Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IPA 7 KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANYA - CAMPURAN

BAB III. 
KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANYA 
CAMPURAN

Selamat pagi siswa siswi Spensaka yang soleh dan solehah. Untuk pertemuan hari ini kita masih membahas BAB III yaitu Klasifikasi Materi dan Perubahanya. Pertemuan sebelumnya sdh kita bahas SENYAWA. Kali ini kita akan belajar CAMPURAN. Simak baik-baik materinya untuk bekal menyelesaikan soal soal pada pertemuan berikutnya. Tetap semangat belajar dari rumah 

Materi di alam selain berupa unsur dan senyawa, juga terdapat dalam bentuk senyawa. Jika senyawa merupakan zat tunggal sifatnya berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya, maka campuran terbentuk dari komponen-komponen yang sifatnya masih tampak, sehingga dapat dipisahkan secara fisika. Pengertian campuran adalah gabungan dari beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui suatu reaksi kimia.
A. Jenis Campuran
     Berdasarkan ukuran partikelnya, campuran terdiri dari 3 jenis yaitu :



1. Campuran Homogen
Pengertian campuran homogen adalah campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya tidak bisa dibedakan lagi. Campuran homogen sering juga dikenal dengan sebutan larutan. Contoh campuran homogen misalnya: campuran antara air dengan gula disebut larutan gula, campuran antara air dengan garam disebut larutan garam. Ukuran partikel dalam larutan mempunyai diameter sekitar 0,000000001 m, dan tidak bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop. Apakah ada campuran antar logam, sehingga terbentuk campuran homogen? Ada campuran antara logam dengan logam lain, oleh karenanya terbentuk campuran homogen. Sebagai contoh adalah stainless steel yang banyak dipakai untuk keperluan alat-alat kesehatan dan juga rumah tangga. Stainless steel adalah campuran antara logam besi, krom, dan nikel.

Emas merupakan campuran homogen. Pencampuran
logam dilakukan dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuran logam satu dengan logam lain disebut paduan logam. Emas murni adalah logam yang lunak, dengan mudah untuk dibengkokkan. Supaya emas berubah menjadi keras, maka emas murni perlu dicampur dengan logam yang lainnya yaitu tembaga. Apa maksud perhiasan yang dijual mempunyai kadar 22 karat, 20 karat atau 18 karat? Emas murni mempunyai kadar 24 karat, sedangkan emas yang telah dilakukan pencampuran dengan logam tembaga memiliki kadar 22 karat, 20 karat, atau 18 karat. Terkadang tidak hanya dicampur dengan tembaga saja namun juga masih dicampur lagi dengan perak. Hal tersebut bertujuan supaya menambah menarik atas penampilan emas tersebut. Ketiga campuran tersebut dikenal dengan sebutan emas putih.
Jenis campuran homogen, antara lain: a). campuran gas dalam gas, b). campuran gas dalam zat cair, c). campuran gas dalam zat padat, d). campuran zat cair dalam zat cair, dan e). campuran zat padat dalam zat cair.
Larutan
    Larutan adalah campuran yang homogen, ukuran partikelnya kurang dari 1 nm. Terdiri dari zat terlarut (solute ) dan zat pelarut ( solvent ).
   Contoh :
   - udara                        - spiritus               - alkohol 70%             - emas 22 karat( perhiasan )
   - kuningan                 - perunggu           - larutan garam          - larutan gula

2. Campuran Heterogen
Pengertian campuran heterogen adalah campuran antara 2 macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih bisa untuk dibedakan antara yang satu sama lainnya. Contoh campuran heterogen adalah tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dsb. Untuk campuran heterogen, dinding pembatas antar zat masih dapat untuk terlihat, contohnya campuran antara air dengan minyak, campuran antara besi dengan pasir, campuran antara serbuk besi dan air, dsb.

