Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MAPEL IPA 7 BAB IV. ASAM, BASA DAN GARAM

 

Selamat pagi siswa siswi Spensaka yang cerdas dan santun. Untuk pertemuan hari ini kita membahas BAB IV yaitu Asam, Basa dan Garam. Pertemuan kali ini  kita bahas ASAM.  Simak baik-baik materinya untuk bekal menyelesaikan soal soal Ulangan Harian  pada akhir Bab IV. Tetap semangat belajar dari rumah ..



BAB IV
ASAM, BASA DAN GARAM
I. ASAM

Larutan Asam
Tentu kita telah mengenal larutan asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, dan tomat.


Pada saat memasak di dapur, tentu kamu mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat. Asam dalam lambung kita, yaitu asam klorida berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan. Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari.



Kamu dapat menemukan larutan asam, baik dalam makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah. 
Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan  melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif.
Larutan merupakan campuran yang homogen, ada yang dapat menghantar listrik ( larutan  elektrolit ), ada yang tidak dapat menghantar menghantar listrik ( larutan non elektrolit ). Larutan elektrolit dapat berupa : larutan asam, basa dan garam.
     Menurut Robert Boyle (1680), asam  adalah :
     - zat yang dapat melarutkan bermacam-macam zat
     - zat yang dapat mengubah warna beberapa indikator
     - zat yang dapat berubag sifatnya jika dicampur dengan basa
     Gay Lusscac ( 1814 ) menambahkan :
     - asam dapat menetralkan basa
     Svante Arrhenius ( 1887) :
     - asam adalah zat yang mengandung hidrogen  dan menghasilkan ion hidrogen ( H+ ) jika dilarutkan dalam air. 
Contoh :
1. Asam klorida  HCl dalam air terurai :
          HCl                             H+           +           Cl-
2. Asam sulfat H2SO4 dalam air terurai :
         H2SO4                        2H+            +         SO42-
Sifat – sifat asam :
      1. rasanya masam
      2. korosif / merusak  logam
      3. jika tersentuh terasa menyengat ( khususnya asam kuat )
      4. dapat menetralkan basa
      5. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
      6. memiliki pH < 7
7. Menghantarkan arus listrik
8. Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+)



Larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya terjadinya hujan asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung dan patung-patung dalam kota. 



Mengapa dapat terjadi hujan asam? Bila terdapat kadar gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, maka gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang dikenal dengan hujan asam. Gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merusak gedung dan patung-patung, hujan asam tersebut dapat merusak tumbuh-tumbuhan dan dapat menyebabkan kematian pada makhluk hidup yang ada di sungai apabila hujan asam tersebut masuk ke sungai.
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam. 
Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.
Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi (II) klorida (FeCl2).





Demikian materi Asam, simpan baik-baik linknya yaa,. Untuk persiapan Ulangan harian Pelajari dengan seksama  materi tersebut bisa dilihat di GC atau buka link yang sudah d share  di WA kelas.

Selamat belajar semoga kalian sukses










 







Posting Komentar untuk "MAPEL IPA 7 BAB IV. ASAM, BASA DAN GARAM"