Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan

 

Terjadinya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia tak dimungkiri sangat merugikan dan membuat kondisi bangsa Indonesia memprihatinkan. Sejarah kelam tersebut pun tak ayal  berdampak pada berbagai perubahan masyarakat Indonesia baik secara aspek geografis, budaya, ekonomi, pendidikan, maupun politik.

Secara umum, akibat adanya penjajahan berabad-abad lamanya di nusantara berdampak kepada perubahan masyarakat Indonesia. Ada perubahan yang memiliki dampak negatif dan adapula perubahan yang berdampak positif. Setidaknya ada 7 perubahan masyarakat Indonesia yang dirasakan akibat terjadinya kolonialisme dan imperialisme, diantaranya :

  1. Perluasan dalam Penggunaan Lahan

Keadaan Indonesia yang saat itu masih banyak hutan belantara dibuka untuk dijadikan perkebunan dan pemukiman. Berkat pembukaan hutan tersebut, wilayah Indonesia banyak ditanami tanaman ekspor yang bernilai tinggi.

  1. Mengenal Tanaman Baru

Komoditas tanaman yang ditanam di perkebunan Indonesia tidak hanya tanaman asli Indonesia, banyak juga tanaman-tanaman baru yang dibawa dan bernilai tinggi. Berkat hal itu, wawasan rakyat Indonesia mengalami peningkatan dan bermanfaat dalam pengembangan perkebunan Indonesia.

  1. Persebaran Penduduk dan Urbanisasi

Kebijakan politik etis juga membawa dampak dan perubahan bagi masyarakat Indonesia. Banyak penduduk Jawa dikirim ke pulau-pulau lain seperti Kalimantan dan Sumatera untuk dijadikan pekerja murah. Meskipun begitu, persebaran penduduk di Indonesia menjadi lebih merata dan muncul daerah-daerah baru yang menjadi pusat industri dan ekonomi.

  1. Ditemukannya Tambang-tambang

Dalam pembukaan lahan pada masa penjajahan juga dilakukan untuk pertambangan batu bara, minyak bumi dan hasil pertambangan lainnya.

  1. Fasilitas Transportasi dan Komunikasi

Perubahan lain yang dirasakan masyarakat Indonesia adalah semakin banyaknya fasilitas transportasi dan komunikasi. Pembangunan jalan-jalan raya serta rel-rel kereta api menjadikan daerah-daerah yang jauh lebih mudah dan cepat untuk dicapai.

(Baca juga: Pengertian Perubahan Kebudayaan)

Selain itu, jaringan komunikasi yang semakin modern menjadikan komunikasi antar masyarakat menjadi lebih mudah, dengan begitu pergerakan nasional rakyat Indonesia menjadi semakin gencar.

  1. Akulturasi Budaya

Akulturasi budaya juga terjadi pada saat bangsa barat datang ke Indonesia. Budaya barat yang masuk ke Indonesia ini kemudian dipadukan dengan budaya asli Indonesia oleh masyarakat. Budaya barat yang masuk ke Indonesia banyak berpengaruh pada arsitektur bangunan, pakaian, kesenian, bahasa, teknologi, bahkan agama.

  1. Perubahan Politik

Perubahan politik juga dirasakan oleh masyarakat pada masa penjajahan bangsa barat. Sistem politik bangsa barat yang lebih modern membuat bangsa Indonesia mengenal sistem pemerintahan. Sebelum mengenal politik barat, Indonesia belum memiliki sistem pemerintahan seperti sekarang. Perubahan politik juga membuat banyak organisasi pergerakan nasional berdiri.

Latar Belakang dan Faktor Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Indonesia sempat dijajah oleh beberapa bangsa Barat atau Eropa selama lebih dari tiga abad. Pada masa penjajahan, sejumlah bangsa Barat merebut kekayaan Tanah Air dan mendatangkan penderitaan bagi rakyat Indonesia.
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia sebenarnya dipicu oleh kekayaan alam Tanah Air. Kala itu, bangsa Barat sudah tertarik dengan Nusantara yang memiliki tanah subur, lautan luas, keanekaragaman hayati, hingga rempah-rempah yang melimpah.
Akhirnya, bangsa Barat pun berlayar dan mendatangi Nusantara untuk berdagang dan mendapat rempah-rempah. Kendati demikian, keinginan berdagang itu pupus karena sifat keserakahan.
Niat untuk berdagang akhirnya tergantikan dengan praktik penjajahan. Bangsa Barat berupaya menguasai Indonesia sebagai negara penghasil rempah terbaik dan terbesar di dunia.
Di sisi lain, praktik penjajahan bangsa Barat juga dipengaruhi dengan beberapa faktor, di antaranya:

3G atau Gold, Glory, Gospel

Latar Belakang dan Faktor Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Eropa Foto: Pixabay
Kolonialisme bangsa barat mengacu pada semboyan gold, glory, dan gospel, yaitu:
Gold
Bangsa barat ingin mendapatkan kekayaan sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan perkonomian negara. Karena itulah, mereka mendatangi Indonesia sebagai sumber rempah-rempah. Sebab, rempah memiliki harga yang tinggi jika dijual.

GLORY
Selain mendapat kekayaan, bangsa Barat juga berupaya meraih kejayaan. Mereka hendak menjadi penguasa dari berbagai negara. Ini karena negara yang memenangkan perang dan banyak mengusasai tanah dianggap sebagai negara paling unggul.
Gospel
Bangsa Barat berusaha memperluas keyakinannya di Asia untuk memenuhi tugas mulia sebagai umat Nasrani. Oleh karena itu, mereka menyiarkan ajaran agama Nasrani ke seluruh wilayah Nusantara.

Revolusi Industri

Latar Belakang dan Faktor Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia  (2)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mesin uap foto:Pixabay
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia didukung oleh revolusi industri. Awalnya, bangsa tersebut kesulitan mendatangi Indonesia karena transportasi yang terbatas.
Namun, perkembangan revolusi industri yang ada berhasil melahirkan penempuan baru seperti mesin uap. Teknologi tersebut pun memudahkan bangsa Barat untuk melakukan pelayaran ke Indonesia.

Konstantinopel Kekaisaran Turki Usmani

Latar Belakang dan Faktor Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia  (3)
zoom-in-whitePerbesar
Penaklukan Konstantinopel Foto: Wikimedia Commons
Sebelumnya, konstantinopel dikuasai oleh Kekaisaran Romawi Timur sehingga bangsa Barat bebas berdagang. Namun, mereka mulai kesulitan berdagang setelah konstantinopel dikuasai oleh Turki Usmani.
ADVERTISEMENT

Posting Komentar untuk "Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan"