Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENCAK SILAT PUKULAN, SERANGAN DAN TANGKISAN (KELAS 7)

 PENCAK SILAT


Sejarah Pencak Silat

Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela atau mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup dan alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pencak silat merupakan salah satu nomor olahraga bela diri yang asli berasal dari Indonesia. Menyebar ke Nusantara sejak abad ke-7 Masehi. Pencak, artinya gerak dasar bela diri, yang terkait dengan peraturan, digunakan dalam belajar, dalam latihan, dan dalam pertunjukan. Silat diartikan sebagai gerak bela diri yang sempurna dan bersumber dari kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri, serta menghindarkan diri dari bencana (perbuatan jahat). 

Pencak silat merupakan pusaka dari leluhur bangsa Indonesia yang diwariskan secara turuntemurun  (tradisional).  Unsur-unsur  yang terdapat dalam  pencak silat, antara lain keterampilan, budi pekerti, pembentukan kepribadian, religius, dan semangat kebangsaan. 

Pencak Silat sebagai budaya Nasional bangsa Indonesia mempunyai banyak ragam khas maisng-masing daerah, jumlah perguruan/aliran di segenap penjuru tanah air ini diperkirakan sebanyak 820 perguruan/aliran. Untuk mengikat aliran aliran Pencak Silat di seluruh Indonesia, maka pada tanggal 18 Mei 1948 terbentuklah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).

Arena pencak silat berbentuk persegi berukuran 10m x 10 m. Dalam pertandingan pencak silat dibedakan menjadi beberapa kategori dalam pencak silat. Sedang di Pencak Silat sendiri dalam pertandingan dibedakan menjadi 4 kategori yaitu :

1. Tanding

Adalah kategori dalam pencak silat dimana dalam kategori tanding ini adalah menampilkan 2 kubu dari pesilat dimana masing masing akan saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan juga serangan

2. Tunggal

Adalah kategori dalam pencak silat yang menampilkan seorang pesilat dengan memperagakan jurus tunggal baku dengan benar, penuh kejiwaan, mantap, dengan menggunakan tangan kosong dan juga dengan menggunakan senjata.

3. Ganda

Adalah kategori dalam pencak silat dengan menampilkan dua pesilat yang berasal dari kubu yang sama dan kedua nya menampilkan jurus serang bela, dan juga jurus tersebut ditampilkan secara terencana, efektif, estetis, mantap dan juga logis.

4. Regu

Adalah kategori dalam pencak silat dimana dalam pertandingan yang menampilkan 3 pesilat yang berasal dari kubu yang sama dimana mereka menampilkan kemahiran jurus regu baku dengan benar, tepat, mantap, kompak dan menggunakan teknik tangan kosong.

Pengertian Pencak silat

1. Pencak silat adalah gerak bela diri tingkat tinggi yang disertai dengan perasaan, sehingga merupakan penguasaan gerak efektif dan terkendali serta sering dipergunakan dalam latihan sabung atau pertandingan.

2. Pencak silat adalah sebagai fitrah manusia untuk membela diri dan sebagai unsur yang menghubungkan gerakan, dan pikiran (olah gerak dan olah pikir).

Aspek dan Bentuk Pencak Silat

Di dalam pencak silat terdapat empat aspek utama yang perlu diketahui yaitu di antaranya:

1. Aspek Mental Spiritual

Hanya orang yang bijak dan arif saja yang dapat menggunakan ilmu pencak silat secara sempurna. Karena pencak silat ini sebenarnya mengajarkan manusia untuk manusia. Dalam arti sederhanya yaitu membangun dan mengembangkan kepribadian yang luhur dan mulia dalam diri. Bahkan dipercayai bahwa konon, seseorang yang ingin belajar pencak silat harus melewati berbagai tahap seperti semedi atau bertapa. Sehingga dapat dikatakan bahwa aspek yangt pertama ini merupakan aspek yang melibatkan jiwa dan kebatinan seseorang untuk mencapai ilmunya dalam ilmu pencak silat.

2. Aspek Seni Budaya

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa pencak silat pada dasarnya merupakan ilmu seni tradisi yang melibatkan adat dan kebudayaan setempat. Sehingga dapat dikatakan bahwa pencak silat ini merupakan salah satu seni permainan yang berbudaya. Dan budaya merupakan aspek yang sangat penting dalam ilmu pencak silat. Maka dari itu terdapat kata ‘Pencak’ dalam pencak silat, karena arti dari kata ‘pencak’ merupakan tarian yang diiringi music dan mengenakan busana tradisional. Sehingga, pencak silat ini tak heran jika memiliki banyak gerakan dalam ilmunya. (Baca juga: Sejarah Sepak Bola)

3. Aspek Bela Diri

Istilah ‘silat’ inilah yang membawa ilmu pencak silat ke dalam aspek bela diri. Seorang pesilat harus dapat menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat, karena hal ini merupakan aspek kemampuan teknis dalam pencak silat.

