Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENCAK SILAT TANGKAPAN, JATUHAN DAN TANGKISAN ( KELAS 8 )

 PENCAK SILAT

Sejarah Pencak Silat

Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela atau mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup dan alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pencak silat merupakan salah satu nomor olahraga bela diri yang asli berasal dari Indonesia. Menyebar ke Nusantara sejak abad ke-7 Masehi. Pencak, artinya gerak dasar bela diri, yang terkait dengan peraturan, digunakan dalam belajar, dalam latihan, dan dalam pertunjukan. Silat diartikan sebagai gerak bela diri yang sempurna dan bersumber dari kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri, serta menghindarkan diri dari bencana (perbuatan jahat). Pencak silat merupakan pusaka dari leluhur bangsa Indonesia yang diwariskan secara turuntemurun  (tradisional).  Unsur-unsur  yang terdapat dalam  pencak silat, antara lain keterampilan, budi pekerti, pembentukan kepribadian, religius, dan semangat kebangsaan. Pencak Silat sebagai budaya Nasional bangsa Indonesia mempunyai banyak ragam khas maisng-masing daerah, jumlah perguruan/aliran di segenap penjuru tanah air ini diperkirakan sebanyak 820 perguruan/aliran. Untuk mengikat aliran aliran Pencak Silat di seluruh Indonesia, maka pada tanggal 18 Mei 1948 terbentuklah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).

Berdasarkan fungsinya, pencak silat dibedakan menjadi empat, yaitu 

1. pencak silat sebagai olahraga;

2. pencak silat sebagai kesenian;

3. pencak silat sebagai bela diri;

4. pencak silat sebagai kebatinan.

Arena pencak silat berbentuk persegi berukuran 10m x 10 m. Dalam pertandingan pencak silat dibedakan menjadi beberapa kategori dalam pencak silat. Sedang di Pencak Silat sendiri dalam pertandingan dibedakan menjadi 4 kategori yaitu :

1. Tanding

Adalah kategori dalam pencak silat dimana dalam kategori tanding ini adalah menampilkan 2 kubu dari pesilat dimana masing masing akan saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan juga serangan

2. Tunggal

Adalah kategori dalam pencak silat yang menampilkan seorang pesilat dengan memperagakan jurus tunggal baku dengan benar, penuh kejiwaan, mantap, dengan menggunakan tangan kosong dan juga dengan menggunakan senjata.

3. Ganda

Adalah kategori dalam pencak silat dengan menampilkan dua pesilat yang berasal dari kubu yang sama dan kedua nya menampilkan jurus serang bela, dan juga jurus tersebut ditampilkan secara terencana, efektif, estetis, mantap dan juga logis.

4. Regu

Adalah kategori dalam pencak silat dimana dalam pertandingan yang menampilkan 3 pesilat yang berasal dari kubu yang sama dimana mereka menampilkan kemahiran jurus regu baku dengan benar, tepat, mantap, kompak dan menggunakan teknik tangan kosong.


Teknik Pencak Silat

1.Teknik tangkapan

Tangkapan Pencak Silat

Tangkapan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat dan sedang yang dilaksanakan dengan menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk dilanjutkan dengan bantingan, jatuhan, dan kuncian. Dari segi teknik, tangkapan dapat dilaksanakan dari luar dan dari dalam, yang masing-masing disebut tangkapan luar dan tangkapan dalam.Tangkapan luar adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah luar tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan, sedangkan tangkapan dalam adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah dalam tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan. 

2. Jatuhan Pencak Silat

Jatuhan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau jauh dan sedang yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai atau kaki untuk menjatuhkan lawan. Teknik jatuhan ini dalam pencak silat lazim disebut dengan teknik sapuan. Teknik ini dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu:

a. Sapuan tegak, yaitu menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi tegak ke kaki lawan.

b. Sapuan rebah, yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi rebah ke kaki lawan.

c. Besetan, yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan kaki atau tungkai yang dikaitkan ke kaki lawan.

d. Guntingan, yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua tungkai pada bagian tubuh yang disahkan untuk diserang.

e. Sabetan, yaitu serangan menjatuhkan lawan dengan perkenaan tulang kering ke sasaran betis dengan lintasan dari luar ke dalam.

