Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IBADAH PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG BERTAKWA

IBADAH PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG BERTAKWA

 


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh anak-anak yang sholeh dan sholehah....

Apa kabarmu hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat tak kurang suatu apapun yaa...

Jangan lupa selalu ingat pesan ibu! apa itu? 3 M yaitu Memakai masker apabila keluar rumah, Mencuci tangan dengan sabun, dan Menjaga jarak apabila bertemu dengan orang lain 👌 

Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas tetang apa yaa anak-anak? Yap, benar sekali. Kita telah membahas tentang Berbaik Sangka dan Beramal Saleh. Pastinya semua sudah paham yaa, kita harus selalu berbaik sangka baik kepada Allah maupun sesama manusia dan juga selalu berbuat yang baik, perbuatan yang tidak melanggar larangan Allah.

Nah, pada pertemuan hari ini kita akan membahas tentang materi baru nih. Kira-kira materi apa yaa? Iyaa.. betul sekali. Kita akan membahas tentang Ibadah Puasa. Puasa adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan umat Islam. Apakah kalian sudah pernah menjalankan puasa wajib dan puasa sunnah? Pasti pernah dong melaksanakan ibadah puasa wajib dan sunah. Tahukah kalian berapa lama waktu yang kita tempuh untuk berpuasa? 

Orang Islam yang berpuasa di Indonesia, rata-rata berpuasa selama 12 jam. Waktu tersebut terbilang pendek apabila dibandingkan dengan umat Islam yang berpuasa di Benua Eropa, terutama apabila berpuasa pada musim panas. Contohnya di Amsterdam, Belanda. Pada awal Ramadhan, waktu imsak pukul 03.04, sedangkan waktu berbuka puasa pukul 22.05. Bayangkan dong kalian puasa selama hampir 20 jam lamanya. 😲😵

Beruntungnya kita yang berpuasa di Indonesia hanya 12 jam dibandingkan dengan saudara kita yang di Benua Eropa harus berpuasa selama 20 jam. Nah, anak-anak apakah ada salah seorang diantara kalian yang pernah membatalkan puasa padahal tidak disebabkan oleh alasan agama? Alhamdulillah jika tidak ada.

Yuk, kita bahas apa saja sih yang akan dipelajari tentang PUASA?
Coba kalian perhatikan diagram materi Puasa di bawah ini !

1. PENGERTIAN PUASA

Puasa atau Siyam adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari disertai niat dan beberapa syarat. Puasa memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam sehingga diwajibkan pada umat Islam dan umat-umat terdahulu.

Allah swt. berfirman dalam Q.S. al-Baqarah/2 : 183.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Ayat tersebut memerintahkan orang beriman untuk berpuasa agar menjadi manusia yang bertakwa.

2. KETENTUAN PUASA

a. Hukum Puasa
Hukum puasa terdiri dari 4 macam, yaitu:
1. Puasa Wajib, artinya puasa yang harus dilaksanakan oleh karena adanya sebab-sebab tertentu. Jika tidak melaksanakannya maka akan berdosa. Contoh: Puasa Ramadhan, Puasa Kafarat, Puasa Nazar, dan Puasa Qada
2. Puasa Sunah, artinya puasa yang apabila kita laksanakan akan memperoleh pahala namun jika kita tidak melaksanakannya juga tidak berdosa. Contoh: puasa senin-kamis, puasa arafah, puasa asyura, puasa syawal, puasa tiga hari setiap bulan, puasa di bulan sya'ban.
3. Puasa Makruh, artinya puasa yang sebaiknya kita hindari. Pada dasarnya boleh kita laksanakan, namun menjadi makruh saat kita memaksakannya waktu keadaan kita tidak memungkinkan.
4. Puasa haram, artinya puasa yang tidak boleh dilaksanakan. Jika dilaksanakan maka akan mendapatkan dosa. Contoh: puasa yang dilakukan pada saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha, puasa pada hari syak (ragu-ragu) yaitu tanggal 30 sya'ban apabila masyarakat ragu-ragu apakah hari itu sudah masuk bulan Ramadhan atau belum, dan puasa pada hari tasyrik.

