Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IPA 9 : PEWARISAN SIFAT PADA M.H DAN KELAINAN SIFAT YANG DITURUNKAN

 


Pewarisan sifat pada manusia ditentukan oleh gen dan kromosom yang dimiliki oleh individu yang melakukan persilangan.

Berikut adalah beberapa contoh bentuk pewarisan sifat pada manusia yang dapat diamati.

 1. Warna kulit

    Warna kulit manusia berbeda-beda karena dipengaruhi oleh gen. Gen dapat disederhanakan menjadi tiga gen. Misalnya, tiga gen tersebut yaitu gen A, B, C yang  mengkode pembentukan pigmen kulit, yaitu melanin. Pigmen ini menyebabkan kulit menjadi gelap.

    Variasi atau alternatif gen lain pada kulit (alela), yaitu gen a, b, c. Orang yang memiliki gen AABBCC akan memiliki kulit sangat gelap, sedangkan yang memiliki  gen aabbcc akan memiliki kulit sangat terang.

    Orang yang memiliki gen AaBbCc akan memiliki warna kulit sawo matang (tengah-tengah antara sangat gelap dan sangat cerah).

    Selain akibat gen faktor lingkungan, faktor lain seperti paparan sinar matahari juga berpengaruh pada fenotip warna kulit.

2. Bentuk Rambut

    Bentuk rambut dipengaruhi oleh gen. Terdapat dua macam gen yang mengendalikan rambut, yaitu gen C (dominan) untuk rambut keriting dan gen s (resesif) untuk rambut lurus.

    Bentuk rambut merupakan kasus menarik, yang dinenal dengan dominansi tidak sempurna. Artinya jika kita memiliki salah satu dari kedua gen tersebut (gen C dan gen s), akan mendapatkan campuran dari keduanya, yaitu rambut akan menjadi berombak (Cs).

    Jadi, orang yang berambut keriting, memiliki genotip CC, orang yang rambutnya berombak memiliki genotip Cs, dan orang dengan rambut lurus memiliki genotip ss.

3. Tipe Perlekatan Cuping Telinga

    Ketika kita mengamati beberapa bentuk telinga, maka akan terlihat cuping telinganya melekat dan ada yang cuping telinganya terlepas.

    tipe perlekatan cuping telinga ini juga dikontrol oleh gen, yaitu gen G untuk cuping telinga terpisah atau terlepas dan gen g untuk cuping telinga melekat.

   Jadi seseorang yang memiliki gen G (baik bergenotip GG atau Gg) akan memiliki tipe perlekatan cuping telinga terpisah, sedangkan yang memiliki tipe perlekatan     cuping melekat memiliki gen gg.

4. Penentuan Jenis Kelamin

   Jenis kelamin dapat ditentukan berdasarkan susunan  kromosom di dalam sel tubuh. Manusia (baik lakilaki maupun perempuan), memiliki 46 kromosom atau 23 pasang komosom yang terdiri dari 22 pasang autosom dan sepasang gonosom.

   Kariotipe susunan kromosom pada manusia adalah sebagai berikut :

   Wanita memiliki kariotipe 44A +  atau 22AA + XX. JIka mengalami meiosis akan menghasilkan sel telur dengan kariotipe 22A + X

   Pria memiliki kariotipe 44A + XY atau 22AA + XY. Jika mengalami meiosis akan menghasilkan dua macan sel gamet dengan kariptipe 22A + X dan 22A + Y.

   Berdasarkan kariotipe tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin anak ditentukan oleh sel sperma. Hal ini disebabkan sel telur akan memberikan jenis kromosom kelamin yang sama, baik pada anak laki-laki maupun pada anak perempuan.

   Sedangkan sel sperma akan memberikan kromosom A pada anak perempuan dan kromosom Y pada anak laki-laki.

5. Penentuan Golongan Darah

    Golongan darah ditentukan oleh alel yang berada pada lokus tunggal, yaitu lokus imunoglobin (I). Gen tersebut memiliki tiga alel berbeda, IA, IB, dan IO.

    Alel IA dan IB bersifat kodominan, sehingga kombinasi keduanya akan menghasilkan golongan darah AB.

    Sementara itu, alel IO bersifat resesif, baik terhadap IA  maupun IB. Berikut tabel hubungan antara genotip dan fenotip golongan darah manusia.


Contoh : 


Kelainan Sifat Manusia Yang Diturunkan

Selain mewariskan karakter dan bentuk tubuh, gen yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya juga dapat menimbulkan cacat atau penyakit menurun.

Ciri utama dari cacat atau penyakit menurun adalah tidak menular atau bahkan tidak dapat disembuhkan.

Meskipun demikian, cacat atau penyakit menurun tersebut dapat dicegah dengan cara menghindari pernikahan dengan orang yang memiliki hubungan kerabat dekat atau keluarga dekat.