3. Teknik Tangkisan

Tangkisan  adalah  suatu  usaha  dengan  mengadakan  kontak langsung  dengan  serangan  lawan  yang  bertujuan  untuk  mengalihkan  serangan  dari  lintasannya  dan  untuk  membendung  atau menahan serangan lawan agar tidak mencapai sasaran. Sikap menangkis selalu disertai dengan sikap kuda-kuda, dan sikap tubuh yang menggunakan: satu lengan, siku, dua lengan, atau kaki.

a. Tangkisan Satu Lengan 

Ada  empat  macam, yaitu  tangkisan  luar,  tangkisan dalam, tangkisan atas, dan tangkisan bawah.

b. Tangkisan Siku 

Ada dua macam, yaitu tangkis siku luar dan tangkis siku dalam.

c. Tangkisan Dua Lengan 

Ada empat macam gerakan, yaitu tangkisan sejajar, tangkisan belah, tangkisan silang, dan tangkisan buang samping.

d. Tangkisan Kaki 

Ada empat macam gerakan yaitu: tutup samping, tutup depan, tutup buang luar dan busur buang/dalam

4. Teknik Dasar Tangkisan yang Dilakukan secara Berpasangan

a. Latihan 1

Melakukan tangkisan luar dan pukulan depan (tebak). Latihan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.

1) Lakukan sikap awal berhadapan (A dan B).
2) B melakukan pukulan depan (tebak) ke arah A.
3) A melakukan tangkisan luar.
4) Latihan dilakukan secara bergantian.
5) Setelah melakukannya kembali pada sikap awal

b. Latihan 2

Melakukan tangkisan dalam dan pukulan depan (tinju). Latihan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.

1) Lakukanlah sikap awal berhadapan (A danB).
2) B melakukan pukulan depan (tebak) ke arah .
3) A melakukan gerak tangkisan dalam.
4) Latihan ini dilakukan secara Tangkisan dalam  Pukulan depan bergantingan. 
5) Setelah melakukannya lalu kembali pada sikap awal.

c. Latihan 3

Melakukan tangkisan dengan kaki tutup depan dan tendangan depan. Latihan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.

1) Lakukan sikap awal berhadapan (A dan B).
2) B melakukan tendangan depan ke arah A.
3) A melakukan tangkisan kaki tutup depan.
4) Latihan ini dilakukan secara bergantian.
5) Setelah melakukannya kembali pada sikap awal

d. Latihan 4

Melakukan tangkisan dengan kaki tutup samping dan tendangan samping.
Latihan ini dapat dipraktikkan siswa dengan cara berikut ini.
1) Lakukan sikap awal berhadapan (A dan B).
2) A melakukan tendangan samping ke arah B.
3) B melakukan tangkisan menggunakan kaki tutup samping.
4) Latihan ini dilakukan secara bergantian.
5) Setelah melakukannya kembali pada sikap awal.

5. Variasi dan kombinasi gerak dasar pukulan

a. Persiapan

Berdiri posisi awal, kedua lengan mengepal di depan dada dan kedua telapak kaki membentuk sudut 90°.

b.Pelaksananan

1. Rendahkan kedua lutut ke samping bersamaan kedua lengan dipukulkan ke depan.
2. Langkahkan kaki kanan ke samping bersamaan lengan kanan menyikut ke samping, lakukan dengan gerakan yang sama ke samping kiri.

6. Variasi Gerak Dasar Kuda-Kuda, Pukulan Depan dan Tendangan

a. Persiapan

Berdiri posisi awal, kedua lengan mengepal di depan dada, kedua tumit dirapatkan, dan ujung-ujung jari kaki membentuk sudut 90°.

b.Pelaksananan

1 Kaki kanan dilangkahkan ke kanan bersamaan dengan memukulkan tangan kanan, lengan lurus ke depan, disikukan ke belakang dan kembali dipukul ke depan.
2 Lakukan tendangan dan tangkisan menggunakan kaki kanan.
3 Kembali pada posisi awal.

7. Variasi teknik dasar tangkisan satu tangan, langkah, dan kuda-kuda

1.Tangkisan luar
2.Tangkisan dalam
3.Tangkisan atas
4.Tangkisan bawah
5.Tangkisan siku dalam

8. Variasi gerak dasar tangkisan satu tangan dengan siku, langkah, dan kuda-kuda

Berikut adalah gambar dari variasi tangkisan menggunakan siku:

 


9. Pembelajaran Variasi dan Kombinasi Teknik Dasar

1. Individual

Melakukan gerak rangkai, teknik dasar tangkisan, langkah, dan kudakuda secara berpasangan atau kelompok dengan koordinasi yang baik

2. Secara berpasangan

a. Persiapan

1.Berdiri saling berhadapan
2.Berdiri posisi awal kedua tumit dirapatkan dan ujung-ujung jari kaki membentuk sudut 90° dan kedua tangan mengepal depan dada.

 b. Pelaksananan

1.Orang pertama melakukan tendangan depan dan yang lainnya melakukan tangkisan tutup depan.
2.Lakukan tendangan dan tangkisan menggunakan kaki kanan dan kiri (bergantian).

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat Vidio dibawah ini :




Posting Komentar untuk "PENCAK SILAT TANGKAPAN, JATUHAN DAN TANGKISAN ( KELAS 8 )"