b. Syarat Wajib Puasa
1. Islam
2. Balig
3. Berakal
4. Mampu Berpuasa
5. Bermukim

c. Syarat Sah Puasa
1. Islam
2. Mumayiz (dapat membedakan hal yang baik dan buruk)
3. Suci dari haid dan nifas bagi wanita
4. Pada waktu-waktu diperbolehkan berpuasa

d. Rukun Puasa
Rukun puasa adalah sesuatu yang dilaksanakan seseorang yang melaksanakan puasa. Apabila rukun-rukun tidak terpenuhi, maka puasa menjadi tidak sah. Rukun puasa ada 2 macam, yaitu:
1. niat
2. menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.

e. Sunah-Sunah Puasa
1. Mengakhirkan sahur
2. Segera berbuka jika waktunya sudah tiba
3. berdoa ketika berbuka puasa
"Ya Allah, untukMu aku berpuasa dan untukMu aku beriman. Dengan rizkiMu aku berbuka, dengan rahmatMu wahai Zat yang Maha Penyayang."
4. Memperbanyak sedekah dan infak
5. Menahan lidah dari perkataan yang sia-sia
6. Tidak melakukan fasd (mengeluarkan darah dari pembuluh darah) dan bekam
7. Memperbanyak membaca al-Qur'an
8. Iktikaf, terutama pada sepuluh hari terakhir

f. Hal-Hal yang Makruh dalam Puasa
1. melakukan fasd (mengeluarkan darah dari pembuluh darah) dan bekam
2. mencicipi makanan
3. menggosok gigi setelah zuhur

g. Hal-hal yang Membatalkan Puasa
1. Sengaja makan dan minum
2. Muntah yang disengaja
3. berhubungan suami istri
4. keluar darah haid atau nifas
5. keluar mani (sperma) dengan sengaja
6. hilang akal (gila dan atau mabuk)
7. murtad (keluar dari agama Islam)

3. MACAM-MACAM PUASA

a. Puasa Wajib

1) Puasa Ramadhan

Pada tahun ke-2 Hijriyah, Nabi Muhammad saw. memerintahkan umat Islam untuk melakukan puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan adalah puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan dan memiliki hukum fardu 'ain
Ketentuan puasa Ramadhan sama dengan puasa yang lain, hanya saja pelaksanaan niat dilakukan dengan hati ikhlas pada malam hari. Jika diucapkan berbunyi:
"Saya nita puasa ramadhan esok hari untuk menjalankan kewajiban bulan ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala."

Orang-orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan ramadhan adalah:
a. Orang yang sedang sakit dan tidak mampu berpuasa atau apabila ia melaksanakan puasa akan memperparah penyakitnya. Orang yang demikian wajib mengganti di hari lain apabila sudah sembuh.
b. Orang yang sedang dalam perjalanan, namun wajib mengganti di hari lain.
c. Orang lanjut usia yang lemah dan tidak kuasa berpuasa. Ia wajib membayar fidyah (denda) tiap hari sebanyak 3/4 liter beras atau yang setara dengan itu kepada fakir miskin.
d. Wanita hamil dan menyusui. Cara menggantinya ada dua, yaitu apabila wanita tersebut mencemaskan dirinya dan atau anaknya maka dia wajib mengganti di hari lain sebagaimana orang yang sakit, namun jika wanita tersebut hanya mencemaskan terjadi sesuatu pada bayinya maka ia wajib mengganti puasa dan membayar fidyah.

2) Puasa Nazar

Puasa Nazar yaitu puasa yang dilakukan karena telah berjanji dalam kebaikan untuk melakukan puasa jika keinginannya tercapai. Misalnya jika kalian mengatakan atau berjanji, "Seandainya nilai agama dan matematika saya mendapatkan nilai 100 pada Penilaian Akhir Semester, maka saya akan berpuasa tiga hari." Apabila keinginan kalian tercapai maka wajib melakukan puasa yang telah kalian janjikan. 