Berikut ini adalah beberapa kelainan sifat manusia yang diturunkan kepada keturunannya.

1. Albino

    Istilah albino berasal dari bahasa Latin, albus, yang artinya putih. Albino merupakan kelainan yang disebabkan tidak adanya zat warna (pigmen) yang disebut zat     melanin. Penderita albinoa tidak dapat membentuk melamin di kuklit, rambut, dan mata.

Orang yang menderita kelainan ini pada umumnya akan mengalami fotofobia atau takut cahaya.

Pigmen melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Tidak adanya pigmen kulit membuat penderita lebih rentan terserang kanker kulit dan kulit mudah melepuh akibat terpapar sinar matahari.

     Gen albino dikendalikan oleh gen resesif a dan gen A yang menentukan sifat kulit normal. Dengan demikian, orang yang menderita kelainan ini memiliki genotip homozigot resesif (aa), orang yang memiliki kulit normal memiliki genotip homozigot dominan (AA), sedangkan yang menjadi carrier atau pembawa memiliki      genotip heterozigot (Aa).

     Seorang anak albino dapat lahir dari :

     pasangan suami istri normal yang kedua geterozigot (pembawa karir albino);

     pasangan suami istri yang salah satunya albino dan yang lainnya normal heterozigot; dan

     pasangan suami istri albino

Contoh :

Laki - laki normal heterozigot menikah dengan perempuan normal heterozigot, maka keturunan yang menderita albino sebanyak ....

2. Buta Warna


    Penyakit buta warna adalah cacat menurun yang menyebabkan seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu oleh orang dengan mata normal.  Buta warna     dibedakan menjadi dua, yaitu buta warna parsial dan buta warna total.

    Penyakit buta warna parsial tidak dapat membedakan warna tertentu, misalnya warna merah dan hijau. Sedangkan buta warna total tidak dapat membedakan sama     sekali semua jenis warna, sehingga tampak hitam dan putih saja.

    Buta warna disebabkan oleh gen resesif c (dari kata colour blind) yang menempel atau terpaut pada kromosom .

    Seorang perempuan akan menderita buta warna jika kedua kromosom X mengandung gen buta warna (XcXc).

    Akan tetapi jika hanya salah satu kromosom X yang mengandung gen buta warna (XcX), maka perempuan tersebut akan menjadi pembawa (carrier) gen buta warna     tanpa menjadi penderita.

    Pada laki-laki jika kromosom X mengandung gen buta warna maka akan langsung menderita buta warna (XcY).

    Susunan genotip orang normal dan buta warna dapat dituliskan sebagai berikut.

    XCY = laki-laki normal

    XcY = laki-laki buta warna

    XCXC = wanita normal

    XCXc = wanita normal pembawa sifat buta warna (carrier)

    XcXc = wanita buta warna

contoh : 

Wanita pembawa sifat buta warna menikah dengan pria normal. Maka prosentase keturunannya adalah : 


3. Hemofilia


    Hemofilia adalah kelainan  dimana darah sulit untuk menggumpal saat terjadi luka pada bagian tubuh tertentu yang disebabkan tidak dihasilkannya faktor     penggumpalan darah dalam tubuh seseorang.

    Saat penderita hemofilia mengalami luka disertai pecahnya pembuluh darah, maka darah akan terus mengalir keluar dan sukar membeku, sehingga penderita     dapat mengalami kekurangan darah dan dapat menyebabkan kematian.

    Gen hemofilia terletak pada kromosom X dan sering ditandai dengan lambang Xh (huruf X sebagai penanda jenis kromosom, huruf h sebagai penanda hemofilia).

    Jika wanita memiliki salah satu kromosom X yang mengandung gen hemofila (memiliki genotip (XhX), maka dia akan menjadi pembawa (carrier) kelainan hemofilia.

    Wanita dengan kedua kromosom X mengandung gen hemofilia (XhXh) akan langsung meninggal (letal) pada saat dilahirkan.

    Orang laki-laki memiliki satu kromosom X saja, sehingga laki-laki yang menderita hemofilia adalah laki-laki yang memiliki kromosom X yang mengandung gen     hemofilia (XhY).

    Dengan demikian, susunan genotip pada orang normal dan hemofilia dapat dituliskan sebagai berikut.

    XHXH = wanita normal

    XhXh =wanita hemofilia letal (menyebabkan kematian sebelum lahir)

    XHXh = wanita normal pembawa sifat hemofilia (carrier)

    XHY = pria normal

    XhY = pria hemofilia

Contoh : 

Posting Komentar untuk "IPA 9 : PEWARISAN SIFAT PADA M.H DAN KELAINAN SIFAT YANG DITURUNKAN"