Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGENAL BK DI SEKOLAH KITA (PART 2)




3. SIAPAKAH GURU PEMBIMBING DI SEKOLAH KITA?




Guru pembimbing adalah guru yang bergtugas menyelenggarakan kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah
Tidak semua guru dapat menjadi guru pembimbing, karena untuk menjadi guru pembimbing diperlukan pendidikan dan latihan tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama
Sama halnya dengan guru lain, misalnya guru matematika yang memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam bidang matematika, maka guru pembimbing memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membantu mengembangkan potensi para siswa
Agar tugas guru pembimbing dapat berjalan sesuai dengan ketentuan, maka setiap guru pembimbing harus mematuhi kode etik profesi yang telah disusun


4. APA SAJA KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELINGT DI SEKOLAH KITA?


Ada banyak kegiatan guru pembimbing yang diperuntukkan dan dapat dimanfaatkan oleh siswa di sekolah,diantaranya :
1. Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk membantu siswa mengenal dan memahami lingkungan yang baru dimasukinya
Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengenal dengan baik kurikulum yang ada di sekolahnya, waktu-waktu belajar yang efektif, kegiatan intra dan ekstrakurikuler di sekolahnya
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, guru pembimbing biasanya bekerjasama dengan guru lain, termasuk wali kelas dan wakil kepala sekolah

2. Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang ditujukkan untuk memberikan berbagai informasi agar wawasan para siswa tentang berbagai hal lebih terbuka, seperti informasi cara belajar yang efektif, bahaya penggunaan narkotika, atau informasi tentang pendidikan lanjutan dan dunia kerja

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk membantu siswa mendapatkan tempat sesuai dengan kondisi fisik, bakat, minat, dan kemampuannya
Melalui kegiatan ini siswa yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang kesenian atau cabang olahraga tertentu dapat dibantu pengembangannya secara optimal
Dalam pelaksanaannya, guru pembimbing lebih berkonsentrasi pada upaya mengarahkan dan meyalurkan, sedangkan pembinaannya itu sendiri dilakukan oleh guru kesenian atau guru olahraga
Kegiatan penempatan dan penyaluran lainnya adalah penempatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, penempatan dalam memilih program studi, dan penempatan dalam merencanakan masa depannya

4. Layanan Pembelajaran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk membantu siswa agar memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang baik
Layanan pembelajaran ini juga ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar dan membantu mengembangkan siswa yang memiliki kemampuan belajar yang tinggi
Sama halnya dalam kegiatan lain, dalam kegiatan ini pun guru pembimbing lebih terfokus pada penggalian kemungkinan faktor penyebab, pemberian motivasi, serta upaya-upaya apa yang sebaiknya dilakukan? Sedangkan untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran akan ditangani langsung oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan

5. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk membantu siswa yang memiliki masalah melalui pertemuan tatap muka
Masalah yang dibahas dalam kegiatan ini bisa mencakup masalah pribadi, masalah hubungan sosial, masalah belajar, maupun masalah karir
Agar masalah yang dialami dapat diselesaikan dengan baik, maka siswa harus dapat mengemukakan masalahnya dengan jujur dan apa adanya, sekaligus aktif dalam mengemukakan kemungkinan pemecahannya
Jadi ketika konseling ini berlangsung yang aktif jangan hanya guru pembimbing, tetapi juga siswa. 
Bahkan sebaiknya siswa berperan lebih aktif dari pada guru pembimbing, karena keputusan yang diambil pada akhirnya berada di tangan siswa itu sendiri

6. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk membantu siswa belajar mengenal anggota kelompoknya (teman-teman yang ada di dalam kelompoknya) secara lebih baik sekaligus membahas secara bersama-sama suatu permasalahan yang dihadapi
Melalui kegiatan ini, siswa secara tidak langsung belajar mengemukakan pendapat, dan hal ini sangat mungkin dilakukan, karena peserta bimbingan kelompok jumlahnya trebatas, sekitar 6 sampai 10 orang untuk setiap kelompok, sehingga semua anggota akan mendapat giliran dalam mengemukakan pendapatnya
Hasil-hasil pembahasan di dalam kelompok ini dapat dijadikan pertimbangan atau merencanakan suatu tindakan

7. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk membantu siswa memecahkan masalah yang dihadapi dalam situasi kelompok
Berbeda dengan konseling perorangan, dimana masalah dipecahkan secara perorangan antara guru pembimbing dengan siswa, maka proses pemecahan masalah yang dialami siswa dibahas secara bersama-sama dalam kelompok
Keuntungan yang diperoleh dalam konseling kelompok ini adalah para siswa dapat melihat dan merasakan bahwa yang mengalami masalah ternyata tidak hanya siswa yang bersangkutan, akan tetapi banyak juga siswa lainnya. Karena dalam kegiatan ini, sebelum dipilih masalah siswa yang akan dipecahkan terlebih dahulu, setiap siswa anggota kelompok harus mengemukakannya masing-masing