3) Puasa Kifarat

Puasa Kifarat yaitu puasa yang harus dilakukan apabila seseorang melanggar suatu aturan yang telah ditentukan. Pelanggaran-pelanggaran tersebut diantaranya:
a. Berhubungan suami istri di siang hari pada bulan ramahan. Harus melakukan puasa dua bulan berturut-turut
b. Tidak memenuhi nazar. Jika ketentuan lain tidak dapat dilaksanakan maka berpuasa selama tiga hari.
c. Menyebabkan orang lain meninggal secara tidak sengaja. Jika tidak mampu memenuhi syarat-syarat lain maka harus melaksanakan puasa selama dua bulan berturut-turut.
d. Melakukan zihar terhaap istrinya (menyamakan istri dengan ibunya). Jika tidak mampu memenuhi syarat-syarat yang lain maka harus melaksanakan puasa selama dua bulan berturut-turut.
e. Mencukur rambut saat ihram. Jika ketentuan lain tidak dapat dilaksanakan maka harus berpuasa selama tiga hari.
f. Mengerjakan haji secara tamatuk atau kiran. Jika ketentuan lain tidak dapat dilaksanakan maka harus berpuasa selama sepuluh hari.

b. Puasa Sunah

Arti sunah dalam istilah agama adalah hal yang jika dilakukan oleh orang yang sudah balig mendapatkan pahala, jika tidak mengerjakan tidak mendapat dosa. Demikian pula puasa sunah, yaitu apabila kalian melakukan akan mendapat pahala dari Allah swt.

1) Puasa Senin-Kamis

Puasa senin-kamis adalah puasa yang dilaksanakan setiap hari senin dan kamis. Nabi Muhammad saw. bersabda:
"Dari Aisyah ra. berkata, bahwasannya Nabi saw. selalu memilih puasa hari senin dan hari kamis." (H.R.at-Tirmidzi)

2) Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan tanggal 9 Zulhijjah, yaitu saat orang yang melaksanakan ibadah haji sedang wukuf di padang Arafah. Orang yang sedang melaksanakan haji tidak disunahkan melaksanakan ini. 
Keutamaan puasa Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun yaitu satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Rasulullah saw. bersabda:
"Dari Abu Qatadah, Nabi saw. bersabda: puasa hari Arafah itu menghapus dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang." (H.R.Muslim)

3) Puasa Asyura

Puasa Asyura adalah puasa yang dilaksanakan pada bulan Asyura. Tiga tingkatan puasa asyura yaitu:
a) Tiga hari, tanggal 9, 10, 11 di bulan Muharam
b) Dua hari, tanggal 9 dan 10 di bulan Muharam
c) Satu hari, tanggal 10 di bulan Muharam
Keistimewaan orang yang menjalankan puasa Asyura akan dihapus dosa satu tahun.

4) Puasa Syawal

Puasa Syawal adalah puasa enam hari setelah tanggal 1 syawal. Cara melaksanakan boleh berturut-turut atau selang-seling. Keutamaan puasa syawal seperti puasa setahun. Nabi Muhammad saw. bersabda:
"Dari Abu Ayyub r.a bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda barangsiapa berpuasa ramadhan kemudian disusul dengan berpuasa enam hari di bulan syawal, maka (pahalanya) bagaikan puasa setahun penuh." (H.R. jamaah ahli hadis selain al-Bukhari dan Nasa'i).

4. HIKMAH BERPUASA

Orang yang gemar berpuasa akan mendapatkan banyak mafaat bagi hidupnya. Hikmah orang yang berpuasa diantaranya sebagai berikut.
 
a. Meningkatkan iman dan takwa

b. Menumbuhkan kepedulian pada orang lain

c. Melatih kesabaran dalam kehidupan sehari-hari

d. Membiasakan bersikap jujur

e. Membiasakan bersikap disiplin

f. Membiasakan bersikap tanggungjawab

Nah, anak-anakku kelas 8 itulah materi Puasa hari ini. 
Apakah kalian sudah paham dengan materi di atas?
Selain materi yang ada di sini, kalian juga bisa membaca materi Puasa Sunah dan Wajib di buku-buku PAI yang kalian miliki lho. Yuk buka bukumu....
Jika kalian belum paham atau ada pertanyaan silahkan tanyakan di Group WA masing-masing kelas, okeeyy...👍 
Lebih baik bertanya dari pada sesaat di jalan lho😉

Materi Puasa Sunah dan Wajib sudah selesai nih, seperti biasa yaa anak-anak untuk evaluasi silahkan kalian kerjakan soal-soal evaluasi yang ada dengan baik dan benar dengan klik link di bawah ini ! 
👇


Selamat belajar dan mengerjakan tugas anak-anakku.
Jangan lupa semangaaattttt....💪😁

Sampai jumpa di pertemuan berikutnya pekan depan...👋

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Posting Komentar untuk "IBADAH PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG BERTAKWA"