gambar 8. Posisi Jari dalam Menutup Lobang Nada

Keterangan : 

Nama nada berturut-turut dari sebelah kiri :  c - c# - d - d# - e - f - f# - g - g# - a - a# - bes - b - c'

Dalam not angka bernada dasar Do=C sebagai berikut :



2. Alat Musik Pianika

Pianika tergolong sebagai alat musik tiup. Bentuknya seperti organ atau piano berukuran kecil. Cara memainkannya adalah dengan menekan tuts seperti memainkan organ atau piano, hanya bunyi yang dihasilkan berasal dari udara yang ditiupkan ke alat. Pianika biasanya digunakan untuk memainkan melodi pokok. Tuts pianika ada yang berwarna putih yang berfungsi untuk memainkan nada-nada pokok atau asli dan ada pula yang berwarna hitam untuk memainkan nada-nada kromatis (naik atau turun satu nada). 

Saat memainkan pianika, mulut bertugas meniup, tangan kiri memegang pianika, dan tangan kanan menekan tuts untuk memainkan melodi lagu. 

1. Hal yang perlu diperhatikan dalam bermain pianika adalah sebagai berikut : Memainkan dengan lima jari, setiap jari mempunyai tugas untuk menekan tuts-tuts tertentu

2. Cara meniup diusahakan halus dan merata

3. Bentuk tangan kanan seperti memegang bola sehingga memungkinkan jari bergerak dengan leluasa.

Penjarian pada Alat musik Pianika

Penjarian pada pianika, biasanya menggunakan tangan kanan dengan fungsi masing-masing sebagai berikut :

Ibu jari, sebagai jari nomor 1

Jari telunjuk, sebagai jari nomor 2

Jari tengah, sebagai jari nomor 3

Jari manis, sebagai jari nomor 4

Jari kelingking, sebagai jari nomor 5


Gambar 9. Posisi jari tangan kanan pada pianika 


Gambar 10. Nama-nama nada natural pada pianika

3. Alat Musik Gitar
 Gitar merupakan salah satu alat musik berdawai yang cara memainkannya adalah dengan cara memetik. Pada umumnya permainan gitar ini dilakukan dengan cara memetiknya menggunakan jari atau juga menggunakan alat bantu seperti spektrum. Gitar ini dibuat atas 1 bagian tubuh pokok, dengan bagian leher yang padat yang berfungsi sebagai tempat senar 
Gitar merupakan alat musik yang praktis, mudah dibawa sehingga banyak orang menggunakan sebagai gitar untuk hiburan dimanapun dan kaan saja. Alat musik gitar ada yang elektrik menggunakan listrik dan ada yang akustik. Alat musik gitar akustik memiliki enam dawai. Dawai nada satu bernada e, dawai dua bernada b, dawai tiga bernada g, dawai empat bernada d, dawai lima bernada a dan dawai enam bernada e.
Ketika bermain gitar kamu sering mendengar kunci gitar yaitu kunci C, G, F, D, A, E dan sebagainya. Kunci gitar mayor, minor, dominan septime dan sebagainya. Sebenarnya itu bukan kunci tetapi itu sebuah akor yaitu paduan beberapa nada yang dibunyikan secara bersama-sama sehingga terdengar harmonis. Tanda kunci dalam notasi musik hanya dikenal dengan tiga jenis saja yaitu kunci G, kunci C, dan kunci F.
Teknik strumming atau menggenjreng bagi pemula yang sedang belajar cara bermain gitar, teknik ini wajib dikuasai, hal itu karena bermain gitar membutuhkan sebuah strumming atau menggenjreng yang tepat sehingga dapat mengiringi sebuah lagu.


Gambar 11. Posisi duduk dalam bermain Gitar



Gambar 12. Bagian-bagian dari gitar


Pada gambar di bawah ini adalah contoh beberapa akor gitar untuk dipraktikan. Adapun bagaimana menempatkan atau memposisikan posisi jari bisa dilihat pada  gambar di bawah ini : 

Gambar 13. Posisi jari pada Akor C, F, dan G


Pada alat musik gitar masing masing senar mempunyai nada nada yang tidak sama, bergantung fret mana yang hendak kamu tekan. Adapun fret itu bisa dikatakan ialah kolom kolom yang ada di gitar dan terpisahkan dengan besi pada lengan gitar. Sewaktu bermain gitar, kadang bunyinya tidak jernih karena dawai tersentuh jari yang lain. Agar tidak tersentuh oleh jari yang lain, bagian jari yang digunakan menekan senar adalah ujung jari. Berikut penjarian akor-akor yang lainnya dalam bermain gitar.



Gambar 14. Posisi Akor-akor Mayor, Minor dan Septime ( 7 )

Berikut contoh penerapan  akor gitar dalam mengiringi lagu.

