Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal dan Memahami Hukum Bacaan Waqaf Dalam Al Quran

Mengenal dan Memahami Hukum Bacaan Waqaf Dalam Al Quran



Assalaualaiku Wr Wb

Bagaimana kabarnya anak sholeh dan sholehah 

semoga selalu dalam keadaaan sehat walafiat dan dalam lindungan Allah SWT

materi pada kali ini adalah membahas tentang tanda waqof tentu para siswa ketika membaca Al Quran akan menemui tanda-tanda waqof dengan tujuan bahwa pada saat baca Al Quran para siswa nanti mengetahui kapan membacanya terus atau berhenti. sehingga nanti dalam baca Al Quran para siswa bisa mengatur nafas.

Menurut bahasa  waqaf artinya berhenti/ menahan. Menurut istilah ilmu tajwid, pengertian waqaf  adalah memutuskan suara  di akhir kata untuk bernafas sejenak dengan niat meneruskan bacaan selanjutnya.

Waqaf  ada   5  macam,  yaitu:  Waqaf  Lazim,  Waqaf  Jaiz,  Waqaf Muraqabah, Waqaf Mamnu`, dan Waqaf Saktah


a. Waqaf Lazim

Waqaf Lazim merupakan tanda waqaf yang berarti harus berhenti. Ketika membaca  Al-Qur'an  lalu menemukan  tanda  waqaf  Lazim, kita harus  berhenti  (waqaf) untuk  mengambil  nafas,  baru  kemudian melanjutkan  bacaan.  Waqaf Lazim disebut  juga  dengan waqaf  tam

Perhatikan  contoh-contoh potongan ayat  Surah  al-An`am/6:20 berikut yang di dalamnya terdapat waqaf Lazim.


Apabila saat membaca Al-Qur'an kita menemukan tanda  waqaf semacam ini, maka bacaan harus dihentikan, ambil nafas, baru kemudian melanjutkan bacaan berikutnya.

b. Waqaf Jaiz

Waqaf  Jaiz merupakan   tanda  waqaf  yang  membolehkan  Qari’ berhenti   (waqaf) atau  melanjutkan   (was]al) bacaan.  Oleh  karena itu ketika kita membaca Al-Qur'an menemukan tanda  waqaf  Jaiz, maka boleh  berhenti  (waqaf) atau  meneruskan bacaan  (wasal). Namun, ada yang  diutamakan waqaf  (berhenti)  dan  ada  yang  lebih  diutamakan untuk wasal (terus). Oleh karena itu, waqaf Jaiz ini sendiri dibagi menjadi
3 macam, yaitu:

1) Jaiz Kafi

Ketika pembaca Al-Qur'an menemukan waqaf ini maka boleh waqaf dan boleh wasal (diteruskan), tetapi  lebih diutamakan untuk waqaf  (berhenti).  Tanda waqaf  ini disebut  juga  dengan nama  Al- Waqfu Aula

2) Jaiz Tasawi
Ketika pembaca Al Quran menemukan waqaf ini (Jaiz Tasawi), maka  boleh  waqaf  (berhenti)  atau  was]al  (diteruskan),  keduanya  hukumnya sama, tidak ada yang lebih utama. 


3) Jaiz Hasan

Ketika pembaca Al-Qur'an menemukan waqaf  ini maka  boleh dibaca waqaf (berhenti) atau wasal (diteruskan), tetapi membaca wasal lebih utama. Tanda waqaf ini disebut juga dengan nama Al-Waslu Aula.
c. Waqaf Muraqabah

Apabila pembaca Al-Qur'an menemukan tanda waqaf Mura<qabah, itu artinya harus berhenti  pada salah satu tanda waqafnya. Waqaf Mura<qabah ini disebut  juga dengan waqaf ta`anuq atau mu`anaqah. Tanda waqafnya

d. Waqaf Mamnu`

Waqaf  Mamnu`  maksudnya  dilarang  berhenti  pada  tempat yang terdapat tanda  waqaf ini. Pada tempat tersebut dilarang berhenti  karena masih  terdapat keterkaitan  makna  antara  kalimat  yang  dibaca  dengan kalimat berikutnya,  sehingga  terjadi perubahan makna  apabila  terputus dalam membacanya. Tanda waqafnya adalah لا 
e. Waqaf Saktah
Apabila pembaca Al-Qur'an mendapati tanda  waqaf  Saktah ini, maka ia harus berhenti  sejenak, tetapi  jangan mengambil  nafas.

Demikian penjelasan materi tentang tanda waqof silahkan para siswa untuk mencari tanda Waqof pada Ayat -ayat Al Quran yang terdapat tada waqof diatas setiap tanda waqof 2 contoh disertai Quran surat dan ayatnya sebagaimana contoh diatas. tulis dibuku tulis ayat dan tanda waqofnya kemudian kirimkan tugas tersebut di GC


Posting Komentar untuk "Mengenal dan Memahami Hukum Bacaan Waqaf Dalam Al Quran"