Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IPA 9 : TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN


 TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

A. Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi ramah lingkungan (sustainable technology/green technology) merupakan bentuk penerapan teknologi yang memerhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan.

Tujuan : menghasilkan berbagai produk dan jasa untuk kepentingan manusia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan.

 B. Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan

Penerapan teknologi ramah lingkungan :

1. Bidang Energi

a. Biofuel

Adalah jenis bahan alternatif yang berasal dari bahan-bahan organik.

Jenis Biofuel :

1. Etanol : salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi karboohidrat atau reaksi kimia gas alam. Contoh tumbuhan yang berkarbohidrat tinggi untuk menghasilkan etanol adalah jagung, sorgum, atau singkong.

2. Biodiesel : bahan bakar alami yang biasanya diperoleh dari lemak nabati.

b. Biogas

Merupakan jenis bahan bakar alternatif yang diperoleh dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen).

Bahan organik yang biasa digunakan dalam pembuatan biogas berasal dari kotoran dan urin hewan ternak.

c. Sel Surya (solar cell)

Dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik.

Sel surya memiliki ukuran tipis (hampir sama dengan selembar kertas) dan terbuat dari silikon (Si) yang dimurnikan atau polikristalin silikon dengan beberapa logam yang mampu menghasilkan listrik.

Proses : Ketika cahaya matahari melalui panel surya, cahaya menghasilkan emisi elektron pada komponen panel. Elektron ini kemudian dihubungkan dengan system tertentu sehingga dihasilkan listrik yang selanjutnyadialirkan dan disimpan dalam baterai.

Keunggulan :

1. Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca

2. Mampu menghasilkan energi cukup besar

3. Mudah dipasang atau dipindahkan atau dikembangkan

Kekurangan : membutuhkan system penyimpanan listrik dan komponen pada panel surya ini termasuk jenis sampah yang berbahaya sehingga harus didaur ulang dengan benar setelah pemakaian 20-25 tahun.

d. Pembangkit Listrik Tenaga Air (hydropower)

Menggunakan energi gerak (energi kinetik) dari aliran air untuk menghasilkan listrik.

Proses : Membangun bendungan yang membentangi sungai besar untuk membentuk tempat penampungan air. Air yang dibendung dialirkan melalui suatu pipa besar dengan debit atau laju tertentu untuk memutar turbin yang akan menghasilkan listrik.

Keunggulan :

1. Dapat menghasilkan energi yang besar

2. Membutuhkan biaya yang sedikit

3. Sedikit menghasilkan emisi CO2

Kelemahan :

1. Banyaknya tanah yang terganggu dan pengalihan tempat tinggal penduduk

2. Menyumbang emisi metana (CH4)

3. Mengganggu ekosistem air di daerah muara

4. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air laut dan Ombak (ocean power)

Dengan membuat teknologi berbentuk tabung yang terbuat dari baja dan mirip dengan rantai ular yang dipasang di pantai dan alat ini akan naik turun akibat ombak lalu menghasilkan listrik.

e. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (wind power)

Menangkap bentuk tidak langsung dari energi matahari dengan turbin angin yang mengubahnya menjadi energi listrik.

Jenis pembangkit listrik yang saat ini dikembangkan :

1. Pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di daratan

2. Pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di pantai

 f. Geotermal

Merupakan panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar bumi, dan cairan dalam kerak bumi.

Cara untuk mengambil energi geothermal :

1. Menggunakan system pompa panas geothermal (geothermal heat pump system) : memanaskan dan mendinginkan sebuah rumah dengan memanfaatkan perbedaan temperature.

2. Menggunakan system hydrothermal reservoir : air dalam tanah yang bertemu dengan batuan panas membentuk uap terkumpul dalam jumlah besar menimbulkan tekanan tinggi. Uap air yang dialirkan melalui pipa menggerakkan tubin sehingga menghasilkan listrik.

g. Fuel Cell dan Hydrogen Power

Ilmuwan fokus mengembangkan sel bahan bakar yang menggabungkan gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2).

Reaksi antara H2 dengan O2 menghasilkan energi panas yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai sumber listrik.

2. Bidang Transportasi

a. Kendaraan Hidrogen (hydrogen vehicle)

Merupakan kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar penggerak mesin.

Proses : Terpasang alat yang mampu mengubah energi kimia dari hidrogen menjadi energi mekanik, dengan cara membakar hidrogen dalam mesin pembakaran internal atau dengan mereaksikan hidrogen dengan oksigen dalam fuel cell untuk menggerakkan motor listrik.

b. Mobil Surya (solar car)

Merupakan mobil yang energi utamanya berasal dari sinar matahari.

Contoh mobil surya : Bus surya yang menggunakan sinar matahari untuk memberikan energi pada alat-alat listrik dalam bus dan energi yang digunakan sebagai penggerak mesin bus. Bus ini mengguanakan baterai sebagai tempat penyimpanan listrik.

c. Mobil listrik (electric car)

Merupakan mobil yang didorong oleh satu atau lebih motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau alat penyimpanan energi yang lain.

Motor elektrik ini mampu memberikan tenaga putaran dengan cepat dan memberikan percepatan yang kuat, namun halus.

Hambatan penggunaan mobil listrik :

1. Masih tingginya biaya produksi

2. Minimnya infrastruktur isi ulang bahan bakar listrik

3. Masih takutnya pengemusi akan kehabisan listrik sebelum sampai di tujuan

3. Bidang Lingkungan

a. Biopori atau Teknologi Lubang Resapan (TLR)

Merupakan teknik untuk membuat wilayah resapan air hujan dengan menyediakan area yang dibuat berlubang-lubang kecil (berpori) yang nantinya akan menyerap air hujan kemudian disalurkan ke dalam tempat penampungan air.

Manfaat :

1. Mencegah banjir di musim hujan

2. Menjamin ketersediaan air di musim kemarau

3. Mencegaah penyebaraan penyakit akibat genangan air

4. Menjaga kesuburan dan kelestarian organisme tanah

5. Dapat membuat kompos

b. Fitoremediasi

Merupakan penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan pencemar baik itu senyawa organik maupun anorganik.

Keunggulan :

1. Ramah lingkungan

2. Biaya operasional rendah

3. Mudah diaplikasikan

4. Aman digunakan

5. Tanah menjadi lebih subur

6. Membuat kualitas lingkungan menjadi lebih baik

7. Memperbaiki daerah tercemar

c. Toilet Pengompos (composting toilet)

Merupakan toilet kering yang menggunakan proses secara aerob untuk menghancurkan atau mendekomposisi feses yang dihasilkan manusia.

d. Teknologi Pemurnian Air (water purification)

Merupakan suatu proses penghilangan zat-zat kimia, kontaminan biologis, partikel-partikel padat, dan gas-gas dari air yang tekontaminasi atau kotor.

Tujuan : menghasilkan air yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu.

Macam teknologi pemurnian air :

1. Teknologi Pemurnian Air Sederhana : dengan membuat alat yang berbentuk tabung yang di dalamnya terdapat lapisan-lapisan bahan seperti pasir, kerikil, batu, arang, ijuk atau sabut kelapa, dan dapat ditambah kapas atau kain katun.

2. Teknologi Osmosis Balik : menggunakan prinsip kebalikan dengan prinsip osmosis.

 

4. Bidang Industri

Biopulping

Adalah teknologi ramah lingkungan yang terinspirasi dari proses pelapukan kayu dan sampah tanaman oleh mikroorganisme.

Contoh mikroorganisme yang digunakan : dari jenis kapang (jamur) Phlebia subserialis dan Ceriporiopsis subsvermispora.

 

C. Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian

1. Membudayakan penggunaan sepeda kayuh atau jalan kaki untuk kegiatan sehari-hari.

2. Mematika kendaraan jika sedang tidak digunakan dan jangan terlalu lama menyalakan kendaraan terlalu lama ketika akan digunakan.

3. Mematikan lampu saat tidur dan saat siang hari.

4. Membuat jadwal mencuci dan menyetrika pakaian secara teratur.

5. Memilih peralatan rumah tangga yang hemat energi.

6. Menggunakan air secukupnya.

D. Teknologi Tidak Ramah Lingkungan

1. Teknologi Pengolahan Minyak Bumi

• Eksploitasi sumber minyak bumi member banyak dampak berbahaya terhadap tanah, udara, air, makhluk hidup, dan iklim.

• Sebelum dilakukan penambangan, hutan terlebih dahulu ditebang, aliran air dikeringkan, dan beberapa aliran sungai dialihkan.

• Produksi ini menghasilkan polusi udara yang akan menyelimuti daerah tambang dengan debu, uap, asap, dan bau. Air yang digunakan membentuk kubangan seperti danau yang berisi air limbah dan kotoran yang beracun.

2. Teknologi Pengolahan Batu Bara

• Batu bara merupakan bahan bakar yang paling kotor di antara bahan bakar yang lain. Bahkan sebelum dibakar, proses produksi batubara pun telah merusak tanah dan mencemari air dan udara.

• Akibat pembakaran batu bara :

1. Menyebabkan polusi udara

2. Adanya emisi zat radioaktif

3. Limbah padatnya bersifat beracun

4. Menyebabkan gangguan pernapasan


UNTUK LEBIH JELASNYA KALIAN BACA JUGA BUKU PAKET YANG DIBAGIKAN OLEH SEKOLAH YA ANAK - ANAK. SETELAH ITU SILAHKAN KALIAN KERJAKAN LATIHAN SOAL YANG ADA DIBUKU PAKET BAGIAN RUM A HALAMAN 245 - 246 DAN KIRIM JAWABAN LEWAT LINK DIBAWAH INI :


LEMBAR JAWAB BUKU PAKET BAB 10








Posting Komentar untuk "IPA 9 : TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN"