Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Globalisasi (Pengertian, Ciri-ciri, Saluran, Faktor Pendukung dan Teorinya)

Menurut Oxford English Dictionary, Globalization adalah The process by which businesses or other organizations develop international influence.Definisi tersebut bisa diartikan sebagai proses bagi bidang bisnis atau organisasi lain untuk berkembang ke arah internasional. Untuk bisa berkembang ke arah internasional tersebut, tentu saja dibutuhkan banyak perbaikan di berbagai bidang, yang tentu saja sedikit banyak mempengaruhi daerah atau lingkungan sekitarnya. 

Foto Perkembangan Iptek yang begitu cepat dengan adanya globalisasi

Globalisasi adalah meluasnya pengaruh kebudayaan dan ilmu pengetahuan ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi identik dengan istilah global village atau desa global, di mana batas-batas wilayah negara menjadi pudar karena kemajuan teknologi alat komunikasi dan transportasi. Batas negara disebut pudar karena semua orang bisa mengunjungi negara manapun dengan sangat mudah karena bantuan alat transportasi modern. Selain itu, komunikasi antarmasyarakat beda negara bisa dengan mudah dilakukan karena bantuan alat komunikasi dan jaringan internet. Batas negara disebut pudar karena sekarang kita bisa menemukan barang-barang dagang dari luar negeri dengan sangat mudah

1.  Bentuk Globalisasi

Globalisasi terjadi dengan melalui banyak proses. Globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan adalah proses awal terjadinya globalisasi. Melalui pengetahuan, manusia bisa melakukan banyak perubahan. Perkembangan ilmu pengetahuan adalah awal dari kemajuan teknologi informasi, teknologi komunikasi, dan teknologi transportasi. Kemajuan teknologi akhirnya mendorong banyak inovasi di kehidupan sosial masyarakat. Berikut pengertian globalisasi menurut para ahli.

a.  Pengertian Globalisasi

Istilah globalisasi berasal dari kata globe yang berarti dunia, sedangkan secara harfiah globalisasi adalah proses mendunia. Beberapa ilmu yang mengemukakan pendapatnya mengenai globalisasi, sebagai berikut.

1)  Selo Soemardjan

Globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses dari terbentuknya organisasi serta komunikasi dari masyarakat satu dengan yang lainnya di seluruh dunia bertujuan agar setiap sistem dan berbagai kaidah tertentu menjadi sama.

2)   Emanuel Ritcher

Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.

3)  Achmad Suparman

Globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah .

4)  Thomas L. Friedman

Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.

5)  Martin Albrow

Memandang globalisasi sebagai keseluruhan proses dimana penduduk dunia tergabung ke dalam masyarakat dunia yang tunggal, masyarakat yang tunggal.

6)  Rosabeth Moss Kanter

Berpendapat bahwa globalisasi adalah seperti sebuah pusat perbelanjaan global.

7)  Cohen dan Kennedy

Globalisasi adalah seperangkat transformasi yang saling memperkuat dunia yang meliputi hal-hal sebagai berikut.

a)  Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.
b)  Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling tergantung.
c)  Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
d)  Meningkatnya masalah bersama, seperti ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain.

8)  Kamus Besar Bahasa Indonesia

Globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Namun, secara umum  globalisasi dapat berarti proses integrasinya bangsa-bangsa di dunia ke dalam sebuah sistem global yang melintasi batas-batas suatu negara.

b.  Ciri-Ciri Globalisasi
Globalisasi memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain sebagai berikut.

1)  Globalisasi didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan teknologi, transportasi, dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh.
2)  Globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik. Batas tersebut harus tunduk pada kekuatan teknologi, ekonomi, sosial politik, dan sekaligus mempertemukan tatanan yang sebelumnya sulit dipertemukan.
3)  Adanya sikap saling ketergantungan negara satu dengan negara lain terutama di bidang ekonomi.
4)  Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi. Penyebaran dalam hal gagasan, pembaruan dan inovasi dalam struktur, isi dan metode pendidikan dan pengajaran sudah lama terjadi (melalui literatur, kontak antarpakar dan mahasiswa).