4. Aspek Olah Raga

Hal inilah yang membawa pencak silat merupakan sesuatu yang melibatkan fisik atau tubuh. Sehingga bukan hanya otak dan batin saja yang digunakan dalam pencak silat, melainkan juga menggunakan fisik dan tubuh yang kuat dalam menghadapi lawan. Pesilat haruslah sering olah tubuhnya agar tubuhnya dapat tumbuh dengan kuat dan baik dan tidak mudah dikalahkan oleh lawan main saat pertandingan nanti. Aspek olah raga ini meliputi jurus, yang berupa tungga maupu ganda atau regu. (Baca juga: Sejarah Benua Amerika)

Terdapat empat aspek dalam pencak silat yang membuat bentuk dan gaya yang berbeda-beda di setiap tempat perguruan atau padepokan. Hal itu tergantung aspek mana yang akan ditekankan pada padepokan tersebut. Karena setiap padepokan tentunya memiliki keyakinan yang berbeda-beda untuk menentukan aspek mana yang digunakan. Hal ini sesuai dengan kebijakan dan tujuan padepokan tersebut dibentuk.

Organisasi Pencak Silat

Karena pencak silat mulai berkembang seiring berjalannya waktu, maka mulai terbentuklah berbagai organisasi pencak silat yang di antaranya:
  • PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa)
  • IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia)
  • FP2STI (Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia)
  • PESAKA Malaysia (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia)
  • PERSISI (Persekutuan Silat Siungapore)
  • EPSF (European Pencak Silat Federation)
Jika ingin menjadi pesilat yang andal, kalian harus menguasai teknik serangan. Dalam pencak silat, teknik serangan dapat dilakukan dengan tangan yang disebut pukulan dan serangan kaki yang disebut tendangan.

A. Pukulan

Serangan Tangan atau Pukulan

Menurut arah lintasannya, serangan tangan dapat dilakukan dari arah depan, bawah, samping, dan atas. Beberapa macam serangan tangan atau pukulan, yaitu sebagai berikut.

1. Pukulan Depan

Pukulan depan adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan lurus ke depan. Untuk mencapai hasil yang optimal dapat dilakukan dengan dibantu oleh pergerakan bahu dan putaran pinggang yang mendukung untuk pemindahan berat badan ke bagian depan tangan yang menyerang.

Cara melakukan sebagai berikut.
a) Posisi tubuh berdiri kuda¬kuda, yaitu salah satu kaki di depan, kaki yang lain di belakang lurus. 
b) Salah satu tangan mengepal diluruskan ke arah sasaran dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan jari¬jari rapat.

2. Pukulan Tebah

Cara melakukan sebagai berikut.
a) Posisi awal, berdiri kaki kuda¬kuda, salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang. 
b) Salah satu tangan memukul dengan telapak tangan, tangan yang lain ditekuk dengan jari¬jari rapat.

3. Pukulan Celah atau Tusuk

Cara melakukan sebagai berikut.
a) Posisi awal, berdiri dengan kuda¬kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk, kaki yang lain lurus ke belakang. 
b) Salah satu tangan melakukan pukulan dengan ujung jari dan tangan yang lain ditekuk di samping badan dengan jar ¬jari rapat.

4. Pukulan Pedang

Cara melakukan sebagai berikut.
a) Posisi awal, berdiri dengan kuda¬kuda arah serong. 
b) Gerakan pukulan dengan sisi telapak tangan, tangan yang lain ditekuk di samping badan dengan jari¬jari rapat menghadap ke depan. 

5. Pukulan Bandul


Pukulan sangkal/bandul yaitu pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (± 90°). Lintasan pukulan adalah tangan diayun dari bawah ke atas
Cara melakukan sebagai berikut.
a) Posisi awal, berdiri dengan kuda¬kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang. 
b) Pukulannya, yaitu dengan ayunan kepalan tangan.


6. Pukulan Tampar


Cara melakukan sebagai berikut.
a) Posisi awal, berdiri dengan kuda¬kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang. 
b) Salah satu tangan memukul ke sasaran dengan telapak tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan.

7. Pukulan Kepret

Cara melakukan sebagai berikut.
a) Posisi awal, berdiri dengan kuda¬kuda, yaitu salah satu kaki di  depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang. 
b) Salah satu tangan melakukan pukulan dengan punggung tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan.

