Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seni Lukis seni budaya kelas 9

Pengertian Seni Lukis
Ada berbagai pengertian seni lukis menurut beberapa ahli, sebagai  berikut :
a. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sehingga sebuah lukisan harus dapat menterjemahkan apa yang ada dalam obyek, tema atau gagasan secara representatif.  Soedarso Sp (1990: 11)
b. Secara umum seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau cirri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak/gaya, teknik/bahan dan bentuk karya seni tersebut.






Tema Seni Rupa Murni
a. Hubungan antara Manusia dengan Dirinya
Untuk mengungkapkan cita rasa keindahan, manusia mewujudkannya lewat media ekspresi menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya.
b. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain
    Seorang pelukis kadang kala dalam mengekspresikan cita rasa keindahan menggunakan objek orang-orang yang ada disekitarnya, seperti istrinya, anak-anaknya, orang tua, saudaranya, temannya, tetangganya, kekasihnya, sahabatnya, atau orang-orang yang ada dalam pikirannya.
Contoh karya-karyanya :










a. Potret diri karya affandi            b.  Manusia dengan orang lain



c. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya
    Alam sekitar sangat menarik bagi para pelukis untuk mengungkapkan cita rasanya sehingga sering dijadikan objek untuk lukisannya. Pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang, dan masih banyak lagi objek alam yang dijadikan lukisan.
d. Hubungan antara Manusia dengan Benda
Benda-benda disekitar kita memiliki keunikan tersendiri bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadi objek lukisannya. Keunikan benda-benda tersebut ada yang berbentuk silindris, kubistis organis atau berbentuk bebas.
Contoh karya-karyanya :








c. Manusia dengan alam sekitar     d. Manusia dengan benda

e. Hubungan antara Manusia dengan Aktivitasnya
Aktivitas manusia seperti kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli dipasar, menggembala ternak, dan aktivitas lainnya.
f. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal
Khayalan yang muncul dibenak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya seni rupa seperti ini sering di   sebut dengan karya seni surealisme.

         



Contoh karya-karyanya






e.    Manusia dengan aktivitasnya  f.    Manusia dengan alam khayal
Aliran Gaya Lukisan
Sebuah  lukisan memiliki ciri khas, tema, dan teknik, yang disebut gaya atau aliran
Berdasarkan cara pengungkapannya, aliran, dan gaya lukisan dapat dibedakan/digolongkan menjadi tiga, yaitu :
a. Representatif
Representatif disini adalah perwujudan gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam.
1. Naturalisme, 
Yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam.
Naturalisme melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif, tekstur, ataupun warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin.
Pelukis yang beraliran naturalisme antara lain Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constabel, dan lain-lain.
2. Realisme,
Yaitu aliran yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan.       
Perupa yang beraliran realisme antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S.Sudjojono dan Dullah.
3. Romantisme, 
Yaitu aliran seni lukis yang lebih bersifat  imajiner. 
Aliran ini melukiskan cerita-cerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis.
Pelukis yang bergaya romantisme tersebut antara lain Raden Saleh, Fransisco Goya, dan Turner.
Contoh karya-karyanya :








b. Deformatif
Deformatif adalah perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya. 

1. Ekspresionisme, 
Yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek kar yanya.
Perupa yang menggunakan aliran ini antara lain Vincent Van Gogh dan Affandi.
2. Impresionisme,
Yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis.
Perupa yang termasuk dalam aliran ini antara lain Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin, dan S. Sudjojono. 
3. Surialisme,
Yaitu aliran seni lukis yang menyerupai bentuk-bentuk yang sering di dalam mimpi. Pelukis berusaha mengabaikan bentuk-bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah sedemikian rupa bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan kesan tertentu tanpa harus mengerti bentuk aslinya. 
Perupa yang beraliran ini antara lain Salvador Dali.
4. Kubisme,
Yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya berupa bidang segiempat atau bentuk dasarnya kubus.
Pelukis yang beraliran ini antara lain Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, dan Mochtar Apin.
Contoh karya-karyanya :


 


  Lukisan bergaya  Lukisan bergaya  Lukisan bergaya
Ekspresionisme  Surialisme   Kubisme
c. Nonrepresentatif
Nonrepresentatif adalah suatu  bentuk  yang sulit untuk dikenal. 
Bentuk  dasar dari gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya, dan pada prinsipnya lebih menekankan pada unsure-unsur  formal, struktur, unsur rupa, dan prinsip estetik. Gaya seni lukis nonrepresentatif berupa susunan garis, bentuk, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam.
Gaya ini dipelopori oleh Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Sadali.

Lukisan gaya nonrepresentatif karya but muchtar

Posting Komentar untuk "Seni Lukis seni budaya kelas 9"