Foto Globalisasi mengubah pola pendidikan, tanpa sekat negara maupun wilayah

Menurut Cohen dan Kennedy karakteristik globaliasasi sebagai berikut.

1.  Meningkatnya masalah bersama, seperti penyebaran virus penyakit yang terbawa dari orang-orang migrasi, hutang luar negeri, dan pola-pola kejahatan internasional.
2.  Meningkatnya interaksi kultural antar negara melalui media massa dan internet.
3.  Negara-negara di dunia memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi karena pasar dan produksi ekonomi. Kegiatan perekonomian yang dilaksanakan secara global mendorong lahirnya organisasi World Trade Organization, pengawas pelaksanaan ekonomi perdagangan internasional.
4. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu, dimana batas teritorial negara semakin memudar karena mudahnya migrasi penduduk.

c.  Saluran Globalisasi

Proses globalisasi diperlancar melalui saluran-saluran berikut.
1)  Lembaga pendidikan.
2)  Lembaga keagamaan.
3)  Lembaga perniagaan dan industri nasional.
4)  Wisata mancanegara.
5)  Saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional.
6)  Lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional.
7)  Lembaga kenegaraan, seperti hubungan diplomatik dan konsuler.


Pengaruh dunia internasional secara pasti melanda hampir semua aspek kehidupan di semua lapisan masyarakat. Mereka yang tidak siap menghadapi globalisasi akan selalu gagap dan canggung dalam pergaulan hidup. Ada hal yang terlihat saat kelompok atau seseorang menerima era globalisasi, antara lain sebagai berikut.

1)  Individu atau kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda cenderung terbuka menerima unsur perubahan dan modernisasi.
2)  Individu atau kelompok masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan, seperti ahli ilmu pengetahuan, ahli politik, dan pemerintahan seperti kalangan bisnis.
3)  Individu atau kelompok masyarakat perkotaan yang telah menikmati berbagai media komunikasi dan informasi globalisasi.

Masyarakat yang menolak arus globalisasi, antara lain sebagai berikut.

1)  Mereka yang tinggal di daerah terasing.
2)  Mereka yang berasal dari generasi tua.
3)  Mereka yang belum siap menerima perubahan, baik fisik maupun mental.

Foto Generasi tua yang mengikuti perkembangan teknologi jumlahnya terbatas
 

Ada beberapa unsur globalisasi yang dapat diterima masyarakat dengan mudah, tetapi ada pula yang sukar. Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat, antara lain sebagai berikut.

1)  Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat, misalnya listrik.
2)  Teknologi tepat guna, yaitu unsur teknologi yang secara langsung dapat dinikmati oleh masyarakat, misalnya telepon.
3)  Pendidikan formal yang dikembangkan di sekolah.
d.  Faktor Pendukung Adanya Globalisasi

Berikut ini faktor penyebab globalisasi.

1)  Teknologi informasi dalam bidang komunikasi yang terus berkembang menjadi peran aktif dalam kemudahan dalam bertransaksi ekonomi antar negara
2)  Adanya kerja sama ekonomi yang sifatnya Internasional dimana memudahkan terjadi berbagai kesepakatan setiap Negara yang terjalin erat
3)  Berkembangnya ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi transportasi sehingga memudahkan dalam jasa transportasi serta memudahkan dalam pengiriman barang sampai keluar negeri

e.  Teori Globalisasi

Di dalam globalisasi ini Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu sebagai berikut.

1)  Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. Meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.

a)  Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.

b)   Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar di permukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).

2)  Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.

3)  Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai “seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung”. Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau setidaknya dapat dikendalikan.


Posting Komentar untuk "Globalisasi (Pengertian, Ciri-ciri, Saluran, Faktor Pendukung dan Teorinya) "