8. Pukulan lingkar

Pukulan lingkar adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan pukulan dari arah samping luar tubuh pesilat menuju ke arah dalam tubuh pesilat

9. Pukulan samping

Perkenaan dari teknik pukulan samping ini adalah punggung tangan. Adapun lintasannya dari samping dalam tubuh pesilat ke arah luar tubuh pesilat


B. Serangan dengan Siku Tangan

Pukulan depan salah jenis serangan menggunakan tangan. Pada waktu melakukan pukulan depan ke arah sasaran lawan sikap kaki harus dalam  keadaan kuda-kuda.  Teknik serangan dengan siku tangan meliputi sebagai berikut.

1. Serangan Siku Depan

Cara melakukan sebagai berikut.
a) Posisi awal, berdiri dengan kuda¬kuda, yaitu kaki kiri di depan  dengan lutut ditekuk dan kaki kanan lurus ke belakang.
b) Untuk melakukan serangan kepada lawan, yaitu siku tangan
kiri ditekuk lurus ke depan dan tangan kanan ditekuk di depan dada jari¬jari rapat dalam posisi berdiri.

2. Serangan Siku Belakang
Cara melakukan sebagai berikut.
a) Posisi awal, berdiri dengan kaki kiri di belakang dalam keadaan  ditekuk dan kaki kanan di depan dengan lutut agak ditekuk.
b) Untuk melakukan serangan kepada lawan dengan siku tangan kanan ditekuk lurus ke belakang dan siku tangan kiri ditekukdi depan dada dengan jari¬jari rapat dengan telapak tangan berdiri  tegak.

3. Serangan Siku Serong.
Cara melakukan sebagai berikut.
a) Posisi awal, berdiri serong ke kiri dengan sikap kuda¬kuda, yaitu  kaki kanan di depan dengan lutut ditekuk dan kaki kiri lurus ke belakang.
b) Untuk melakukan serangan kepada lawan siku kanan ditekuk, kemudian dilemparkan ke arah sasaran dan tangan kiri ditekuk di depan dada.

4. Serangan Siku Bawah
Cara melakukan sebagai berikut.
a) Posisi awal berdiri dengan sikap kuda¬kuda, yaitu kaki kiri dengan lutut ditekuk dan kaki kanan lurus ke belakang. 
b) Untuk melakukan serangan kepada lawan, tangan kiri ditekuk di depan dada dalam keadaan tegak lurus, kemudian dipukulkan ke bawah, yaitu ke arah sasaran, sedangkan tangan kanan ditekuk di samping badan.


C. Tangkisan

Tangkisan ialah suatu usaha dengan mengadakan kontak langsung dengan serangan lawan yang bertujuan untuk mengalihkan serangan dari lintasnya dan untuk membendung atau menahan serangan lawan agar tidak mencapai sasaran.

Ada empat macam, yaitu tangkisan luar, tangkisan dalam, tangkisan atas dan tangkisan bawah.

a) Tangkisan Dalam adalah jenis tangkisan yang sejajar dengan bahu dan dilakukan dari luar kedalam.
 
b) Tangkisan Luar adalah jenis tangkisan yang sejajar dengan bahu dan dilakukan dari dalam keluar dengan mengambil bagian luar dari kaki atau tangan.

c) Tangkisan Atas adalah jenis tangkisan yang dilakukan dari bawah ke atas agar bagian kepala dapat terlindung dari serangan lawan yang mengarah kebagian atas.

d) Tangkisan Bawah adalah  jenis tangkisan yang dilakukan dari atas ke bawah agar terlindung dari serangan lawan kemudian kita serang lawan balik dari bagian dalam.

Berikut bentuk-bentuk tangkisan dalam pencak silat

1) Tangkisan Satu Tangan


a. Tangkisan luar
b. Tangkisan dalam
c. Tangkisan atas
d. Tangkisan bawah

2) Tangkisan Dua Tangan


a. Tangkisan sejajar dua tangan atas
b. Tangkisan belah (tinggi dan rendah)
c. Tangkisan silang (tingi dan rendah) 
d. Tangkisan silang (tinggi dan rendah)
e. Tangkisan buang samping

3) Tangkisan Siku



a. Tangkisan siku dalam
b. Tangkisan siku luar

4) Tangkisan Kaki



a. Tangkisan tutup samping
b. Tangkisan tutup depan
c. Tangkisan tutup buang luar
d. Tangkisan busur luar/dalam

Lebih jelasnya lihat vidio dibawah ini :








Posting Komentar untuk "PENCAK SILAT PUKULAN, SERANGAN DAN TANGKISAN (KELAS 7)"