8. Aplikasi Instrumentasi dan Himpunan, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk mengumpulkan dan menghimpun berbagai data dan informasi tentang para siswa
Data yang diperoleh melalui kegiatan ini selanjutnya diolah, dihimpun serta digunakan untuk berbagai kegiatan bimbingan dan konseling
Oleh karena itu, agar upaya pemberian bantuan dapat berjalan dengan lancar para siswa diharapkan membantu guru pembimbing mendapatkan data yang diperlukan dengan mengisi data-data dengan benar
Disamping kepada siswa, guru pembimbing juga mengumpulkan data dan informasi tentang siswa kepada orang tua serta guru lain, termasuk wali kelas, wakil kepala sekolah, serta pembina ekstrakurikuler, misalnya data tentang kebiasaan dan perilaku siswa di rumah, perkembangan prestasi akademik, kehadiran, serta perilaku siswa mengikuti proses belajar di kelas

9. Konferensi Kasus, yaitu bimbingan dan konseling yang ditujukkan untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa melalui pertemuan antara berbagai pihak yang dipandang mengetahui dan dapat membantu memecahkan masalah siswa. Misalnya guru mata pelajaran, wali kelas, pembina mata pelajaran, wali kelas, pembina ektstrakurikuler, dan kalau diperlukan pihak lain diluar sekolah, seperti dokter dan tokoh masyarakat
Kegiatan konferensi kasus ini diperlukan, karena kadang-kadang guru pembimbing memiliki informasi yang sangat terbatas tentang masalah yang dialami siswa, atau guru pembimbing memandang perlu adanya kesamaan langkah dalam menangani masalah ini

10. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk mengenal secara lebih lengkap kondisi kehidupan siswa di lingkungan rumahnya
Melalui kegiatan seperti ini guru pembimbing dapat berdialog secara langsung dengan orang tua siswa. Jadi sangat keliru, jika kedatangan guru pembimbing ke rumah siswa hanya untuk mengadu-ngadukan masalah siswa kepada orang tua. Karena bagi guru pembimbing kegiatan seperti ini lebih banyak ditujukan untuk melengkapi data para siswa, agar upaya pemberian bantuan lebih akurat. Dalam pelaksanaannya, kegiatan kunjungan rumah ini dapat dilakukan secara bersama-sama dengan wali kelas atau guru lainnya

11. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk membantu memecahkan masalah siswa dengan mengalihtangankan penanganan masalah siswa kepada pihak yang dipandang tepat
Ada beberapa alasan yang membuat penanganan masalah siswa dialihtangankan
Pertama, guru pembimbing memandang bahwa masalah yang dialami siswa diluar wewenangnya, misalnya masalah kesulitan memahami materi pelajaran tertentu, masalah kesehatan, ataupun masalah kecanduan narkotika
Kedua, guru pembimbing memiliki kemampuan yang terbatas untuk menangani masalah tersebut secara tuntas

5. BAGAIMANA JIKA INGIN KONSULTASI DENGAN GURU PEMBIMBING?




Untuk dapat mengikuti kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu :
Atas inisiatif dari siswa itu sendiri, artinya siswa yang memandang perlu untuk berkonsultasi dengan guru pembimbing dan dapat langsung berhubungan dengan guru pembimbing. Akan lebih baik jika siswa membuat janji terlebih dahulu dengan guru pembimbing, agar waktu luang yang dimiliki siswa sama dengan yang dimiliki guru pembimbing
Untuk berkonsultasi dengan guru pembimbing, seorang siswa tidak harus mengalami masalah, karena guru pembimbing tidak hanya menangani siswa-siswa yang bermasalah saja. Dengan kata lain, jika para siswa memerlukan informasi tentang pendidikan lanjutan atau dunia kerja atau bagaimana menyalurkan hobi dan kegemaran, maka hal itu pun dapat dikonsultasikan dengan guru pembimbing

Mengikuti program bimbingan dan konseling di sekolah
Dalam hal ini keikutsertaan siswa dalam kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah disesuaikan dengan program bimbingan yang disusun oleh guru pembimbing
Agar para siswa memahami program bimbingan yang ada di sekolahnya, guru pembimbing akan menginformasikan berbagai program bimbingan dan konseling yang akan diikuti oleh para siswa. Dan tentu saja siswa harus menguikuti program dan konseling yang dimaksud
Jika ada hal-hal yang dipandang mendesak, tidak jarang sewaktu-waktu guru pembimbing akan mengundang berkonsultasi

Posting Komentar untuk "MENGENAL BK DI SEKOLAH KITA (PART 2)"