Pada campuran heterogen dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu :

a. Koloid

Pada koloid, partikel-partikelnya hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m sampai dengan 1 mm. Sebagai contohnya adalah : susu, asap, kabut, agar-agar


 Koloid merupakan campuran yang tampaknya homogen, namun jika dilihat dengan mikroskop ultra sebenarnya heterogen, ukuran partikelnya 1 – 100 nm, sehingga dibutuhkan penyaring ultra untuk memisahkannya. 
   Contoh  :
    - susu cair            - santan              - kopi instan dalam air            - jamu            - asap 
    - jelli                     - agar-agar         - lem                                           - cat               - tinta

b. Suspensi

Pada suspensi, partikel-partikelnya  hanya bisa dilihat dengan menggunakan bantuan mikroskop biasa. Ukuran partikelnya yaitu antara lebih besar dari 0,3 m. S ebagai contohnya adalah : minyak dengan air, air keruh, dan juga air kapur.


 Suspensi merupakan campuran yang heterogen dan kasar, ukuran partikelnya lebih dari 100 nm sehingga dapat diamati dengan mata telanjang atau mikroskop biasa. Umumnya keruh atau ada endapan sehingga dapat dipisahkan dengan disaring
    Contoh :
    - garam dapur kotor                 - air sungai  yg keruh                  - terigu dan air            - tanah dan air
    - bubuk kopi non instan dan air
B. Bagaimana cara memisahkan campuran ?
      Berdasarkan sifat komponen penyusunnya, campuran dapat dipisahkan dengan cara fisika sbb :
1. Ditarik dengan magnet
     Contoh : magnet akan menarik serbuk besi dari campuran serbuk besi dan  serbuk belerang 

2. Ekstraksi
    Untuk memisahkan campuran dari 2 jenis zat yang tidak saling larut, misalnya campuran minyak dan air
3. Filtrasi ( penyaringan )
    Untuk memisahkan campuran zat padat dalam zat cair berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Penyaringnya disebut dengan filter ( misal kertas saring ), zat cair yg dapat melewati filter disebut dengan filtrat, zat padat yang tertinggal di filter disebut residu. 



4. Kristalisasi
    Untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan cara menguapkan pelarutnya atau  mendinginkan larutannya
    Contoh :
    - memisahkan garam dapur dari air laut
    - memisahkan gula dari air tebu
    - pembuatan pupuk, obat-obatan
Contoh mesin kristalisasi


5. Kromatografi
    Digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perembesan zat-zat  yang terdapat dalam zat cair atau pelarut tertentu.
   Contoh :
   - untuk memisahkan warna, asam amino, juga untuk test DNA
6. Sublimasi
    Digunakan untuk memisahkan campuran yang mengandung zat mudah menyublim
   Contoh  : untuk pemurnian kapur barus ( kamfer ), iodin, belerang, kafein

7. Distilasi
 Digunakan untuk memisahkan campuran zat cair dangan zat cair lain yang memilik perbedaan titik didih, dengan menguapkan lalu mengembunkan ( kondensasi )
    Contoh : - membuat parfum, memurnikan air dari air laut, memurnikan alkohol dari larutannya, memurnikan komponen-komponen minyak bumi ( bensin, minyak tanah, oli, aspal ) dari minyak bumi.


8. Sentrifugasi (Penyaringan Halus)

Metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan padatan yang sangat halus dengan jumlah campuran yang sedikit.
Metode Sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada di bagian atas.


Demikian materi Campuran,  BAB III , KLASIFIKASI ZAT DAN PERUBAHANYA sdh selesai, maka untuk pertemuan yang akan adalah kegiatan ulangan harian mulai dari UNSUR, SENYAWA dan CAMPURAN. Pelajari dengan seksama 3 materi tersebut bisa dilihat di GC atau buka link yang sudah d share 2 pertemuan sebelumnya.

Selamat belajar semoga kalian sukses

































Posting Komentar untuk "IPA 7 KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANYA - CAMPURAN"