Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Kelas 7

 


KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, DAN ANTARGOLONGAN

DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA

 

 

A.      KEBERAGAMAN DALAM MASYARAKAT INDONESIA

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar , terdiri dari 34 propinsi dengan ribuan pulau yang ada didalamnya. Luas wilayah negara berpengaruh terhadap banyakna keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Keberagaman adalahsuatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya dan ekonomi. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan wilayah negara Indonesia.

1.       Faktor penyebab keanekaragaman masyarakat Indonesia

Keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang datang dari dalam maupun dari luar masyarakat. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor alam, diri sendiri, dan masyarakat. Secara umum keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

a.       Letak strategis wilayah Indonesia

b.      Kondisi negara kepulauan

c.       Perbedaan kondisi alam

d.      Keadaan transportasi dan komunikasi

e.      Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

2.       Keberagaman suku

Suku bangsa sering juga disebut etnik.

Menurut Koentjoroningrat, suku bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Ciri ciri mendasar yang membedakan suku bangsa yang satu dengan bangsa yang lain adalah Bahasa daerah, Adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah,dan tempat asal.

Beberapa suku bangsa berdasarkan asal daerahnya antaralain

Di pulau sumatra : suku Aceh, Batak, Gayo alas, Minangkabau dan Melayu

Di pulau Jawa : suku Jawa, Sunda, Betawi, Badui, Samin

Di pulau Kalimantan : suku Dayak

Di pulau Sulawesi : suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar

Di pulau Maluku : suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate

Di Bali dan sekitarnya : suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor

Di Papua : suku Asmat dan Dani  

3.       Keberagaman Agama dan Kepercayaan

Kekayaan alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia diperlukan oleh bangsa lain. Hal inilah yang menyebabkan para pedagang dari bangsa lain banyak berdatangan , selain berdagang mereka juga menyebarkan ajaran agama .

Ajaran agama Hindu dan budha dibawa oleh pedagang dari India. Ajaran agama islam dibawa pleh para pedagang dari Gujarat dan Persia. Ajaran agama Kristen dan Katolik dibawa oleh pedagang dari Eropa. Sedangkan pedagang dari China menganut agama Kong Hu Chu.

4.       Keberagaman Ras

Pada dasarnya manusia diciptakan dalam kelompok ras yang berbeda-beda. Ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan Ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik yang lainnya. Keberagaman Ras di Indonesia disebabkan oleh kedatangan bangsa asing ke wilayah Indonesia.  Beberapa Ras yang ada di Indonesia antara lain :

1.       Ras Malayan Mongoloid mereka mendiami daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara Barat

2.       Ras Melanesoid mereka mendiami daerah Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Timur

3.       Ras Asiatic Mongoloid mereka seperti orang Tionghoa, Jepang dan Korea

4.       Ras Kaukasoid mereka keturunan orang India, Timur Tengah, Eropa, Amerika dan Australia

5.         Keberagaman Antargolongan

Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur masyarakatnya. Struktur masyarakat di Indonesia menurut Syarif Moeis ditandai dengan 2 ciri. Pertama secara horisontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan kesatuan sosialberdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat dan kedaerahan. Secara vertikal  ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Dalam ilmu sosiologi adanya lapisan dalam masyarakat disebut “ social stratification “ atau kelas sosial.  

 

B.      Arti Penting Memahami Keberagaman Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika

Bagi bangsa Indonesia keberagaman suku bangsa, budaya, agama, ras dan antargolongan merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga. Meskipun berbeda-beda suku bangsa, adat istiadat, ras dan agama, kita tetap bersatu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Keberagaman bukan merupakan unsur pemecah namun justru yang menciptakan kesatuan bangsa. Kesatuan adalan uoaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras dan agama untuk menjadi satu yaitu bangsa Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan semboyan negara kita Bhineka Tunggal Ika.

Bhineka Tunggal Ika adalah Motto atau semboyan bangsa Indonesia. Yang dapat kita temukan dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular pada abad ke XIV pada masa kerajaan Majapahit.

Bhineka Tunggal Ika mengandung makna meskipun bangsa Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku, adat istiadat, ras dan agama namun keseluruhannya itu merupakan kesatuan, yaitu bangsa dan negara Indonesia. Bhineka Tunggal Ikan sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.

 

               

C.      Perilaku Toleransi Terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan

Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama manusia karena warna kulit atau bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan. Persatuan dan kesatuan disebuah negara yang beragam dapat diciptakan dalam wujud perilaku terhadap keberagaman tersebut.

1.       Perilaku toleransi dalam kehidupan beragama

Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya masing –masing. Jaminan negara terhadap warga negaranya untuk memeluk dan beribadah diatur dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi “ Negar menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu “

Bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama diwujudkan dalam bentuk:

a.       Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar

b.      Menghormati agama yang diyakini orang lain

c.       Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain

d.      Toleransi terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain

2.       Perilaku toleransi terhadap keberagaman suku dan ras di Indonesia

Perbedaan suku dan ras antara manusia yang satu dengan manusia yang lain hendaknya tidak menjadi kendala dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kita harus menghormati harkat dan martabat manusia yang lain. Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau sebaliknya kita lebih baik dari orang lain.

3.       Perilaku toleransi terhadap keberagaman sosial budaya

Kehidupan sosial dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita harus bersemangat untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia.

Bagi seorang pelajar perilaku dan semangat kebangsaan dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa dapat  dilaksanakan dengan:

a.       Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia

b.      Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya

c.       Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri

d.      Menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia                                                                       

Posting Komentar untuk "Materi Kelas 7"