Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kerajaan Islam di Indonesia Part 4

 

 Kerajaan Islam di Indonesia Part 4

 Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Hal ini tidak lain karena syiar Islam yang masuk ke Indonesia diterima dengan baik oleh penduduk saat itu.

Keterlibatan Kerajaan islam di Indonesia pun turut memberikan peran dalam penyebaran islam ke seluruh penjuru Indonesia.

Berikut beberapa kerajaan islam di Indonesia



1. Kerajaan Islam Tidore





Berdiri pada tahun 1801 yang dipimpin oleh raja Muhammad Naqil. Kerajaan Islam Tidore terletak di sebelah selatan Kerajaan Ternate Agama islam menjadi agama resmi Kerajaan Tidore dan disahkan oleh raja Tidore ke-11 yaitu Sultan Djamalludin berkat dakwah dari Syekh Mansur dari Arab.

Kerajaan Tidore menjadi pusat perdagangan karena banyaknya bangsa Eropa yang melakukan transaksi perdagangan. Bangsa tersebut seperti Spanyol, Portugis dan Belanda. Kerajaan Islam Tidore mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku (1780-1805 M).

2. Kerajaaan Islam Makassar





Terdapat beberapa Kerajaan yang berada  di Sulawesi Selatan yaitu Kerajaan Gowa, Bone, Waju, Luwu, Tallo, dan Soppeng. Diantara kerajan tersebut yang berkembang sangat pesat hanya Kerajaan Gowa dan Tallo saja. Hal tersebut dikarenakan letak Gowa dan Tallo  yang berada ditengah jalur pelayaran yang strategis. Oleh karena itu raja kedua Kerajaan maju itu memutuskan untuk bergabung dan mendirikan Kerajaan Islam Makassar dengan raja pertamanya adalah Sultan Alauddin.

Kerajaan Islam Makassar ini gemar menyebarkan dakwah Islam. Masa puncak kejayaan Kerajaan Islam Makassar ini ialah pada saat pemerintahan Sultan Hasanuddin. Sultan Hasanuddin adalah cucu dari Sultan Alauddin.

3. Kerajaan Bone

 

Kerajaan Bone dikenal dengan Akkarungen ri Bone, merupakan kerajaan islam yang terletak di Sulawesi bagian barat daya yang sekarang dikenal dengan provinsi Sulawesi Selatan.

Kerajaan Bone berdiri pada awal abad ke-16 dengan datangnya Tomanurung ri Matajang Matasilompoe mempersatukan 7 komunitas yang dipimpin oleh Matoa.

Bone meraih puncak kejayaan setelah berakhirnya perang Makassar pada tahun 1667-1669. Bone kemudian menjadi kerajaan paling dominan di wilayah selatan Sulawesi. Perang Makassar mengantarkan La Tenritatta Arung Palakka Sultan Saadudin menjadi penguasa tertinggi. Selanjutnya tahta diwariskan ke keponakannya yaitu La Patau Matnna Tikka dan Batari Toja. La Patau Matanna Tikka kemudian menjadi leluhur utama aristokrat di Sulawesi Selatan.

4. Kerajaan Buton



Kerajaan Buton merupakan salah satu kerajaan islam yang terletak di Kepulauan Buton Sulawesi Tenggara. Kerajaan Buton resmi menjadi kerajaan Islam pada masa pemerintahan Raja Buton yang ke-6 yaitu Timbang Timbangan atau Lakilaponto atau Halu Oleo. Baginda diislamkan oleh Syeikh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman al-Fathani yang datang dari Johor.

Agama islam berkembang pesat di wilayah Kerajaan Buton. Ajaran islam banyak diterapkan dalam pemerintahan dan masyarakat. Peraturan undang-undang Kerajaan Buton disebut Murtabat Tujuh yang erat dengan ajaran tasawuf.

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Buton menjalin hubungan yang baik dengan seluruh kerajaan di Sulawesi hingga pulau Jawa. Hubungan diplomatik ini membuat perekonomian wilayah Kerajaan Buton lebih baik karena hubungan perdagangan.

Posting Komentar untuk " Kerajaan Islam di Indonesia Part 4"