Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mobilitas Sosial

4. Saluran mobilitas sosial.

    Mobilitas sosial tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Selain di butuhkan usaha, Untuk melakukan mobilitas sosial juga dibutuhkan saluran mobilitas. Saluran mobilitas ini akan mempercepat terjadinya perubahan kedudukan sosial.

Saluran saluran mobilitas vertikal antara lain; 

a. Lembaga Pendidikan. 

    Pendidikan merupakan saluran bagi mobilitas vertikal yg sering digunakan karena melalui pendidikan, orang dapat mengubah statusnya. 

b. Lembaga-lembaga Keagamaan.

    Lembaga keagamaan juga dapat menjadi saluran mobilitas sosial dalam masyarakat. (selengkapnya baca di buku pendamping). 

c. Angkatan Bersenjata.

    Salah satu saluran terjadinya mobilitas, yaitu melalui angkatan bersenjata. Angkatan bersenjata berperan dalam masyarakat dengan sistim militerisme. (selengkapnya baca di buku pendamping). 

d. Organisasi Politik.

  Organisasi politik dapat memberi peluang besar bagi para anggotanya. Pada masyarakat demokratis, lembaga pemilihan umum memegang peranan penting dalam pembentukan kepemimpinan (selengkapnya baca di buku pendamping). 

e. Organisasi Profesi.

    Organisasi-organisasi profesi merupakan suatu wadah yg dapat menampung individu-individu dg masing-masing keahliannya untuk diperkenalkan dalam masyarakat. (selengkapnya baca di buku pendamping). 

f. Organisasi Ekonomi. 

    Organisasi ekonomi memegang peranan penting sebagai saluran gerak sosial vertikal. Pada umumnya, seseorang dengan penghasilan timggi akan menduduki lapisan sosial yg tinggi pula. Bahkan, faktor ekonomi sering menjadi simbol status bagi kedudukan seseorang dalam masyarakat. (selengkapnya baca di buku pendamping). 

5. Hubungan struktur sosial dan mobilitas sosial.

   Mobilitassosial merupakan perpindahan status atau kedudukan dari satu lapisan ke lapisan yg lain. Dimana struktur sosial dalam masyarakat ada yg terbuka dan ada yg tertutup.

a. Mobilitas sosial dalam sistem stratifikasi sosial terbuka.

    Masyarakat yg memiliki sistem stratifikasi sosial terbuka memberi kesempatan pada para anggotanya untuk melakukan mobilitas sosial vertikal. Prinsip umum mobilitas sosial dalam masyarakat yg menganut stratifikasi terbuka sebagai berikut; 

1. Tidak ada satu pun masyarakat yg mutlak tertutup terhadap mobilitas sosial vertikal. (selengkapnya baca di buku damping).

b. Mobilitas sosial dalam sistem stratifikasisosial tertutup.

    Pada masyarakat yg menganut sistem stratifikasi sosial tertutup kemumngkinan terjadinya mobilitas sosial vertikal sangat kecil. Hal ini terjadi karena masyarakatnya lebih mengutamakan nilai-nilai tradisional. (selengkapnya baca buku damping).

6. Proses dan cara melakukan mobilitas sosial.

    Mobilitas sosial tidak dapat di hindari. Mobilitas sosial merupakan fenomena umum yg sering terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat. Melalui mobilitas inilah keadaan masyarakat menjadi semakin dinamis dan bukan statis. 

Cara umum untuk memperoleh status  sosial yaitu; 

a. Askripsi merupakan cara memperoleh kedudukan melalui kelahiran. Contoh sistem kasta. 

b. Prestasi cara memperoleh status atau kedudukan dengan usaha sendiri. 

Cara umum untuk mempercepat perubahan sosial.

    Adapun cara-cara mobilitas yg dapat mempercepat terjadinya perubahan kedudukan sosial sebagai berikut; 

1. Perubahan tingkah laku. 

2. Perubahan tempat tinggal.

3. Peningkatan penghasilan atau perubahan standar hidup.

4. Perubahan nama. 

5. Pernikahan. 

6. Bergabung (berafiliasi ) dengan asosiasi tertentu. 

(selengkapnya baca di buku pendamping.)

Pelajari materi di atas jangan lupa lihat buku pendamping atau  buku cetak.



Posting Komentar untuk "Mobilitas Sosial"