Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SENI BUDAYA MATERI MEMERAGAKAN TARI KREASI [ KELAS 9 GENAP ]

 SENI BUDAYA

BAB 6

MEMERAGAKAN TARI KREASI 


A.    Bentuk Penyajian Tari
        Bentuk penyajian tari ditinjau dari jumlah penarinya digolongkan menjai tiga yaitu tari tunggal, berpasangan dan kelompok.
a.    Tari tunggal
      
 Tari tunggal adalah tari yang disajikan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan, meskipun tidak jarang tari tungggal dapat ditampilkan secara masal atau lebih dari satu orang.

                                                               Gambar 1: Tari Tunggal tari Jaipong (Jawa Barat)

b.    Tari berpasangan
      
 Tarian berpasangan adalah taria yang disajikan oleh dua orang penari secara berpasangan, satu dengan lainnya saling berkaitan (ada respon). Tari berpasangan ini dapat dilakukan oleh penari sejenis (laki-laki dengan laki-laki,atau perempuan dengan perempuan) maupun berbeda jenis (laki-laki dengan perempuan). Tari berpasangan berkaitan dengan tema-tema pergaulan, percintaan maupun peperangan.

Gambar 2: Tari berpasangan tari Serampang dua belas 

c.    Tari kelompok
      
 Tari kelompok adalah tari yang disajikan lebih dari dua orang penari. Tari kelompok dibedakan menjadi dua yaitu tari kelompok masa dan drama tari. Tari masal adalah tarian yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak yang sama antara penari satu dengan yang lain, tidak ada jalinan gerak yang saling melengkapi. Sedangkan dramatari merupakan sajian tari yang mengungkapkan cerita atau peristiwa, baik cerita secara utuh maupun sebagian petikan yang di dalamnya terdapat struktur dramatik atau susunan adegan. Ada dua bentuk drama tari, yaitu drama tari berdialog dan drama tari tanpa dialog atau sering disebut sendratari. 

                                                                Gambar 3: Tari kelompok tari Saman (Aceh)


B.    Jenis Musik Pengiring Tari Kreasi
      
 Musik pengiring tari atau disebut dengan musik iringan tari merupakan pendukung tari yang erat kaitannya dengan kebutuhan tari. Musik iringan tari digunakan untuk mengiringi tarian, baik secara visual (tampak pada gerakan-gerakan) maupun secara audio yang digunakan sebagai pendukung suasana.
Musik pengiring tari terdiri dari dua jenis yaitu:
a.    Musik iringan tari tradisi
Biasanya menggunakan iringan tradisional karena mnenye suaikan dengan gerakan dan tempo yang adapada tarian tradisional. Contohnya, gamelan.
b.    Musik irigan tari non tradisi
Biasanya mneggunakan alat musik modern dan cenderung memiliki gerakan dan tempo yag relatif bervariasi. Contohnya: drum, gitar, piano dan lainnya.
Peragaan tari akan lebih menarik apabila diiringi dengan musik yang tepat/ sesuai dengan yang ditarikan dan komposisi yang lebih bervariatif.

 
C.    Fungsi Musik Pengiring Tari Kreasi
Fungsi musik dalam tari diantaranya adalah:
a.    Memberi irama (membantu mengatur gerak )
Sebuah pertunjukan tari akan terasa hampa apabila tidak diiringi dengan musik. Dalam hal pengaturan tempo pasti akan menemukan kesulitan. Fungsi musik sebagai pemberi irama adalah memberikan tempo atau cepat lambatnya suatu rangkaian gerak.
b.    Memberi ilustrasi atau gambaran suasana
Musik bertugas memberikan gambaran suasana dan ilustrasi keadaan yang ada pada tema tarian tertentu, sesuai dengan maknanya, baik bagi penari maupun penonton yang sedang menyaksikan.
c.    Membantu mempertegas ekspresi gerak
Dalam tarian, sudah barang tentu mempunyai tekanan-tekanan gerak yang diatur oleh tenaga. Mempertegas ekspresi gerak akan lebih sempurna apabila diiringi atau dipertegas oleh hentakan instrumen musik sebagai pengiring tari.
d.    Rangsangan bagi penari
Fungsi musik dalam tari memberikan rangsangan dalam rangka mempengaruhi indra dan membangkitkan perasaan tertentu seperti kegembiraan, kesedihan dan keberanian yang sejalan dengan tema tarian.

D.    Praktik Tari Kreasi Sesuai dengan Iringan
        
Gerak-gerak yang dirangkai berdasarkan konsep garapan tari kreasi gaya modern atau ide dasarnya dapat dikembangkan sesuai dengan jumlah penari sehingga respons ttiap penari dapat diekspresikan dengan jelas. Penari tidak harus semuanya berdiri, duduk diam, sebagian bergerak, atau bergerak berkesinambungan. Jadi, seorang penari harus dapat menerapkan unsur keindahan tari seperti wiraga, wirama, wirasa dan wirupa agar gerak tari yang diperagakan menjadi sebuah taian yang harmoni. 

        Tugas penari tidak hanya sekedar menghafal gerakan, memiliki ketepatan irama, dapat tersenyum atau sedih dan berbusana indah, akan tetapi juga harus dapat menjiwai atau mengekspresikan tarian dengan tepat secara keseluruhan. 

         Tata rias dan busana juga disesuaikan dengan tema tarian yang ditampilkan.
Peragaan gerak tari kreasi akan menjadi menarik apabila diiringi dengan musik yang tepat atau sesuai dengan yang ditampilkan dengan komposisi yang bervariatif. Dalam permainan komposisi, semua titik panggung menjadi tempat yang menarik untuk dibentuk komposisi simetris atau asimetris, vertikal, diagonal, zigzag, melingkar atau spiral.

 

                                                                ~SELESAI~

 


Posting Komentar untuk "SENI BUDAYA MATERI MEMERAGAKAN TARI KREASI [ KELAS 9 GENAP ]"