Lagu  1




Lagu 2



C. Karakteristik Pertunjukan Musik Populer 

1. Pengertian pertunjukkan musik 
Pertunjukkan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia. Karena musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai penyangga tubuh layaknya seorang manusia, pertunjukkan musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari perasaan dan hasil ungkapan yang berbentuk ucapan. Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga seseorang akan hanyut oleh alunan suara musik. Penyajian pertunjukkan musik dalam waktu yang tepat dapat menimbulkan daya Tarik terhadap musik sehingga dapat menimbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang dan gembira.
2. Bentuk-bentuk Penyajian Musik
a. Penyajian musik tunggal 
Menampilkan seseorang dalam memainkan alat musik tertentu. Misalnya penampilan piano tunggal, penampilan gitar tunggal, penampilan organ tunggal, penampilan biola tunggal dan lainnya.
b. Penyajian kelompok musik terbatas 
Penyajian musik terbatas adalah penyajian kelompok musik dalam bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk trio, kuartet, atau kuintet alat musik sampai dengan bentuk ensambel terbatas. Sifat penyajian musik seperti ini terkesan formal dan penonton harus benar-benar disiplin.
c. Penyajian musik orchestra 
Meskipun masih memiliki sifat formal dan disiplin tinggi, namun dihadiri oleh jumlah penonton yang jauh lebih besar daripada penyajian musik lainnya. Untuk menampilkan bentuk penyajian musik seperti ini diperlukan ruang yang cukup besar serta tata akustik gedung yang sangat baik.
d. Penyajian musik elektrik 
Berbeda dari pertunjukkan musik lainnya yang ditampilkan di dalam ruang tertutup, penyajian jenis musik ini dapat dilakukan di udara terbuka dengan jumlah penonton yang bisa mencapai ribuan orang. Sifat dari penyajian musik ini tidak formal dan penonton boleh saja berteriak-teriak atau ikut menyanyi bersama penyanyi yang sedang tampil diatas pentas.
3. Prosedur Pertunjukkan Musik
1. Menentukan tema pertunjukkan musik, sebagai acuan untuk menentukan kolaborasi seni.
2. Pemilihan pemain musik dan lagu-lagunya.
3. Menyusun jadwal.
4. Merancang kostum dan property.
5. Menentukan materi penyajian pertunjukkan musik.
6. Menentukan tempat pertunjukkan.
7. Membentuk panitia pertunjukan.
8. Gladih bersih pertunjukan.

4. Pelaksanaan Pertunjukkan Musik.
Untuk menyajikan karya musik dibutuhkan perencanaan dan persiapan-persiapan yang matang. Adapun tahapan-tahapan dalam pertunjukan musik adalah sebagai berikut.
a. Pembentukan Panitia
Panitia adalah suatu wadah untuk mengelola dan melaksanakan suatu kegiatan (pameran dan pertunjukkan). Kepanitiaan adalah unsur pelaksanaan suatu kegiatan yang bersifat sementara, artinya kepanitiaan akan dibubarkan sesudah kegiatan pertunjukkan selesai.
Tujuan kepanitiaan adalah agar suatu kegiatan dapat diorganisasikan, dikoordinasikan secara baik dan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Secara umum, kepanitiaan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1) Steering comitee (panitia pengarah) bertugas memberikan pengarahan,   nasihat dan petunjuk, baik diminta maupun tidak kepada panitia dalam melakukan tugas
2) Organizing comitee (panitia pelaksana) berfungsi melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.
Susunan kepanitiaan dalam suatu pertunjukkan, antara lain sebagai berikut.
a. Panitia Pengarah (steering comitee)
1) Pelindung : Kepala Sekolah
2) Penasihat  : a) Pembina Osis
        b) Guru Kesenian
b. Panitia Pelaksana (Organizing Comitee)
1) Ketua : ..........................
2) Sekretaris : ..........................
3) Bendahara : ..........................
4) Seksi-Seksi : ..........................

b. Menentukan Tema dan Jenis Pertunjukkan
Tema adalah ide dasar pokok pikiran sebuah pertunjukkan. Tema muncul karena adanya setting (latar belakang terjadinya peristiwa).
Tema dikatakan baik apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. Singkat, padat dan jelas
b. Waktunya terbatas
c. Daerah terbatas
d. Aktual
Pemilihan tema pertunjukkan di sekolah didasarkan pada waktu penyelenggaraan pertunjukkan.

c. Membuat Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang tertulis. Melalui proposal, orang akan memahami atau mengetahui program atau rencana yang akan dilaksanakan.
Proposal memuat beberapa hal, antara lain sebagai berikut.
1. Nama kegiatan, yaitu judul atau nama yang dipakai dalam pertunjukkan
2. Latar Belakang, yaitu dasar yang digunakan sehingga ide pertunjukkan tersebut muncul
3. Dasar pemikiran, yaitu memuat program yang akan dipakai sebagai dasar acuan dalam kegiatan
4. Pelaksanaan, yaitu memuat waktu pelaksanaan pertunjukkan, seperti hari, tanggal, waktu dan tempat
5. Pelaksana, yaitu susunan kepanitiaan
6. Anggaran, yaitu rencana anggaran yang akan digunakan selama pertunjukkan berlangsung
7. Acara, yaitu susunan acara yang akan ditampilkan
8. Lain-lain, misalnya surat yang mendukung pelaksanaan
9. Penutup, berisi kata penutupan dari proposal tersebut

Ruang pertunjukkan akan lebih menarik apabila dihias (dekorasi) baik panggung maupun hiasan ruangan (interior) secara keseluruhan. 
Tujuan dekorasiadalah:
a. memperindah panggung atau ruang pertunjukkan;
b. menguatkan maksud pertunjukkan (musik, tari,
    vokal);
c menarik perhatian pengunjung.
Dekorasi yang dibutuhkan adalah dekorasi yang sesuai dengan tema pertunjukkan.

Selamat Belajar!

Posting Komentar untuk "ANSAMBEL LAGU POPULER (Bab 4 Kelas 9 Semester Genap)"