Bahasa Indonesia Kelas 7: Jenis-Jenis Teks Deskripsi
JENIS-JENIS TEKS DESKRIPSI
Hallo kawan-kawan, apa kabar? Semoga kalian selalu dalam kondisi yang sehat dan ceria ya...😀
Hari ini kita jumpa lagi dalam pelajaran Bahasa Indonesia bersama Bu Tiwi. Sekarang kita akan belajar tentang jenis-jenis teks deskripsi. Silakan kalian catat di buku kalian untuk materi yang kalian anggap penting ya...
Yuk simak materi berikut😉
Paragraf deskriptif merupakan paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas sehingga pembaca seolah-olah menyatakan atau mengalami sendiri hal atau peristiwa yang digambarkan. Paragraf deskriptif dapat pula disebut paragraf pemerian karena paragraf tersebut bertalian dengan usaha untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan atau diamati.
Terdapat tiga pola pengembangan paragraf deskripsi, yaitu pola spacial (tempat), pola deksripsi sudut pandang (subjektif) dan pola deskripsi objek. Berikut ini penjelasan ketiga jenis paragraf deskripsi tersebut beserta contohnya.
1. Pola Spasial (Tempat)
Pola spacial adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan waktu. Dengan teratur, penulis menggambarkan suatu ruangan dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, dari bawah ke atas, dari depan ke belakang, dan sebagainya. Misalnya susunan ruang: dari barat ke timur atau dari utara ke selatan); deskripsi mengenai susunan kamar, keadaan sekitar rumah atau bangunan gedung dapat kamu gambarkan mulai dari siang, sore, hingga malam hari.
Contoh 1:
Ruangan yang memiliki ukuran 7 m × 8 m tersebut sangatlah nyaman buat ditempati. Dindingnya memiliki cat berwarna putih bersih dan sedikit corak coklat pastel pada sisi bawah. 3 buah couch empuk beserta warna-warni hijau dan satu buah meja kayu ditempatkan di tengah ruangan. Ada satu buah rak buku yang berukuran besar ditempatkan di sisi pojok ruangan yang bersandar dalam dinding. rak ini sebagian besar memuat buku buku pelajaran, majalah, yang sama rapi dan urut. Terdapat pot yang jadi tempat tumbuh pohon palem kecil bersanding secara rak buku bercat hijau, membuatnya seakan-akan bercampur. Sirkulasi udara ruangan amatlah bagus, sebab mempunyai 2 buah jendela yang lumayan besar. Diluar ruangan,terdapat satu buah taman bunga mungil yang memiliki ukuran 3 m × 4 m yang ditanami diantara macam tanaman hias seperti melati, mawar, serta bougenvil. Keindahan taman bunga itu juga semakin menambah kesejukan di ruang OSIS SMA Negeri 3 Metro.
Contoh 2:
Pemandangan Pantai Pangandaran sangat memesona. Di sebelah kanan terlihat perbukitan yang memanjang. Sementara itu, di sisi kiri terdapat perkampungan nelayan dengan beraneka perahu tradisional. Selain itu, di sisi kanan pun terdapat hutan cagar alam Pananjung yang dipakai sebagai penyangga ekosistem sekaligus tujuan wisata. Di pantai ini pun banyak dipenuhi kios cinderamata, peng inapan, dan toko kelontong. Hal ini sangat menarik jika mengabadikan pantai dengan teman atau keluarga dalam media foto atau video.
2. Pola Deskripsi Sudut Pandang (Peristiwa) atau Subjektif
Pola deskripsi sudut pandang (peristiwa) adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada tempat atau posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu. Pola sudut pandang tidak sama dengan pola spasial. Dalam pola ini penggambaran berpatokan pada posisi atau keberadaan penulis terhadap objek yang digambarkannya itu. Untuk menggambarkan suatu tempat atau keadaan, pertama-tama penulis mengambil posisi tertentu. Kemudian, secara perlahan-lahan dan berurutan, ia mengambarkan benda demi benda yang terdapat dalam tempat itu, yakni mulai dari yang terdekat kepada terjauh. Pola deskripsi sudut pandang disebut juga dengan pola deskripsi subjektif.
Contoh 1:
Bagi beberapa orang, pantai kapuk termasuk daerah yang kurang menarik didatangi sebab kurangnya pengunjung. Akan tetapi, bagiku pantai yang berada di Kecamatan Suka Jaya tersebut amatlah nyaman serta tenang. Pantai Kapuk pada akhirnya menjadi sangat bersih. Malahan tidak terdapat sampah sedikitpun, yang adanya hanya hamparan pasir yang sangat luas. Bagiku, pemandangan alam di sana begitu menarik. Terlebih lagi bila menjelang senja, kita bisa mengamati pemandangan hour yang begitu indah. Jangan tanya bagaimana ombaknya, pantai tersebut menampilkan ombak yang amat bagus. walau termasuk besar, akan tetapi gak terlalu deras yang amat pas untuk digunakan berselancar. Untuk sisi selatan pantai ada tumpukan batu yang ukuran besar dan dipercantik dengan deburan ombak yang menghantam pinggirannya. Efek itulah yang benar-benar pas untuk berfoto. Itulah mengapa pantai kapuk tersebut termasuk pantai yang amat indah dan nyaman bagiku.
Contoh 2:
Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna blus panjangnya. Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan pribadinya. Jalannya sungguh santun memikat hati orang yang memandang.
3. Pola Deskripsi Objek (Orang, Benda, atau Binatang)
Pola deskripsi objek adalah pola pengembangan berupa pelukisan atau gambaran secara jelas dan terperinci suatu objek. Rincian tersebut dilakukan dengan lukisan bentuk fisik, atau yang dapat dilihat. Misalnya warna kulit, wajah, rambut, bentuknya, sikap, pribadi, perilaku, dan sebagainya.
Contoh 1:
Buah kersen merupakan buah yang memiliki nama ilmiah Muntingia calabura. Buah ini berbentuk bulat kecil dan berwarna hijau saat baru tumbuh. Menjelang matang, warna buah ini akan menguning dan perlahan-lahan menjadi merah ketika matang. Diameter buahnya berkisar 1-1,5 cm. Tekstur buah ini sangat lembut dan mirip seperti biji-bijian yang bentuknya sangat kecil, serta mempunyai rasa yang manis.
Contoh 2:
Candi Borobudur adalah sebuah situs purbakala peninggalan kerajaan Budha di Indonesia. Candi ini terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi yang berbentuk stupa ini dibangun pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra yang merupakan penganut Budha Mahayana sekitar tahun 800 masehi.
Posting Komentar untuk "Bahasa Indonesia Kelas 7: Jenis-Jenis Teks Deskripsi"